Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Personalized Nutrition, Strategi Modern Tangani Penyakit Kronis

pexels wancukz 1034940
banner 120x600
banner 468x60

PENYAKIT kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan pencernaan terus meningkat secara global, mendorong kebutuhan akan strategi pengobatan yang lebih individual, salah satunya adalah personalized nutrition.

Personalized nutrition, yaitu intervensi gizi yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan, biokimia tubuh, preferensi budaya, hingga profil genetik pasien, merupakan salah satu pendekatan yang semakin diakui efektivitasnya..

Iklan ×

IAINews merangkum efektivitas pendekatan nutrisi personal atau personalized nutrition dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis, berdasarkan temuan dari berbagai uji klinis acak dan studi sistematik terkini.

pexels wancukz 1034940

Personalized nutrition merupakan strategi gizi yang mempertimbangkan kondisi medis, defisiensi zat gizi, alergi atau sensitivitas makanan, serta nilai-nilai budaya dan preferensi pribadi untuk meningkatkan efektivitas terapi dan kepatuhan pasien dalam pengobatan. (Gupta et al., 2019; Bush et al., 2020).

Artikel ini merupakan tinjauan pustaka dari publikasi ilmiah (2019–2022), termasuk Randomized Controlled Trial (RCT) dan tinjauan sistematik, terkait dampak nutrisi personal terhadap penyakit kronis.

Sebuah RCT terhadap 1.270 orang dewasa menunjukkan bahwa saran nutrisi personal selama enam bulan mampu menurunkan konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam secara signifikan dibanding kelompok kontrol (Livingstone et al., 2021).

Studi lain pada penyintas kanker kolorektal menemukan bahwa intervensi nutrisi personal meningkatkan asupan energi dan protein serta memperbaiki kualitas hidup (Wang et al., 2022).

Selain itu, diet berbasis bukti seperti diet nabati (Kim et al., 2019), DASH (Filippou et al., 2020), rendah FODMAP (Black et al., 2022), dan MIND (Askarpour et al., 2020; Annelien et al., 2019) terbukti efektif menangani hipertensi, gangguan usus, dan penurunan kognitif, terutama jika disesuaikan secara personal.

Baca Juga  Polusi, Rinitis Alergi dan Peran Apoteker

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah diet yang dirancang untuk mencegah lonjakan terkanan darah, sehingga dapat mengatasi dan mencegah hipertensi.

Diet ini menyarankan konsumsi makanan rendah garam dan makanan yang mengandung nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium dan magnesium yang efektif menurunkan tekanan darah.

Diet rendah FODMAP (Fermentable Oligosakarida, Disakarida, Monosakarida and Poliolisakarida) adalah pola pola makan yang menganjurkan seseorang untuk menghindari makanan sumber karbohidrat dengan struktur kimia berantai pendek tersebut.

Diet MIND merupakan gabungan dari dua pola makan populer, yakni Mediterranean dan DASH, dengan fokus lebih diarahkan pada perlindungan terhadap otak. Jadi, diet MIND adalah program diet yang dirancang khusus untuk menunda penyakit neurodegenerative.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai hal sebagai berikut :

1.        Nutrisi Personal sebagai Kunci Peningkatan Kesembuhan Pasien Penyakit Kronis

Peningkatan penderita penyakit kronis secara global melihat pentingnya pendekatan pengobatan yang lebih individualistik dan komprehensif. Dalam konteks ini, personalized nutrition muncul sebagai strategi yang sangat menjanjikan. Pendekatan nutrisi personal dapat pencegahan penyakit kronis dan meningkatkan kesembuhan pasien.

  1. Personalisasi Diet untuk Kepatuhan dan Efektivitas
Baca Juga  Jangan Anggap Sepele Perkara Bau Badan

Inti dari efektivitas nutrisi personal terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan beragam karakteristik individu.

Seperti yang diilustrasikan oleh studi (Livingstone et al., 2021), saran nutrisi yang dipersonalisasi selama enam bulan mampu secara signifikan menurunkan konsumsi makanan tidak sehat, sebuah indikator penting dari kepatuhan pasien.

Kepatuhan ini bukan sekadar mengikuti instruksi, melainkan adopsi gaya hidup yang berkelanjutan.

Ketika rekomendasi diet selaras dengan preferensi budaya, kondisi medis spesifik, dan bahkan profil genetik pasien (Gupta et al., 2019; Bush et al., 2020), kemungkinan untuk mempertahankan perubahan diet jangka panjang menjadi jauh lebih tinggi.

Ini secara langsung berkontribusi pada efektivitas terapi, karena diet yang tidak dipatuhi tidak akan memberikan manfaat optimal.

  1. Optimalisasi Asupan Nutrisi dan Perbaikan Kualitas Hidup

Penyakit kronis seringkali disertai dengan defisiensi nutrisi atau kebutuhan gizi yang spesifik.

Nutrisi personal (personalized nutrition) memungkinkan identifikasi dan penanganan defisiensi ini secara tepat.

Sebagai contoh, intervensi nutrisi personal pada penyintas kanker kolorektal menunjukkan peningkatan asupan energi dan protein serta perbaikan kualitas hidup (Wang et al., 2022).

Ini menggarisbawahi bahwa personalized nutrition bukan hanya tentang “apa yang tidak boleh dimakan,” melainkan juga “apa yang harus dimakan” untuk mendukung pemulihan dan kesejahteraan.

Dengan menyediakan nutrisi yang tepat, tubuh pasien dapat berfungsi lebih optimal, mendukung proses penyembuhan, dan mengurangi beban penyakit.

  1. Peran Diet Berbasis Bukti dalam Penanganan Penyakit Spesifik
Baca Juga  Siapa yang Mau Sakit?

Integrasi diet berbasis bukti, seperti diet nabati (Kim et al., 2019), DASH (Filippou et al., 2020), rendah FODMAP  (Black et al., 2022), dan MIND  (Askarpour et al., 2020; van de Rest et al., 2019), merupakan pilar penting dalam nutrisi personal.

Namun, efektivitas diet-diet ini akan lebih maksimal jika disesuaikan secara personal.

Misalnya, meskipun diet DASH terbukti efektif untuk hipertensi, personalisasi akan mempertimbangkan toleransi individu terhadap makanan tertentu atau preferensi budaya yang mungkin memengaruhi kepatuhan jangka panjang.

Penyesuaian ini memastikan bahwa intervensi diet tidak hanya secara ilmiah valid tetapi juga praktis dan berkelanjutan bagi setiap pasien, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat kesembuhan atau manajemen penyakit yang lebih baik.

Dari berbagai artikel penelitian yang dilakukan, penulis mengambil Kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pola makan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien secara individual adalah strategi yang sangat kuat untuk meningkatkan tingkat kesembuhan pada individu dengan penyakit kronis.
  2. Melalui personalisasi, kita dapat mengatasi tantangan kepatuhan, mengoptimalkan asupan nutrisi esensial, dan mengaplikasikan diet berbasis bukti dengan cara yang paling efektif untuk setiap pasien.
  3. Pendekatan ini mengakui kompleksitas dan keunikan setiap individu, menggeser paradigma pengobatan dari “satu ukuran cocok untuk semua” menjadi terapi yang benar-benar relevan dan transformatif.***
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90