Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) 26 Juni 2025 : Eksistensi Perhimpunan Penyuluh Narkoba PD IAI SULSEL dalam Pencegahan dan Penyalagunaan Narkoba

HANI PD Sulsel 1
banner 120x600
banner 468x60

MAKASSAR, IAINews – HANI, Hari Anti Narkotika International dirayakan setiap 26 Juni. HANI diperingati untuk menentukan tindakan, kerjasama dan melihat lebih dalam penyalagunaan narkoba dan upaya mencegah perdagangan narkoba.

HANI tidak hanya dirayakan dan dirasakan gaungnya secara individu, melainkan perayaannya menjalar dari komunitas hingga organisasi yang mempunyai tujuan dan tekad yang sama.

Iklan ×

HANI PD Sulsel 1

Mereka adalah orang dan lembaga yang memiliki tekat untuk melakukan rehabilitasi bagi penderita yang melakukan penyalagunaan narkoba dan melihat secara pasti tidak adanya narkoba yang dikomsumsi atau diperdagangkan secara ilegal.

Tema HANI 2025 yakni ”The Evidence” dengan makna berupa ajakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dengan pendekatan pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan.

HANI 2025  menjadi benturan bagi kita semua bahwa sudah terlalu banyak korban, tidak ada alasan untuk diam, jangan menunda aksi, dan mari bersama memerangi narkoba.

Peran Apoteker dalam Penyalagunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang merugikan masyarakat yang mempengaruhi tidak hanya orang yang terlibat secara langsung, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar mereka.

Peran apoteker menjadi semakin penting dalam mengatasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.

Sebagai ahli farmasi, apoteker harus memberikan informasi yang akurat, memantau penggunaan obat, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dari penyalahgunaan narkoba.

Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat adalah tugas utama apoteker dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

Apoteker dapat memberi informasi yang dapat diandalkan tentang obat-obatan, baik resep maupun non-resep.

Baca Juga  Semarak World Pharmacist Day 2024: Senam Bersama dan Edukasi DAGUSIBU di Sukoharjo

Mereka dapat mengadakan seminar, lokakarya, atau kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba, efek samping, dan cara penggunaan yang dinyatakan aman.

Program edukasi ini memperhatikan semua aspek, bukan hanya kelompok rentan seperti remaja dan karyawan kesehatan.

Informasi tentang risiko penyalahgunaan narkoba yang jelas dan mudah dimengerti dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih baik tentang penggunaan narkoba.

Apoteker bertanggung jawab untuk memantau retur obat, yang mencakup obat yang ditarik dari pasien dan yang sudah kadaluwarsa, sebagai penjaga keamanan obat.

Pengelolaan retur obat yang tepat dapat mencegah obat jatuh ke tangan yang salah dan mengurangi kemungkinan potensi penyalagunaan narkoba.

Apoteker bekerja sama untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Menciptakan strategi yang efektif membutuhkan kerja sama dengan pihak berwenang, termasuk kepolisian dan lembaga kesehatan. Apoteker dapat memberi tahu Anda tentang tren penyalahgunaan narkoba di apotek.

Selain itu, kolaborasi dapat mencakup partisipasi dalam program pencegahan yang dibuat oleh pemerintah atau organisasi non-pemerintah.

Apoteker dapat membantu penyuluhan di komunitas lokal atau sekolah-sekolah, mengarahkan upaya pencegahan ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam era modern, apoteker dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan upaya mereka untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Dengan terhubung ke database nasional, sistem informasi apotek dapat membantu melacak penggunaan obat pasien di berbagai apotek.

Ini dapat membantu menemukan pola penyalahgunaan dan memperingatkan apoteker tentang risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, masyarakat dapat diberitahu tentang risiko penyalahgunaan narkoba dan cara mengelola penggunaan obat dengan bijak melalui aplikasi mobile atau platform online.

Baca Juga  4 Delegasi Dosen STIKes Salsabila Serang Presentasi Hasil Penelitian Di Fapa Congress Seoul, Korea Selatan Tahun 2024

Teknologi ini dapat menciptakan produk yang lebih baru dan berguna untuk membantu apoteker mencegah penyalahgunaan narkoba.

