Muara Jawa, IAI News – Ditutup dengan sesi Pelatihan Digital Marketing, Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) sukses menggelar pelatihan budidaya dan pengolahan jamur tiram di Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Hibah Pengabdian Masyarakat, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Hibah yang diberikan sesuai nomor kontrak induk 128/C3/DT.05.00/PM/2025 28 Mei 2025, dan LLDIKTI XI Kalimantan dengan nomor kontrak 109/LL11/KM/2025 tanggal 2 Juni 2025, dilaksanakan di Rumah Jamur Tiram Jl. Darussalam Handil 6 RT 006.
Pelatihan pertama tentang budidaya jamur tiram digelar Sabtu, 26 Juli 2025, diikuti sesi kedua pada 16 Agustus 2025 dengan fokus pengolahan pangan seperti abon, keripik, dan nugget berbahan dasar jamur tiram. Sesi ketiga diadakan pelatihan pengemasan dengan vacuum sealer pada Sabtu, 27 September 2025, dan yang ke-empat berupa pelatihan Digital Marketing pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Tim Pengabdian Masyarakat dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) yang terlibat yaitu Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc, apt. Supomo, M.Si, Ameliora Dwi Astani, S.Gz, M.Gz, Ferliani Fransisca Sa’Pang, M.Gz., Otong Asnawi, S.Kom, Dhimas Surya Laksana, S.Sn., Agung Wijayanto, dan Wiranto.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain Hidayati, Ketua PKK Kelurahan Muara Jawa Tengah; Isnawati Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Handil 6; Lilis, S.Psi, Sekretaris KWT. Hadir pula Kelompok KWT Barokah, perwakilan Posyandu dan PKK serta Handil 6, hingga total peserta yang hadir sebanyak 23 orang.
“Kami senang sekali dengan diadakannya kegiatan ini, sehingga kami mendapatkan ilmu dan keterampilan yang sangat berguna. Semoga hasil dari program ini dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu di sini, untuk menjadi ladang penghasilan yang bermanfaat,” ujar Hidayati mewakili kelompok KWT.
Pada salah satu sesi, disampaikan Pelatihan Digital Marketing pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Mandiri yang mendapatkan penyegaran ilmu tentang strategi pemasaran dari Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc. Dalam pelatihan singkat tersebut yang digelar baru-baru ini, Dr. Eka menekankan bahwa pasar tradisional harus diperluas ke ranah digital untuk meningkatkan daya jual berbagai produk olahan jamur tiram andalan kelompok, seperti nugget, abon, dan keripik.
Digital marketing adalah salah satu model pemasaran yang efektif dan efisien di tengah perubahan teknologi yang cepat dan semakin masif. Model pemasaran ini telah menjelma menjadi mesin penggerak utama dalam strategi bisnis yang efektif, efisien dan kreatif.
Dr. Eka, dalam pemaparannya menyampaikan analogi unik. Ia menyebutkan bahwa strategi pemasaran digital harus seperti meracik resep yang tepat.
“Ibu-ibu sudah punya ‘bahan aktif’ yang hebat, yaitu produk jamur yang lezat dan bergizi. Sekarang, kita bungkus dengan kemasan berupa cerita yang menarik dan sebarkan melalui media sosial. Ini seperti memberi vitamin pada usaha Ibu-ibu,” ujarnya, disambut antusias para peserta.
Pelatihan Digital Marketing tersebut bersifat praktis dan dapat langsung diterapkan. Ibu-ibu KWT Barokah Mandiri diajak untuk memotret produk mereka dengan cahaya yang baik, menulis narasi promosi yang informatif, serta memanfaatkan platform media seperti WhatsApp Business dan Facebook Group. Mereka juga diajak untuk menyoroti keunggulan kesehatan dari jamur tiram sebagai nilai jual utama, sesuai dengan latar belakang keilmuan pemateri.
Melalui pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan omzet dan perluasan jaringan pemasaran KWT Barokah Mandiri. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan para anggota kelompok secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana ilmu digital marketing dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, termasuk para pelaku UMKM di pedesaan, untuk go digital.
Tidak hanya memberikan pelatihan, sebagai bentuk dukungan konkret, Tim Pengabdian Masyarakat STIKSAM juga menyerahkan tiga unit alat mixer kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat serta membagikan paket sembako kepada peserta, serta tiga unit alat vacuum sealer pada tanggal 11 oktober 2025.
“Harapannya, pelatihan digital marketing ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka akses pemasaran yang lebih luas,” ujar Eka Siswanto Syamsul, di akhir sesi acara.
Dukungan ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis jamur tiram secara berkelanjutan. Dengan demikian, program pengabdian masyarakat yang diadakan oleh STIKSAM melalui Pelatihan Digital Marketing ini dapat memberikan dampak yang posiitif dan nyata, dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, terutama ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga.–
Sumber:
https://www.lspr.ac.id/apa-itu-digital-marketing/
Berita terkait:
https://iainews.net/manajemen-risiko-antihipertensi-dengan-pantau-tensi/


















