JAMBI, IAINews- Dalam rangka memperingati World Pharmacist Day (WPD) 2025, Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat (Hisfakesmas) Pengurus Daerah Jambi bersama Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) Sumatera 2 menyelenggarakan kegiatan “Apoteker Bertamu: Berantas TBC Bersamamu”.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di RT 26, Kelurahan Cempaka Putih,Kota Jambi dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Dengan konsep “apoteker bertamu”, apoteker hadir langsung di lingkungan warga untuk menyampaikan informasi kesehatan secara personal dan mudah dipahami.

Program Apoteker Bertamu ini menjadi bentuk nyata peran apoteker dan mahasiswa farmasi dalam memberikan edukasi kesehatan masyarakat, khususnya mengenai pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis (TB).
Ketua Hisfakesmas, apt. Iin Yeni,.S.Farm dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda farmasi dalam isu kesehatan masyarakat melalui Gerakan Apoteker Bertamu kali ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa farmasi tidak hanya belajar teori, tetapi juga bisa hadir memberikan solusi di lapangan. TB masih menjadi ancaman serius, dan kami ingin berkontribusi dalam upaya pencegahannya,” ujarnya.
Ketua PD IAI JAMBI, apt. Darma Satria,S.Farm,ME juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan memiliki tujuan keberlanjutan.
“Kami turun langsung ke masyarakat untuk mendengar, berdialog, dan memberi edukasi. Harapan kami, setelah kegiatan ini, warga lebih waspada terhadap gejala TB dan tidak ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia masih termasuk negara dengan kasus TB tertinggi di dunia. Hal inilah yang mendorong ISMAFARSI ikut ambil bagian dalam gerakan edukasi Apoteker Bertamu ini.
Koordinator Wilayah ISMAFARSI Sumatera 2, Aulia Febrian, menuturkan, “Kolaborasi ini menjadi wujud nyata mahasiswa farmasi dalam menguatkan peran apoteker sebagai garda depan kesehatan masyarakat. Melalui edukasi, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa TB bisa dicegah dan disembuhkan,” jelasnya.
Kegiatan edukasi Apoteker Bertamu berlangsung interaktif. Mahasiswa farmasi berdialog langsung dengan warga, menyampaikan penjelasan tentang gejala TB, jalur penularan, serta pentingnya menyelesaikan terapi hingga tuntas.
Warga RT 26 tampak antusias, banyak di antara mereka yang aktif bertanya mengenai batuk kronis, pola hidup bersih, dan cara mengakses layanan kesehatan.

Bagi mahasiswa farmasi, kegiatan Apoteker Bertamu ini bukan hanya pengabdian, tetapi juga pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan komunikasi kesehatan, menumbuhkan rasa empati, serta memperkuat tanggung jawab sosial.
Semangat tersebut sejalan dengan pesan WPD 2025, yang menekankan kontribusi apoteker dalam memperkuat sistem kesehatan.
Melalui kegiatan Apoteker Bertamu, PD IAI Jambi dan Hisfakesmas menunjukkan bahwa farmasis tidak hanya bekerja di balik meja apotek, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk mendukung Indonesia bebas TB.
Ke depan, PD IAI Jambi Bersama Hisfakesmas berkomitmen untuk memperluas program ini ke berbagai daerah. Harapannya, “Apoteker Bertamu” tidak hanya menjadi agenda tahunan, melainkan gerakan berkelanjutan yang berkontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat.***


