Eksistensi Perhimpunan Apoteker Penyuluh Narkoba PD IAI Sulawesi Selatan

PD IAI Sulawesi Selatan saat ini memiliki perhimpunan Apoteker Penyuluh Narkoba. Apoteker Penyuluh Narkoba ini dibekali pelatihan  dan dinyatakan lulus dalam Training of Trainer (TOT) pada 23 Septermber 2023 resmi sebagai penyuluh. Sehingga resmi dilantik sebagai perhimpunan apoteker penyuluh narkoba pada tanggal 8 September 2024.

HANI PD IAI Sulsel 2
Pelantikan pengurus Apoteker Penyuliuh Narkoba PD IAI Sulawesi Selatan.

Kepengurusan ini terdiri dari Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Dewan Pelindung, dengan Dewan Penasehat dan Dewan Pengarah dari PD IAI Sulawesi Selatan.

Selain itu memiliki 5 Koordinator bidang dengan 5 anggotanya dan 27 koordinator wilayah kota/kabupaten. Sehingga setiap kegiatan dapat merangkul dan memberikan peran penyuluh Ikatan Apoteker Indonesia se-Sulawesi Selatan.

Bukan hanya itu kepengurusan ini terdiri dari apoteker yang ditugaskan sebagai akademisi/dosen, apoteker praktisi yang bertugas di BNN, rumah tahanan, Dinas Kesehatan kota/kabupaten, apotek, BUMN, puskesmas, dan rumah sakit dilingkup pemerintahan dan swasta.

Program kerja 100 hari pertama dalam kepengurusan apoteker penyuluh dinahkodai Ketua apt. Muh. Akmal A.S.,S.Farm., M.Si. dan Wakil Ketua apt. Akhmad Rifai.,S.Farm.

Keduanya membuktikan eksistensi penyuluh narkoba dengan terselenggaranya kegiatan-kegiatan penyuluhan edukasi narkoba di kota/kabupaten  di Sulawesi Selatan. Data ini dilaporkan oleh Tim Media Nasional  IAI yang aktif melaporkan setiap kegiatan penyuluhan apt. Yuri Pratiwi Utami.,S.Farm.,M.Si selaku sekertaris Apoteker Penyuluh Narkoba.

Baca Juga  Lembaga Dakwah Kampus As-Syifa STIKSAM Adakan Kegiatan Kajian Mentoring

Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan kerjasama PD IAI Sulawesi Selatan,  Apoteker Penyuluh Narkoba PD IAI Sulawesi Selatan, kolaborasi antar himpunan, perhimpunan, IAI Sulawesi Selatan dan kolaborasi mitra pemerintah yang memiliki peranan vital dalam pencegahan penyalagunaan obat-obat terlarang.

Peringatan HUT IAI Ke-70 kembali memperlihat kontribusi nyata bentuk eksistensi dengan kolaborasi bersama perhimpunan ATB PD IAI Sulawesi Selatan dalam melakukan penyuluhan narkoba.

”Kegiatan ini akan dijadikan kegiatan rutin pada sasaran kita kali ini, sehingga komunitasi ini bisa menjadi salah satu binaan apoteker penyuluh narkoba PD IAI Sulawesi Selatan,” ungkap apt Muh. Akmal.

HANI PD IAI Sulsel 3
Kegiatan kolaborasi Apoteker Penyuluh Narkoba dan ATB PD IAI Sulawesi Selatan

”Salah satu kontribusi Apoteker Penyuluh Narkoba PD IAI Sulawesi Selatan adalah membuat modul sebagai pedoman penyuluh dalam menjalankan tugasnya, walaupun kita ketahui telah ada modul yang digunakan sebagai pedoman dari BNN,’’ tutur apt. Muh Akmal.

’’Modul ini merupakan salah satu bentuk konstribusi kita, salah satu luaran dan  goals dari kepengurusan apoteker penyuluh,” lanjutnya.

“Langkah strategi kedepannya dan  melakukan menjajaki kerjasama beberapa mitra, target kita adalah membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga Apoteker Penyuluh Narkoba dapat melakukan langkah nyata dan cepat dalam melakukan edukasi di dunia pendidikan,” tutupnya.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90