Bengkulu, IAINews – Puluhan sponsor mendukung hadirnya ratusan apoteker, tenaga kesehatan, dan mahasiswa farmasi dari berbagai institusi di Bengkulu yang tumpah ruah di Sport Center Pantai Panjang pada Minggu, 21 September 2025. Dalam suasana penuh semangat, mereka merayakan World Pharmacist Day (WPD) 2025 bertema “Think Health, Think Pharmacist” melalui kegiatan edukatif, sosial, dan olahraga yang menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya peran apoteker dalam menjaga kesehatan.
Acara ini digagas oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Provinsi Bengkulu bersama Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) Wilayah Sumatera 2, yang dipimpin oleh Aulia Febrian. Kolaborasi ini bermula dari inisiatif ISMAFARSI Sumatera 2 yang disampaikan kepada Ketua PD IAI Bengkulu, apt. Yenni Fithriani, M.P.A., dalam rapat daring pada 21 Agustus 2025.
Hanya dua hari berselang, rapat perdana dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 dan langsung membentuk kepanitiaan lintas unsur apoteker, tenaga vokasi, serta mahasiswa farmasi dari berbagai institusi. Pelaksanaan kegiatan ditetapkan pada tanggal 21 September 2025, menyesuaikan dengan Pekan World Pharmacists Day yang diselenggarakan secara global oleh The International Pharmaceutical Federation (FIP).
Waktu persiapan yang kurang dari sebulan justru menjadi pemacu semangat seluruh tim untuk bekerja ekstra keras menyiapkan agenda besar yang diikuti ratusan peserta dari kalangan akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat umum. Setiap divisi bekerja keras penuh dedikasi, bahu-membahu mengatasi berbagai keterbatasan dan tantangan, mulai dari perizinan, logistik, hingga koordinasi lintas lembaga. Begitupun upaya untuk mencari sponsor yang akan mendukung terlaksananya acara. Berkat kerja sama dan komunikasi yang solid, seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan penuh antusiasme dari masyarakat, akademisi, serta tenaga kesehatan.
Dengan waktu persiapan yang sangat singkat panitia berhasil menyusun agenda besar yang mencakup kegiatan penyuluhan kesehatan, donor darah, senam bersama, pemberian vitamin gratis, hingga kampanye edukatif kepada masyarakat. Rapat perdana dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 dengan penetapan
“Semangat teman-teman luar biasa. Semua bekerja bukan karena paksaan, tetapi karena cinta pada profesi,” ungkap apt. Yusna Fadliyyah Apriyanti, M.Farm, Ketua Panitia WPD Bengkulu 2025 yang turut mengoordinasikan setiap divisi dengan penuh dedikasi.
Peringatan World Pharmacist Day 2025 digelar secara terbuka di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu menyuguhkan kegiatan yang variatif dan edukatif. Kegiatan diawali dengan senam bersama yang mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menjaga kebugaran tubuh. Setelah itu, apoteker dan praktisi kefarmasian mengadakan penyuluhan interaktif “Ayo Buang Sampah Obat (ABSO)” serta kampanye DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar). Materi disampaikan dengan bahasa ringan, menjelaskan pentingnya penggunaan obat secara bijak dan cara membuang obat kedaluwarsa tanpa mencemari lingkungan.
Kegiatan donor darah juga menjadi magnet perhatian peserta. Bekerja sama dengan PMI Kota Bengkulu, ratusan peserta berpartisipasi untuk membantu memenuhi kebutuhan darah rumah sakit. Selain itu, panitia membuka layanan cek kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, asam urat, serta konsultasi kesehatan. Peserta tidak hanya mendapatkan layanan pemeriksaan, tetapi juga edukasi langsung dari apoteker tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit.

Sukses besar acara ini tidak terlepas dari dukungan luar biasa 58 sponsor yang berpartisipasi aktif. Sponsor adalah salah satu bagian yang paling penting untuk memastikan jalannya acara. Kontribusi yang diberikan sangat beragam, mulai dari dukungan moril, materil, penyediaan barang, hingga doorprize yang semakin menambah semarak acara.
