Sungailiat, IAINews — Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Bangka menggelar kegiatan “Goes To School” dalam rangka edukasi Penyuluh dan Kader Farmasi Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Pendekar OBASKK) di sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan pada 23–24 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat sekaligus memperingati World Pharmacist Day (WPD) 2025 yang mengusung tema “Think Health, Think Pharmacist: Tetap Sehat bersama Apoteker.” Tema tersebut menegaskan pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional, terutama dalam meningkatkan literasi kesehatan, mendukung imunisasi, serta memastikan penggunaan obat yang aman dan rasional.
Pada hari pertama tanggal 23 Oktober 2025, edukasi dilakukan di lima sekolah yakni SMK Negeri 1 Sungailiat, MAN 1 Bangka, SMA Setia Budi Sungailiat, SMK Yapensu Sungailiat, dan SMA Negeri 1 Puding Besar. Kegiatan dilanjutkan pada 24 Oktober di tiga sekolah lainnya, yaitu SMA Negeri 1 Sungailiat, SMA Negeri 1 Pemali, dan SMA Negeri 1 Belinyu.

Acara turut dihadiri oleh Ketua PD IAI Bangka Belitung apt. M. Ilyas, S.Far., Ketua PC IAI Bangka apt. Mustika Dara, S.Si., Ketua Dewan Pengawas IAI Bangka Belitung apt. Devi Irawati, S.Si., Sekretaris PD IAI apt. Indah Yuliana Wahyu Putri, S.Si., Bendahara PD IAI apt. Dwi Setianingsih, Sekretaris PC IAI Bangka apt. Zurniaty, S.Farm, serta para sejawat apoteker, kepala sekolah, guru, dan perwakilan siswa.
Dalam sambutannya, Ketua PD IAI Bangka Belitung apt. M. Ilyas, S.Far. menjelaskan bahwa OBASKK merupakan singkatan dari Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik. Ini adalah akronim yang digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk merujuk pada kategori produk tersebut, termasuk program edukasi serta pengawasan produk kesehatan.
“Pendekar OBASKK adalah penyuluh dan kader farmasi yang ditugaskan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan dan pemilihan produk OBASKK,” ujar Ilyas.
“Kami berharap adik-adik di sekolah dapat memahami cara memilih obat bahan alam, suplemen, dan kosmetik yang aman. Terutama bagi siswi, penting untuk memperhatikan kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa saat memilih kosmetik,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Sungailiat Ali Akbar, M.Pd. menyampaikan apresiasi kepada para apoteker atas edukasi yang diberikan.
“Kami sangat menghargai kegiatan ini. Semoga siswa-siswi dapat memanfaatkannya untuk menggali pengetahuan sebanyak mungkin tentang obat, suplemen, dan kosmetik,” ujar Ali Akbar.

Ketua PC IAI Bangka apt. Mustika Dara, S.Si. menambahkan bahwa kegiatan edukasi seperti ini akan terus digelar di masa mendatang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Target awal kami sepuluh sekolah, namun satu sekolah belum terkonfirmasi. Delapan sekolah sudah terlaksana, satu lagi akan dilaksanakan pekan depan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menunjukkan nilai dan peran vital apoteker, baik saat ini maupun di masa depan,” tutup apt. Mustika. (TMN)


















