Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Pengobatan Pada Orang yang Mendengkur

fCH6WUDm7jvGqxQG2hHptC 1200 80 Aulia Yahya 1
banner 120x600
banner 468x60

SEBELUM lanjut mengulas pengobatan mendengkur secara medis, patut dicatat bahwa mendengkur sebenarnya dapat dicegah dan dapat diatasi atau tepatnya dikurangi tingkat keparahannya.

fCH6WUDm7jvGqxQG2hHptC 1200 80 Aulia Yahya 1

Iklan ×

Misal dengan mengurangi berat badan jika memiliki berat badan berlebih, tidur dengan posisi miring, tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi, tidak mengonsumsi minuman beralkohol terutama sebelum tidur, menghindari asap rokok dan berhenti merokok,  serta beristirahat dan tidur yang cukup.

Namun apabila mendengkur sudah pada level yang mengganggu dan mengkhawatirkan, maka lebih bijak untuk segera melakukan pengobatan.

Pengobatan pada orang yang mendengkur atau ngorok  pada prinsipnya akan disesuaikan dengan faktor penyebabnya.

Misalnya, penanganan mendengkur yang disebabkan oleh alergi adalah dengan obat antialergi. Sedangkan bila mendengkur disebabkan oleh hidung tersumbat, maka  akan diobati dengan dekongestan.

Baca Juga  Menyelaraskan Paradigma: Transformasi Kesehatan di Indonesia Melalui Rakernas dan PIT IAI 2024

Selain pengobatan, terdapat tindakan lebih lanjut yang dapat dilakukan guna mengatasi penyebab mendengkur, baik itu dengan metode operasi maupun nonoperasi.

Tindakan prosedur operasi dilakukan jika ngorok disebabkan oleh kelainan pada saluran pernapasan, misalnya tulang hidung bengkok, radang amandel, atau pembesaran kelenjar adenoid.

Sejumlah tindakan operasi untuk menangani mendengkur diantaranya:

  1. Tonsilektomi atau operasi amandel dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh gangguan pada amandel (tonsil).
  2. Uvulopalatopharyngoplasty(UPPP). Prosedur ini dilakukan untuk mengencangkan tenggorokan dan langit-langit mulut, juga digunakan untuk mengatasi sleep apnea.
  3. Laser-assisted uvula palatoplasty(LAUP) menggunakan sinar laser untuk merekonstruksi langit-langit mulut dan menghilangkan sumbatan pada saluran pernapasan.
  4. Radiofrequency ablation (somnoplasty) untuk menyusutkan jaringan berlebih pada lidah atau langit-langit mulut menggunakan energi gelombang radio.
  5. Septoplasty dilakukan bila mendengkur disebabkan oleh tulang hidung bengkok.
Baca Juga  Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) ASEAN 2025

Adapun metode nonoperasi dilakukan jika mendengkur disebabkan oleh penyempitan saluran napas saat tidur (sleep apnea).

Metode non-operasi untuk mengatasi ngorok seperti penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP).

Masker dari mesin CPAP akan dipasangkan ke mulut dan hidung pasien sebelum tidur. Mesin ini berfungsi mengalirkan udara yang akan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka. Dengan begitu, pasien dapat bernapas lebih baik saat tidur.

Selain itu, bisa pula dilakukan pemasangan alat khusus pada mulut.

Pemasangan alat ini dilakukan atas anjuran dan pengawasan dokter gigi. Alat ini berfungsi untuk menahan rahang, lidah, dan mulut bagian bawah agar tidak menutup saluran pernapasan.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90