Samarinda, IAI News – Suasana cair dan penuh keakraban mewarnai Sarasehan yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) pada Jumat, 27 September 2025. Acara yang mengusung tema “Membangun Sinergi, Mendengar Aspirasi, Meraih Harmoni” ini bertujuan utama untuk mendengarkan suara hati mahasiswa sekaligus mempererat silaturahmi antara pimpinan kampus dengan seluruh civitas akademika. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen STIKSAM dalam menciptakan komunikasi yang terbuka dan konstruktif.
Sarasehan yang dimulai pukul 10.00 WITA ini dihadiri jajaran pimpinan STIKSAM. Turut hadir Ketua STIKSAM, Supomo, didampingi Wakil Ketua I Hayatus Sa’adah, Wakil Ketua II Henny Nurhasanwati, dan Wakil Ketua III Heri Wijaya. Hadir pula Ketua Program Studi, yaitu Reksi Sundu (S1 Farmasi), Ameliora Dwi Astani (S1 Gizi), dan Siti Jubaedah (D3 Farmasi), menunjukkan keseriusan institusi dalam menampung setiap aspirasi dari mahasiswa.
Acara dibuka secara dinamis oleh Mas Rifki dari civitas bagian kemahasiswaan. Dalam sambutannya, dengan jelas Ia memaparkan alur jalannya Sarasehan dan menekankan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan setiap aspirasi. Ia mendorong seluruh perwakilan mahasiswa untuk memanfaatkan momen langka ini sebaik-baiknya guna menyampaikan pemikiran dan keluhan tanpa rasa sungkan walaupun berhadapan dengan dosen dan jajaran pimpinan kampus.
Sebelum memasuki sesi inti, Ketua STIKSAM, Supomo, memberikan pengantar yang menegaskan esensi dari acara ini. Supomo menyatakan bahwa sarasehan dirancang sebagai media bertukar pikiran, menyampaikan aspirasi, menampung solusi, dan mempererat hubungan dosen-mahasiswa dalam suasana yang santai dan tidak formal. “Sarasehan ini adalah wadah untuk membahas isu kampus dan memecahkan masalah bersama,” ujarnya.
Supomo juga menyampaikan harapan besarnya agar diskusi yang dilakukan pada hari itu tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi mampu menghasilkan perubahan yang berarti.
“Semoga apa yang kita diskusikan hari ini tidak terulang di tahun-tahun mendatang. Mari kita lakukan perbaikan agar kampus dapat berkembang lebih baik,” tambahnya, memberikan semangat kepada semua yang hadir.
Kegiatan kemudian memasuki sesi inti, yaitu penyampaian aspirasi dari berbagai perwakilan mahasiswa. Suara-suara kritis dan konstruktif disampaikan secara bergiliran oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) dari S1
Farmasi, S1 Gizi, dan D3 Farmasi. Tidak ketinggalan, perwakilan dari angkatan 2022 hingga 2025, termasuk RPL Reguler, juga turut menyampaikan pandangan mereka. Dialog-dialog yang terbangun menunjukkan proses komunikasi dua arah yang sehat, di mana kedua belah pihak saling mendengarkan dengan penuh respek.
Forum sarasehan ini membuktikan bahwa STIKSAM sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari mahasiswanya. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat karena memberikan akses langsung bagi mahasiswa untuk menyuarakan pemikirannya kepada para pimpinan tertinggi kampus. Hal ini mempermudah penyampaian aspirasi yang selama ini mungkin terhambat oleh birokrasi.
Saat penutupan acara, Heri Wijaya selaku Wakil Ketua III menyampaikan pesan penutup yang menyentuh. Beliau mengibaratkan forum sarasehan ini sebagai seorang anak yang berbicara kepada orang tuanya. “Semoga acara yang positif ini dapat kita lestarikan dan dilaksanakan lagi pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Melalui sarasehan ini, diharapkan tercipta sebuah momentum percepatan perbaikan bagi STIKSAM. Aspirasi, kritik, dan saran yang telah disampaikan diharapkan dapat ditindaklanjuti secara nyata, sehingga STIKSAM mampu menjadi institusi pendidikan yang semakin baik, maju, dan harmonis, didorong oleh sinergi antara seluruh elemen kampus.-


