Panitia menyampaikan terima kasih kepada SMKS 18 Al Yasir dan Apotek Al Yasir 1 yang telah memberikan hadiah utama (grandprize) untuk peserta yang beruntung. Tak lupa pula untuk PT. Phapros, Apoteker Destita – senator asal Provinsi Bengkulu-STIKES Al Fattah, SMKS 16 Farmasi Bengkulu, Apotek Sehat Bersama, Apotek Az Zikra, PT Hexapharm Jaya, PBF Seguring Kecil Sentosa, dan PBF Paten Berkah Family. Beberapa rumah sakit, klinik dan perusahaan juga ikut jadi sponsor seperti RS Ummi, RSHD Kota Bengkulu, Rumah Fisioterapi Physiohealthy, PT Pauh Mandiri Sejahtera, PT Enseval, S1 dan D3 Farmasi Universitas Bengkulu, Klinik Pratama Well.
Bantuan berupa dana juga diberikan oleh jaringan apotek di Bengkulu yaitu Mila Farma, Betungan, Family 24, 4R Farma, R/, Irsyad Farma, Paten Farma 2, Gianra, Saraan, Jihan, Nini Farma, Ado Farma, Baroqah, Abadi, Hero Curup, Karya Budi, Mandiri Medica, Wijaya Curup, Santi, An Nur dan AR 24.
Sementara dukungan barang dan fasilitas juga datang dari BPOM, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (UPTD Farmasi), PT. OGB Dexa, PT. Inti Medika Sentosa, Entrasol, Blackmores, PT Paragon DC Bengkulu, Amanie Salon Muslimah, Apotek Sejahtera Utama, Rabbaniyah Care, dan Yakult.
“Bukan hanya dari unsur pemerintah dan swasta, dukungan sponsor juga kami terima dari beberapa apotek dan puskesmas,” jelas Yusna, yang merupakan pengurus IAI Bengkulu.
Apotek dan Puskesmas yang ikut berpartisipasi yaitu Apotek Yenni, Madira, Nauli; dan Puskesmas Penurunan, Kuala lempuing, dan Sindang Dataran. Bantuan diberikan berupa penyediaan barang dalam kebutuhan pelaksanaan Senam Bersama, Pengecekan Kesehatan, Donor Darah, Vitamin Gratis hingga Doorprize.
Dukungan luas dari sponsor membuktikan bahwa sinergi antara profesi, institusi, dunia usaha, dan masyarakat dapat melahirkan gerakan nyata yang berdampak sosial dan edukatif. Panitia menegaskan bahwa keberhasilan WPD 2025 bukan hanya hasil kerja keras internal, tetapi juga buah dari kolaborasi yang erat di antara semua pihak yang peduli pada kemajuan profesi farmasi.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan acara ini bukan hanya hasil kerja keras internal, melainkan juga buah dari sinergi bersama sponsor yang telah menunjukkan kepedulian dan dukungan nyata,” tutur Desy Amalia, S.Farm, M.Farm, salah satu panitia pelaksana kegiatan.
Peran serta para sponsor tidak hanya meringankan tugas panitia, tetapi juga menjadi motivasi penting dalam menghidupkan suasana kebersamaan dan menumbuhkan semangat profesi farmasi di tengah masyarakat.
“Dukungan banyaknya sponsor ini membuktikan bahwa kerja sama antara profesi, institusi, dunia usaha, dan masyarakat dapat bersatu padu dalam mewujudkan sebuah kegiatan besar yang bernilai edukatif, sosial, serta memberikan dampak positif secara luas,” imbuhnya.
Perayaan World Pharmacist Day 2025 di Bengkulu menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk melahirkan karya besar. Dari tepi Pantai Panjang, semangat itu menggema – “Think Health, Think Pharmacist.” Sebuah ajakan yang mengingatkan bahwa di setiap langkah menuju kesehatan, selalu ada apoteker yang siap mendampingi dengan hati dan pengabdian.–
Berita terkait:
https://iainews.net/apoteker-lebih-dari-sekadar-pemberi-obat/


















