Site icon IAI NEWS

DKT Indonesia Trainer di Rakernas dan PIT IAI 2025, Personalisasi Konseling Kontrasepsi oleh Apoteker

MAKASSAR, IAINews – Dalam Rakernas dan PIT IAI 2025 yang baru lalu di Makassar, DKT Indonesia Trainer hadir dalam simpsoium 17 bertajuk “Different Women, Different Needs: The Pharmacist’s Guide to Personalized Contraceptive Counseling”.

Materi dibawakan apt. Yuri Pratiwi Utami.,S.Farm.,M.Si, seorang DKT Indonesia Trainer, bersama medical advisor dr. Thesa Ananda Prima. Simposium dipandu Dr. apt. Yusransyah., M.Sc, seorang akademisi dan juga DKT Indonesia Trainer.

Simposium 17, Rakernas dan PIT IAI 2025

Menurut apt. Yuri, sapaan akrabnya, Indonesia merupakan negara ke-4 memiliki populasi terbanyak setelah Cina, India dan Amerika Serikat dengan jumlah 278,7 Jiwa.

Data tahun 2024 menunjukkan, jumlah wanita usia subur (WUS) (15 – 49 tahun) sebanyak 53,09 juta hal itu berarti banyaknya masyarakat Indonesia yang butuh layanan kontrasespsi dengan melihat jenis kebutuhan dan kondisi dari perempuan tersebut.

Apoteker sebagai first contact memiliki keunggulan, tugas dan kewajiban sebagai berikut :

apt. Yuri Pratiwi Utami.,S.Farm.,M.Si membawakan materinya “Different Women, Different Needs: The Pharmacist’s Guide to Personalized Contraceptive Counseling”.

Lebih lanjut apt Yuri menjelaskan, mengapa konseling mengenai kontrasepsi harus dipersonalisasi, mengingat beberapa hal berikut :

– Kondisi Kesehatan Individu : Setiap kontrasepsi memiliki efek samping dan risiko yang berbeda; Wanita dengan kondisi medis tertentu.

– Efektivitas dan efek samping : Tingkat efektivitas kontrasepsi yang bervariasi (manajemen atau kepatuhan penggunaan); Setiap individu dapat berbeda terhadap hormon dalam kontrasepsi.

– Tujuan & Prioritas Keluarga : Beberapa pasangan ingin menunda kehamilan untuk jangka Panjang (IUD dan Implan); Pasangan lain ini menjarangkan/mengatur usia kehamilan memilih yang lebih fleksibel (Pil KB/Suntik KB; Ibu Menyusui (kontrasepsi yang tidak menganggu ASI).

– Perlindungan Terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) : Kondom Adalah satu-satunya metode kontrasepsi untuk melindungi PMS.

Sementara itu, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi, yaitu :

Diskusi dengan 2 pembicara sekaligus.

Dalam kesempatan tersebut, apt Yuri menjelaskan ragam kontrasepsi oral dan manfaatnya.

Beberapa jenis pil KB yakni :

Manfaat utamanya adalah (Mencegah Kehamilan). Serta manfaat tambahan kontrasepsi manajemen jerawat.

Selain itu juga tersedia Pil KB darurat (Levonogestrel) yakni Terapi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah Tindakan hubungan seksual yang dilindungi atau tidak cukup terlindungi (ACOG). Kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah hingga 90% dengan menggunakan pil kontrasepsi darurat dalam waktu 72 jam setelah berhubungan.

Regulasi Kontrasepsi di Indonesia

Adapun Peran Strategi Apoteker dalam Kontrasepsi Kontrasepsi Oral. Pendekatan 5A adalah kerangka kerja yang sistematis dan sangat berguna untuk membantu apoteker dalam memberikan konseling yang komprehensif yaitu Assess (Menilai), Advise (Memberi Saran), Agree  (Menyepakati), Assist  (Membantu) dan Arrange (Menjadwalkan  tindak lanjut).

Materi selanjutnya yaitu dr. Thesa Ananda Prima yang membawakan mengenai overview DKT Indonesia.***

Exit mobile version