Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

IBS Si Biang Kerok di Balik Perut Drama

Kenali gejala, penyebab, dan dampaknya sebelum aktivitasmu ikut terganggu

banner 120x600
banner 468x60

IBS singkatan dari Irritable Bowel Syndrome. Gejala yang dirasakan pasien seperti perut tiba-tiba kembung, mules, atau malah bolak-balik ke toilet padahal makanan yang kamu santap biasa-biasa saja.

IBS ini bukan sekadar sakit perut biasa. IBS adalah gangguan pada usus besar yang membuat penderitanya punya perut rewel tanpa penyebab jelas yang bisa dilihat dari luar.

Iklan ×

Bedanya dengan keluhan pencernaan sesaat, IBS muncul berulang, bisa berlangsung lama, dan bikin aktivitas sehari-hari jadi terasa berantakan.

Gejala IBS

Yang bikin IBS cukup tricky adalah gejalanya. Setiap orang bisa merasakan keluhan berbeda, tapi ada pola yang mirip. Nyeri atau kram perut yang datang tiba-tiba, perut terasa kembung berlebihan, sampai masalah buang air besar yang tidak menentu kadang diare, kadang konstipasi, bahkan keduanya bisa bergantian.

Baca Juga  Makanan Sehat untuk Ibu Hamil: Panduan Lengkap Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Perubahan frekuensi dan konsistensi BAB ini sering bikin penderitanya bingung, apalagi kalau sampai mengganggu rutinitas. Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan gejala ini, menganggapnya hanya sakit perut biasa. Padahal, kalau dibiarkan, IBS bisa bikin seseorang jadi takut makan makanan tertentu, malas bepergian, bahkan rentan stres karena tidak tahu kapan drama perut akan muncul.

Penyebab IBS, Sebenarnya Apa?

Kalau ditanya apa penyebab IBS, jawabannya sampai sekarang masih belum jelas. Tidak ada satu faktor tunggal yang bisa ditunjuk.

Para ahli lebih melihat IBS sebagai hasil kombinasi beberapa hal. Ada orang yang ususnya lebih sensitif terhadap peregangan, sehingga sedikit perubahan saja bisa memicu rasa sakit. Ada pula yang mengalami ketidakseimbangan bakteri usus, sehingga pencernaan jadi lebih mudah bermasalah.

Baca Juga  Diet DASH: Diet "Ajaib" Pengontrol Tekanan Darah dengan Segudang Manfaat dan Tantangannya!

Faktor psikologis juga ikut berperan, misalnya stres atau kecemasan yang bisa memperburuk gejala. Belum lagi jenis makanan tertentu, terutama kelompok karbohidrat FODMAP, yang memang lebih sulit dicerna dan bisa jadi pemicu utama perut bergejolak.

Jadi jelas, IBS bukan hanya soal salah makan, tapi juga soal bagaimana tubuh dan pikiran bekerja sama memengaruhi kondisi pencernaan.

Dampaknya pada Kualitas Hidup

Walaupun IBS bukan penyakit yang mengancam jiwa, dampaknya terhadap kualitas hidup sering kali luar biasa.

Bayangkan saja kalau perut bisa tiba-tiba mogok di tengah rapat, saat kuliah, atau ketika sedang jalan-jalan bersama teman. Rasa nyeri dan gangguan BAB bisa membuat seseorang kehilangan konsentrasi, enggan bersosialisasi, bahkan merasa hidupnya tidak seproduktif dulu.

Banyak penderita IBS yang akhirnya menyesuaikan hidupnya dengan pola makan ketat atau membatasi aktivitas sosial hanya untuk menghindari kemungkinan kambuh. Itu sebabnya, walau terlihat sepele, IBS bisa sangat mengganggu keseharian.

Baca Juga  Ancaman Ledakan Kasus HIV/AIDS di Indonesia

Apoteker Teman Diskusi

Kalau kamu merasa sering mengalami gejala yang mirip IBS, jangan buru-buru menyimpulkannya sendiri dan jangan juga diremehkan. Langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar mendapat diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Dan jangan lupa, apoteker bisa jadi teman diskusi yang tepat ketika kamu bingung soal obat, suplemen, atau bahkan strategi lain untuk meredakan gejala.

Apoteker bukan hanya tahu soal dosis dan aturan pakai, tapi juga bisa membantu menenangkan keresahanmu dengan informasi yang akurat.

Jadi, kalau perutmu terasa drama dan kamu ingin hidup lebih tenang, jangan sungkan untuk #TanyaDuluKeApoteker.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90