Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Penyampaian Informasi Tepat dengan Bahasa Indonesia di Bidang Farmasi

image1 6
Foto : https://www.freepik.com/
banner 120x600
banner 468x60

Bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi yang mempersatukan perbedaan bahasa di Indonesia. Setiap daerah memiliki bahasa daerah masing-masing. Ketika dua orang atau lebih dari daerah berbeda berkomunikasi, belum tentu mereka memahami bahasa satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu agar komunikasi berjalan efektif.

Dalam dunia profesional, perusahaan atau instansi besar sering merekrut karyawan dari berbagai daerah. Para karyawan kemudian menggunakan bahasa Indonesia dalam bekerja sama untuk memastikan komunikasi efektif, menghindari kesalahpahaman, dan menyampaikan informasi dengan jelas serta tepat.

Iklan ×

Di bidang farmasi, yang mempelajari tentang obat-obatan dan penggunaannya untuk kesehatan manusia, bahasa Indonesia memainkan peran krusial. Sistem kesehatan di Indonesia memiliki kebutuhan yang bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi geografis, budaya, dan ekonomi setempat. Misalnya, di beberapa daerah, penggunaan obat tradisional masih umum dan didasarkan pada pengetahuan turun-temurun. Namun, dengan edukasi yang tepat menggunakan bahasa Indonesia, penerimaan terhadap obat modern dapat ditingkatkan. Bahasa Indonesia menjadi perantara dalam menjembatani perbedaan ini, sehingga edukasi tentang obat-obatan modern dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Baca Juga  Penuhi Harapan Obat Modern Dengan SNEDDS Bahan Alam Usadha Bali!

Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, khususnya Pasal 31, 33, dan 37, diatur bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di lingkungan pemerintahan maupun swasta. Ini termasuk dalam dokumen resmi, pelabelan produk, dan informasi publik. Dengan demikian, seorang farmasis wajib menggunakan bahasa Indonesia untuk memastikan informasi terkait obat-obatan, prosedur, dan standar kesehatan dapat dipahami oleh semua pihak.

Penggunaan bahasa Indonesia memfasilitasi komunikasi antara farmasis dengan pihak lain, termasuk dokter dan pasien. Dalam proses penulisan resep, misalnya, dokter harus menggunakan istilah medis yang jelas seperti “Paracetamol 500 mg, diminum 3 kali sehari setelah makan.” Farmasis kemudian memahami resep ini dan dapat menjelaskannya dengan bahasa sederhana kepada pasien, seperti, “Obat ini membantu meredakan demam dan nyeri. Konsumsilah setelah makan.” Penyampaian informasi ini mengurangi kebingungan dan memastikan pasien memahami instruksi dengan baik.

Baca Juga  Strategi untuk Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan pada Penderita Lupus

Selain itu, bahasa Indonesia berperan dalam pelabelan obat. Label obat harus mencantumkan informasi jelas, seperti nama obat, dosis, cara pemakaian, efek samping, kontraindikasi, dan interaksi obat. Contoh informasi yang tepat adalah: “Hindari penggunaan bersamaan dengan alkohol untuk mengurangi risiko kerusakan hati.” Dukungan simbol atau grafik, seperti “hanya untuk penggunaan oral” atau “jauhkan dari jangkauan anak-anak,” juga membantu memudahkan pemahaman.

Dengan bahasa Indonesia yang jelas dan sederhana, komunikasi dalam dunia farmasi menjadi lebih efektif. Hal ini mendukung standarisasi di layanan kesehatan, memungkinkan tenaga medis dan farmasis mengikuti prosedur yang sama. Standarisasi ini meningkatkan efisiensi, meminimalkan kesalahan, dan memastikan semua pasien menerima informasi serta perlakuan yang seragam.

Baca Juga  Konseling Obat Bersama Apoteker

Komunikasi yang baik juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Ketika informasi diberikan secara konsisten dan mudah dipahami, pasien merasa lebih yakin terhadap layanan yang mereka terima. Kepercayaan ini mendorong kepatuhan pasien dalam mengikuti rekomendasi medis dan pengobatan.

Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antarindividu dari berbagai daerah, tetapi juga menjadi sarana edukasi dalam bidang farmasi. Seorang farmasis dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk menjelaskan pengetahuan tentang obat-obatan kepada masyarakat, khususnya di daerah yang masih memegang tradisi pengobatan lokal. Dengan demikian, pesan penting tentang obat modern dapat tersampaikan dengan efektif tanpa hambatan bahasa daerah.

Penggunaan bahasa Indonesia yang diatur undang-undang memperkuat standar nasional dalam penyampaian informasi kesehatan. Hal ini memastikan bahwa informasi yang diberikan konsisten, jelas, dan dapat diterima oleh semua pihak, mendukung peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90