JAMBI, IAINews – Dalam rangka memperingati World Pharmacists Day (Hari Apoteker Sedunia) 2025, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Batang Hari melaksanakan kegiatan edukatif dan pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan dilakukan di dua sekolah, yakni SMA Negeri 10 Batang Hari dan SMK Negeri 1 Batang Hari pada Selasa, 21 Oktober 2025

Dengan mengusung tema “Literasi Skincare Aman, Smart Choice for Smart Teens”, kegiatan ini menyoroti maraknya penggunaan produk skincare yang tidak aman di kalangan remaja.
Para apoteker hadir untuk memberikan pemahaman langsung kepada siswi mengenai pentingnya memilih produk yang terdaftar dan memiliki izin edar resmi.
Ketua PC IAI Batang Hari, apt. A.M.I Riyand Akbar, S.Farm., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian apoteker kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Remaja perlu dibekali pengetahuan agar tidak tergiur dengan produk perawatan kulit yang berbahaya. Apoteker berperan penting dalam memberikan edukasi dan menjadi sumber informasi yang terpercaya,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan serentak di dua sekolah ini juga melibatkan sejumlah apoteker yang tergabung dalam Pengurus Cabang IAI Batang Hari. Mereka memberikan sosialisasi interaktif melalui pre-test dan post-test berbasis permainan edukatif Kahoot! untuk mengukur pemahaman peserta.

Materi disampaikan oleh apt. Tri Rahmaya, S.Farm., dan apt. Windy Gusdilla, S.Farm., yang menjelaskan kandungan berbahaya yang sering ditemukan dalam skincare abal-abal serta cara mengenali produk yang aman.
Tak hanya fokus pada edukasi remaja, PC IAI Batang Hari juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para guru dan staf sekolah.
Pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta asam urat. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru yang turut mengikuti sesi konsultasi dan edukasi singkat dari apoteker.
Ketua Pelaksana, apt. Irani Safitri, S.Farm., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran apoteker dalam menjaga kesehatan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa apoteker bukan hanya bekerja di balik meja apotek, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan edukasi dan layanan kesehatan,” ungkapnya.
Kegiatan ini berhasil menghadirkan 197 orang, terdiri atas 52 apoteker, 104 siswi, dan 41 guru. Seluruh peserta aktif mengikuti kegiatan hingga akhir acara yang ditutup dengan pemberian doorprize bagi peserta terbaik.
Kegiatan World Pharmacists Day 2025 di Batang Hari ini juga diwarnai dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IAI, serta sesi foto bersama yang menambah semangat kebersamaan antara apoteker, siswa, dan guru.
Melalui kegiatan ini, para apoteker Batang Hari membuktikan bahwa peran mereka tidak hanya sebatas menyalurkan obat, tetapi juga hadir sebagai mitra kesehatan yang dekat dengan masyarakat.

Edukasi tentang skincare aman dan pemeriksaan kesehatan menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menumbuhkan kesadaran hidup sehat sejak dini.
Semangat kolaborasi yang ditunjukkan dalam kegiatan ini mencerminkan tekad apoteker untuk terus berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan bijak dalam memilih produk kesehatan.
World Pharmacists Day 2025 menjadi momentum bagi apoteker Batang Hari untuk menegaskan jati diri profesinya bukan hanya sebagai ahli obat, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mewujudkan generasi masa depan yang lebih kuat dan berdaya.***
















