Yogyakarta, IAINews – Yogyakarta selalu menawarkan lebih dari sekadar wisata; ia menawarkan filosofi. Bagi Apoteker Indonesia, saat Anda mendarat di kota ini untuk Indonesia Community Pharmacy Expo (ICPE) 2025 pada 14–15 November nanti, bersiaplah menemukan kurikulum tersembunyi dalam camilan paling ikonik: Bakpia Pathok.
Di balik bentuknya yang mungil, Bakpia menyimpan filosofi Synergizing Ideas yang akan mengubah cara Anda memandang praktik Apotek.
Bakpia: Resep Sempurna Yogyakarta untuk Apoteker Indonesia
Bakpia Pathok adalah mahakarya hasil racikan cermat yang membutuhkan kesabaran dan pengetahuan, layaknya formuslasi di dunia farmasi. Tiga hal penting jaminan rasa Bakpia terletak pada
- Isi (inti): Terbuat dari kacang hijau kupas, gula, dan sedikit garam. Ini adalah Substansi.
- Kulit (pelapis): Dibuat dari tepung terigu, minyak nabati, dan gula. Ini adalah Pelindung dan Struktur.
- Proses memanggang: Menggunakan oven, bukan digoreng. Proses ini menentukan Kualitas Akhir yang renyah sekaligus lembut di dalam.
Bakpia adalah simbol dari Keseimbangan. Keberhasilan Bakpia terletak pada proporsi yang tepat (dosis) antara isi yang lembut dan kulit yang renyah. Kegagalan proporsi bisa membuat isi tumpah atau kulit mengeras, mirip dengan kegagalan praktik apotek.

Filosofi Bakpia: Mengapa ICPE Adalah Isi, Bukan Sekadar Kulit
Kami tidak mengajak Anda datang ke ICPE 2025 hanya untuk berburu Bakpia. Kami mengajak Anda datang untuk menguasai filosofinya:
1. Kulit Berlapis: Tantangan Needs yang Harus Dihadapi
Kulit Bakpia dibuat berlapis dan dioven, menunjukkan proses yang kompleks. Ini adalah metafora praktik apoteker hari ini: Tantangan Regulasi, desakan Bisnis, dan kecepatan Teknologi datang berlapis-lapis. Apoteker sering kali hanya sibuk mengurus kulit luar (administrasi, laporan) dan lelah menghadapinya.
2. Isi Padat: The Core Competence ICPE
Isi kacang hijau yang padat dan lembut adalah jantung Bakpia. Inilah substansi yang dicari konsumen.
Isi Padat bagi apoteker adalah Core Competence. ICPE 2025 (14-15 November) hadir untuk memberi Anda substansi: Menyatukan Kecerdasan melalui Workshop “Mendirikan Apotek semudah buka warkop,” Coaching Clinic manajemen modern, dan Synergizing Ideas dalam teknologi farmasi klinis. Kami menjanjikan isi yang padat, bukan seminar yang hanya kulit teori!
3. Oleh-Oleh Wajib: Menghasilkan Karya
Bakpia adalah oleh-oleh wajib yang harus dibawa pulang dari Jogja.
ICPE 2025 memastikan ilmu dan jejaring yang Anda dapatkan di sini menjadi “Oleh-Oleh Wajib” yang mengubah praktik Anda. Setelah Anda menyatukan, Anda harus menghasilkan karya nyata: Apotek yang sustainable, etis, dan profitable.
Sentra Bakpia: Perjalanan Apoteker Mencari Substansi
Saat Anda berada di Jogja untuk ICPE, luangkan waktu untuk mengunjungi sentra Bakpia, dan renungkan filosofi ini sambil mencicipi hasilnya.
- Sentra Bakpia Pathok 25/75 (Pathok): Terletak di Jalan AIP KS Tubun, kawasan Pathok ini adalah pusat tradisi Mengunjungi sentra ini mengingatkan Apoteker pada asal-usul dan etika praktik yang harus dipertahankan.
- Sentra Pasar Lempuyangan/Besar: Kunjungi sentra ini untuk melihat laju produksi dan persaingan bisnis Bakpia, yang mencerminkan tantangan farmasi kini dan masa depan yang harus Apoteker Kelola

Apoteker Indonesia! Mari jadikan ICPE 2025 sebuah momen yang menggugah kesadaran kita akan pentingnya ilmu dan menghasilkan karya. Kunjungi sentra Bakpia, cicipi filosofinya, dan kemudian datang ke ICPE 2025 untuk mendapatkan Isi Padat yang mengubah karier Anda.
ICPE 2025 | 14-15 November | Hotel Sahid Raya, Yogyakarta. Daftar sekarang, sebelum kuota inti habis!


















