Makassar, IAI News – Suasana penuh kehangatan terasa sejak awal pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Tahun 2025 yang digelar di Phinisi Ballroom Hotel Claro, Makassar, Rabu (27/8). Sebelum acara resmi dibuka, para peserta memanfaatkan momen untuk berfoto bersama, bercengkerama, hingga melepas rindu dengan rekan sejawat maupun dosen semasa kuliah.
×
“Yuk foto bareng, ayo satu kontingen maju ke depan!” terdengar seruan riang dari beberapa peserta. Kehangatan itu seolah menjadi pembuka suasana Rakernas yang kali ini diikuti lebih dari 400 peserta dari seluruh Indonesia.
Rakernas IAI 2025 turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang IAI, hingga perwakilan kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Badan Pertahanan Negara, Konsil Kesehatan Indonesia, serta Majelis Disiplin Profesi.
Agenda Penting, Peran Apoteker untuk Negeri
Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan “Non-Disclosure Agreement” (NDA) sebagai bentuk komitmen menjaga kerahasiaan informasi Rakernas, dilanjutkan Doa, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Hymne IAI.
Ketua PD IAI Sulawesi Selatan, apt. Andi Alfian, M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya Rakernas sebagai ruang aktualisasi gagasan.
“Rakernas dijadikan panggung gagasan yang melahirkan ide-ide kreatif dari seluruh apoteker Indonesia. Bukan hanya untuk organisasi, tetapi untuk rakyat, bangsa, dan negara. Ini adalah batu loncatan menuju masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.
Senada, Ketua Umum PP IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si., menyampaikan harapannya agar Rakernas semakin memperkuat sinergi antara profesi dan pemerintah.
“Kami berharap adanya arahan dari pemerintah agar program IAI bisa bersinergi dan memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Pembukaan Rakernas ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum IAI bersama perwakilan kementerian dan tamu undangan, menandai dimulainya agenda kerja strategis organisasi.
Menuju Keputusan Strategis
Setelah seremoni pembukaan, agenda berlanjut ke sidang pleno dan komisi. Sidang komisi terbagi menjadi empat: rekomendasi, pengawasan, etik, serta masukan dari dewan pakar dan dewan kehormatan. Rangkaian persidangan ini akan bermuara pada Sidang Pleno IV dengan pembacaan hasil komisi sebagai dasar arah kebijakan IAI ke depan.
Peserta Rakernas dari PC IAI Kota Banjarmasin, apt. Rakhmadhan Niah, M.Farm., menyampaikan optimismenya. “Semoga Rakernas kali ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik, sehingga kontribusi dan peran IAI semakin nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, Rakernas IAI 2025 di Makassar tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga momentum memperteguh peran apoteker dalam membangun negeri.***
