JAMBI, IAINews – RRI Jambi NET baru-baru ini menggelar dialog interaktif yang fokus pada kesehatan optimal bagi ibu di masa kehamilan, sebagai bagian dari program rutin Ngobras (‘Ngobrol Bareng Komunitas’). Acara ini menarik perhatian luas, khususnya dari kalangan calon ibu di wilayah Jambi.
Diskusi ini bertujuan memberikan edukasi mendalam mengenai dua pilar kunci dalam kehamilan. Fokusnya adalah praktik fisik melalui Prenatal Gentle Yoga dan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dengan penggunaan obat yang aman.
Dialog yang dipandu oleh Adi Putra ini menghadirkan dua narasumber ahli yang sangat kompeten dari Tim Branding IYPG PD IAI Jambi. Mereka adalah Bdn. Lia Mardianah, S.Tr.Keb, M.Keb dari bidang kebidanan, serta apt. Puspita Oktaviani, S.Farm, seorang apoteker di Apotek Bhakti Askes Jambi 1.

Tips Penting Untuk Calon Mama Hebat
Investasi Mental dan Fisik Melalui Yoga
Bdn. Lia Mardianah menekankan bahwa gentle yoga (yoga dengan gerakan yang ringan) bukan hanya sekadar aktivitas fisik semata, melainkan sebuah persiapan holistik. Yoga dirancang secara khusus untuk membantu tubuh ibu hamil beradaptasi dengan perubahan fisiologis yang terjadi.
Praktik ini membantu menguatkan otot-otot vital, terutama pada bagian panggul dan punggung. Penguatan ini sangat penting untuk menopang beban janin dan mendukung kelancaran proses persalinan kelak.

Selain manfaat fisik, yoga juga berdampak besar pada kesehatan mental ibu. Teknik pernapasan yang diajarkan berfungsi sebagai penangkal stres, membantu calon mama mengelola kecemasan selama kehamilan.
“Ibu yang tenang akan melahirkan bayi yang lebih tenang,” ujar Bdn. Lia, menekankan aspek ikatan emosional yang tercipta selama latihan. Ia mengingatkan pentingnya berlatih di bawah bimbingan instruktur yang tersertifikasi.
Bahaya Swamedikasi dan Kehati-hatian Farmasi
Sementara itu, apt. Puspita Oktaviani menyampaikan peringatan tegas terhadap praktik swamedikasi (pengobatan sendiri) selama masa kehamilan. Ia menyebut banyak obat bebas yang dianggap aman, padahal berpotensi menyimpan risiko tersembunyi.
Apt. Puspita menjelaskan bahwa trimester pertama adalah masa kritis organogenesis, yakni tahap pembentukan organ vital janin. Salah dosis atau jenis obat berisiko menyebabkan efek teratogenik.
Efek teratogenik berpotensi menyebabkan cacat lahir yang dapat berdampak seumur hidup. Oleh karena itu, ibu hamil wajib berhati-hati terhadap zat kimia apa pun yang masuk ke dalam tubuh.
“Satu kesalahan dalam memilih obat dapat berdampak seumur hidup pada perkembangan janin,” tegas apt. Puspita. Ia menggarisbawahi pentingnya selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi apa pun.
Calon ibu harus selalu menginformasikan status kehamilan mereka kepada petugas kesehatan saat menerima resep atau membeli obat. Ini memastikan bahwa obat yang diberikan memiliki kategori risiko terendah dan paling aman.
Dialog ini menyimpulkan bahwa keseimbangan antara gaya hidup aktif sehat (gentle Yoga) dan kewaspadaan farmasi (obat aman) adalah kunci utama kehamilan yang optimal. Narasumber mengimbau agar calon mama menjadikan bidan dan apoteker sebagai mitra terpercaya selama perjalanan kehamilan mereka.
Siaran ulang podcast ini dapat dilihat pada link https://www.youtube.com/live/rBon8GGTEBg?si=wZiMRlpV-1z6WvBd dengan judul podcast [ LIVE ] NGOBROL BARENG KOMUNITAS I SELASA, 23 SEPTEMBER 2025


















