JAMBI, IAINews- Dalam rangka memeriahkan World Pharmacists Day, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kota Jambi kembali menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat melalui kegiatan bertajuk “Apoteker Bertamu di Bumi Angso Duo”.
Kegiatan ini digelar di Posyandu Tiara Bunda, Kelurahan Pematang Sulur, Kota Jambi, pada Sabtu, 18 Oktober 2025 yang menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata pengabdian apoteker kepada masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan preventif dan edukatif.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wati Gustenti, Lurah Pematang Sulur dan Diah Kumala Dewi selaku anggota dewan kota beserta kader-kader Posyandu Tiara Bunda yang berlokasi di rumah Ketua RT 03 Kelurahan Pematang Sulur.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat sekitar mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengecekan kadar kolesterol, asam urat, dan glukosa darah, serta pengukuran tekanan darah, tinggi, dan berat badan.
Rangkaian kegiatan apoteker bertamu
Antusiasme warga terlihat sejak pagi, banyak di antara mereka datang bersama keluarga untuk memanfaatkan kesempatan pemeriksaan kesehatan ini. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya deteksi dini terhadap kondisi kesehatan tubuh.
Kegiatan ini melibatkan apoteker yang bekerja di rumah sakit serta mahasiswa Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Universitas Jambi. Kolaborasi antara apoteker dan mahasiswa ini memperkuat semangat berbagi pengetahuan serta memberikan pengalaman langsung dalam pelayanan kesehatan di masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Jambi, apt. Wirdayanti, menyampaikan bahwa program “Apoteker Bertamu di Bumi Angso Duo” merupakan bagian dari upaya IAI Kota Jambi untuk mendekatkan profesi apoteker dengan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa apoteker tidak hanya bekerja di apotek atau rumah sakit, tetapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat untuk untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Wirdayanti.
Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Penyuluhan tersebut disampaikan oleh apoteker bersama mahasiswa PKPA Universitas Jambi.

Melalui sesi ini, masyarakat diberikan pemahaman tentang cara mendapatkan obat yang benar, penggunaan sesuai dosis dan resep, penyimpanan yang aman di rumah, serta cara membuang obat yang sudah kedaluwarsa agar tidak mencemari lingkungan.
Salah satu topik penting yang juga dibahas dalam pengunaan obat adalah mengenai Antimicrobial Resistance (AMR) atau resistensi antimikroba. Peserta dijelaskan tentang bahaya penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti mengonsumsi tanpa resep dokter, menghentikan pengobatan sebelum waktunya, atau berbagi obat dengan orang lain.
Minum antibiotik sembarangan dapat menyebabkan kuman menjadi kebal terhadap antibiotik, sehingga pengobatan di masa depan menjadi lebih sulit. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan antibiotik secara bijak dan bertanggung jawab.
Salah satu mahasiswa PKPA Universitas Jambi, Reza Maulidya, mengaku mendapat pengalaman yang luar biasa dan berterima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan tersebut
“Saya merasa sangat berkesan karena bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat dan menyampaikan edukasi kesehatan. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami sebagai calon apoteker agar selalu peduli dan terlibat aktif dalam kegiatan sosial,” ungkapnya.
Menurut apt. Wirdayanti, pelibatan apoteker rumah sakit dan mahasiswa dalam kegiatan ini bukan sekadar membantu jalannya acara, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembelajaran sosial dan profesional.
“Kami ingin menanamkan nilai kepedulian sejak dini, agar ketika mereka menjadi apoteker nanti, mereka memiliki semangat pengabdian dan empati yang tinggi terhadap masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan “Apoteker Bertamu di Bumi Angso Duo” diakhiri dengan sesi konsultasi kesehatan ringan antara warga dan apoteker, di mana masyarakat bisa berkonsultasi mengenai penggunaan obat, pola makan sehat, dan gaya hidup untuk mencegah penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes.***
















