PARACETAMOL sudah sangat familiar sebagai pilihan untuk penurun demam dan nyeri. Kedudukannya selalu menjadi garda terdepan pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak pernah terlupakan di kotak obat.
Namun, pernahkan terpikir apakah cara penggunaannya sudah tepat untuk memastikan obat ini bekerja secepat mungkin?
Jawabannya singkat: perut kosong, reaksi cepat menjadi rahasia kecepatan efek paracetamol.
Tidak jarang kita sering mendengar paracetamol bisa diminum kapan saja, entah itu sebelum makan maupun setelah makan.
Statement ini tidak salah, ini benar. Karena metabolisme dari paracetamol tidak dipengaruhi oleh makanan. Lalu kenapa bisa, perut kosong, reaksi cepat menjadi rahasia kecepatan efek paracetamol?
Penjelasannya sederhana berdasarkan ilmu farmakokinetika (bagaimana obat ini diproses di dalam tubuh) secara teori ini berkaitan dengan tahapan farmakokinetika obat yaitu ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, dan Eliminasi).
Peningkatan efektivitas paracetamol saat perut kosong ini berkaitan erat dengan proses absorpsi (penyerapan) obat di saluran pencernaan.
Secara rinci ketika meminum obat secara oral (memalui mulut), harus terlebih dahulu melewati lambung untuk mencapai ke usus halus.
Usus halus menjadi tempat obat akan diserap secara efisien untuk masuk ke dalam aliran darah dan bisa memberikan efek.
Proses ini dikenal dengan “pengosongan lambung” (gastric emptying).
Saat perut kosong: lambung bertindak bagaikan jalan tol sehingga proses pengosongan lambung ke usus halus berjalan tanpa hambatan dan sangat cepat.
Akibatnya obat lebih cepat terabsorpsi dan mencapai konsentrasi puncak dalam darah (peak plasma concentration).
Dengan jalur bebas hambatan ini menyebabkan efek penurun demam ataupun nyeri akan lebih cepat.
Saat perut penuh (terisi makanan), kehadiran makanan membuat lambung mencerna terlebih dahulu sehingga proses pengosongan lambung akan lebih lambat.
Akibatnya, obat harus mengantri dan tertahan lebih lama di lambung sehingga absorpsi obat akan lebih lama. Akan tetapi, total efek obat akan tetap tercapai.
Overall, tidak ada yang salah terkait cara minum paracetamol. Kuncinya jika ingin efeknya lebih cepat paracetamol di minum saat perut kosong yaitu 30-1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Karena semakin cepat paracetamol mencapai usus halus maka semakin cepat juga proses absorpsi sehingga obat bekerja lebih cepat ke targetnya.
Oleh karena itu, apabila sedang terkena demam tinggi atau sakit kepala yang butuh bantuan secepatnya, segeralah minum paracetamol dengan segelas air tanpa mengonsumsi makanan. Ini adalah strategi taktis yang memanfaatkan mekanisme kerja tubuh.
Akan tetapi, satu hal yang terpenting dosis yang tepat akan lebih krusial dibanding waktu minumnya.
Oleh karena itu, selalu ikuti dosis yang sesuai dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda apabila gejala masih tetap berlanjut.***


















