JAMBI, IAINews – Sebuah langkah nyata dalam kepedulian terhadap sesama akhirnya terwujud di Kabupaten Bungo dengan diluncurkannya Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo yang menjadi bukti nyata semangat kemanusiaan yang tumbuh di Bungo.
Acara grand launching yang penuh haru ini digelar pada Selasa, 7 Oktober 2025 dan menandai lahirnya tempat harapan bagi para pasien kanker serta keluarga yang tengah berjuang menjalani pengobatan.
×
Pendiri sekaligus Ketua Umum Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo, apt. Reza, mengungkapkan bahwa berdirinya rumah singgah ini berawal dari mimpi sederhana yang diperjuangkan dengan penuh keyakinan dan cinta.
“Berawal dari mimpi, akhirnya terwujud juga Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo. Insya Allah ke depan akan berkembang menjadi Yayasan Kanker Kabupaten Bungo yang merupakan bentuk cinta untuk sesama.,” ujarnya penuh syukur.
Reza mengisahkan perjalanan mewujudkan rumah singgah ini tidak mudah. Banyak dinamika yang harus dilewati, mulai dari membangun konsep, mencari dukungan, hingga menyatukan berbagai pihak agar visi kemanusiaan ini dapat terealisasi.
“Butuh perjuangan untuk membangun konsep rumah singgah kanker ini, walaupun banyak dramanya,” ujar apt. Reza sambil tersenyum mengenang proses panjang yang telah dilalui. Ia juga menegaskan bahwa rumah singgah ini tidak lahir dari kerja seorang diri.
Banyak pihak berhati baik ikut terlibat, termasuk para penyintas kanker yang turut memberikan tenaga, ide, dan semangat dalam pembentukan serta pengelolaannya.
“Launching rumah singgah kanker Kabupaten Bungo ini saya dirikan bukan sendirian, tapi dibantu dengan orang-orang berhati mulia,” jelas apt. Reza.
Salah satu tokoh penting yang menjadi penopang berdirinya rumah singgah ini adalah dr. Islam, spesialis onkologi yang dipercaya sebagai penanggung jawab Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo. Reza menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada dr. Islam yang selalu mensupport walau awalnya sempat ragu, tapi akhirnya beliau menjadi bagian penting dari perjalanan ini,” ungkap Reza penuh haru.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi khusus kepada seorang sosok bapak yang selalu memberikan semangat dalam setiap langkahnya.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada seorang bapak yang selalu mendukung penuh apapun kegiatan yang saya lakukan, selama itu untuk kepentingan orang banyak dan membawa manfaat besar,” ucapnya tulus.
Ia juga menyampaikan rasa sayang kepada istri dan “Ultramen kecilku, Chio”, yang selalu menjadi sumber energi dan semangat di setiap perjuangan.
Dukungan besar juga datang dari Pemerintah Kabupaten Bungo. Bupati dan Ibu Bupati Bungo bersama jajaran pejabat daerah turut hadir dan memberikan dukungan penuh.
“Ibu Elsa, istri Bupati Bungo, menunjukkan dukungan yang begitu tulus, dan simbol hati yang kami persembahkan menjadi tanda cinta kami bagi para penyintas kanker,” tutur Reza.
Acara launching juga dihadiri oleh Kepala Dinas, Direktur RSUD H. Hanafie, serta perwakilan dari Kabupaten Tebo, Bangko, dan Dharmasraya.
Mereka turut memberikan dukungan atas berdirinya rumah singgah ini. Kehadiran mereka menegaskan bahwa semangat kemanusiaan tidak memiliki batas wilayah, melainkan menyatu dalam satu tujuan yaitu membantu sesama yang membutuhkan.
Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo kini berdiri sebagai wadah kemanusiaan yang membuka peluang bagi siapa pun untuk ikut berkontribusi. Bantuan dapat disalurkan dalam bentuk donasi, baik materi maupun dukungan operasional lainnya.
“Saya membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berdonasi. Segala bentuk bantuan sangat berarti untuk keberlangsungan Rumah Singgah Kanker ini,” ajak apt. Reza penuh harapan.
Lebih dari sekadar bangunan, Rumah Singgah Kanker Kabupaten Bungo adalah simbol kasih, perjuangan, dan doa yang diwujudkan bersama. Dari sebuah mimpi, kini menjadi tempat bernaung yang penuh cinta dan pengharapan bagi para pejuang kanker dan keluarga mereka.
Karena di setiap langkah perjuangan, selalu ada hati yang ingin membantu.***
