Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

PC IAI Karanganyar Ajak Masyarakat Dukung Gerakan Pemberantasan Obat Ilegal melalui Program “Ayo Buang Sampah Obat”

IMG 20241007 075215 scaled
banner 120x600
banner 468x60

Karanganyar, IAINews – PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar turut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah yang berfokus pada pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat.

Melalui program bertajuk “Ayo Buang Sampah Obat: Gerakan Waspada Obat Ilegal,” PC IAI Karanganyar berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya obat ilegal dan pentingnya pengelolaan sampah obat dengan benar.

Iklan ×

IMG 20241007 075245

Salah satu langkah konkret dari PC IAI Karanganyar adalah dengan menyediakan dropbox pengumpulan sampah obat.

Dropbox ini berfungsi sebagai tempat masyarakat dapat membuang obat-obatan yang sudah rusak, kedaluwarsa atau tidak terpakai.

Program ini berlangsung hingga 15 Oktober 2024, dan diharapkan dapat mengurangi peredaran obat ilegal sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola obat-obatan di rumah.

Baca Juga  Hisfarin PP IAI Gelar Seminar, CM, PAT dan RTRT Tingkatkan Competitive Advantage di Industri Farmasi

Ketua PC IAI Karanganyar, apt. Agus Purnomo, MM, menyampaikan bahwa partisipasi apoteker sangat penting dalam kesuksesan program ini. “Kami menghimbau kepada seluruh rekan sejawat yang berpraktik di apotek untuk turut menyediakan dropbox di tempat praktik masing-masing. Ini merupakan langkah awal yang besar dalam melibatkan apoteker secara aktif dalam pemberantasan obat ilegal,” ujar Agus Purnomo.

IMG 20241004 182831 1 Indriastuti Wahyuningsih scaled

Untuk mempermudah pelaksanaan, PC IAI Karanganyar juga telah menyediakan format pelaksanaan program dan formulir pencatatan obat yang diserahkan oleh masyarakat.

Setiap apotek yang berpartisipasi akan dibekali panduan dan mekanisme pelaporan yang jelas sehingga program dapat berjalan secara terstruktur dan akuntabel.

Program ini tak hanya melibatkan apoteker dan masyarakat, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karanganyar.

Baca Juga  Tantangan dan Peluang Profesi Apoteker dalam Menghadapi Dinamika Tren Kesehatan Global - Ketua PD IAI Sulsel

Sosialisasi program secara intensif dilakukan agar informasi terkait dropbox pengumpulan sampah obat bisa sampai ke masyarakat luas.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, PC IAI Karanganyar optimis bahwa program ini akan berkontribusi signifikan dalam aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang digalakkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Peran aktif masyarakat sangat kami harapkan. Bukan hanya dengan membuang obat-obatan yang tidak terpakai di dropbox, tetapi juga melalui peningkatan kesadaran akan bahaya penggunaan obat tanpa pengawasan yang tepat,” tambah Agus Purnomo.

Dalam jangka panjang, PC IAI Karanganyar berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa.

Baca Juga  Dampak Utang, Mandatory Spending Hilang

Pengelolaan sampah obat yang baik di tingkat rumah tangga adalah salah satu langkah pencegahan dalam mengurangi risiko penyalahgunaan obat, serta turut mendukung terwujudnya lingkungan yang lebih sehat dan aman dari obat-obatan ilegal.

Dengan berakhirnya program ini pada 15 Oktober 2024, PC IAI Karanganyar berharap adanya evaluasi dan tindak lanjut untuk program serupa di masa mendatang. “Kami berharap, program ini bisa menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dan terus berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” tutup Agus Purnomo.

Melalui sinergi antara apoteker, masyarakat, dan pemerintah daerah, Karanganyar dapat menjadi contoh dalam mendukung upaya nasional untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari bahaya obat ilegal.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90