COFFEE shop menjamur, bukan hanya di tengah kota dan pinggir jalan besar, namun juga menyebar di sepanjang jalan hingga di lingkungan kita.
Coffee shop pada asasnya adalah tempat yang menyediakan minuman kopi ataupun minuman panas dan dingin lainnya.
Keberadaan coffee shop ini digemari masyarakat mulai dari remaja hingga lansia, dan dijadikan dijadikan tempat berkumpul, mengerjakan tugas, dan berbagai kegiatan lainnya.
Menjamurnya coffee shop di Indonesia, berimbas pada makin majunya industri kopi Indonesia dari tahun ke tahun.
Kebiasan minum kopi yang semula lebih banyak dilakukan oleh kaum pria berusia matang, kini makin meluas ke para wanita dan remaja, dengan menjamurnya kedai kopi ini.
Peningkatan jumlah coffee shop terjadi luar biasa pada tahun 2023 lalu. Tahun itu tercatat sebanyak 4.000-an coffee shop bertumbuh di Indonesia. Jumlah ini meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Seiring dengan menjamurnya coffee shop, meningkat pula jumlah penikmat kopi yang mengeluh jantungya berdebar sangat cepat, setelah minum kopi.
Selain jantung berdebar, perut terasa tidak nyaman bahkan hingga muntah, setelah menyeruput kopi.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Kita ketahui bersama kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
Peranan utama kafein dalam tubuh adalah meningkatkan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi dan bersifat psikoatif.
Hal ini dapat memicu naiknya tekanan darah dan jantung berdebar lebih kencang.
Namun, jantung berdebar setelah minum kopi umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat membaik dengan sendirinya.
Fakta lain menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh kebiasaan minum kopi terhadap naiknya tekanan darah.
Kopi mengandung zat-zat lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah, termasuk diantaranya asam klorogenat, flavoniod, melanoidin, kuinide, magnesium, cafastol, dan kahwoel.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amin dkk pada tahun 2023, zat-zat tersebut dapat menurunkan tekanan darah sehingga menyeimbangkan efek kafein dalam meningkatkan tekanan darah.
Jika mengalami jantung berdebar beberapa saat setelah meminum kopi, kita bisa langsung menghentikan konsumsi kopi saat itu juga dan menunggu efeknya reda.
Efek kopi umumnya akan terasa dalam 45 menit pertama setelah mengonsumsinya dan dapat bertahan dalam tiga hingga lima jam.
Efek kopi di dalam tubuh akan berkurang setengahnya dalam lima jam dan menjadi 25 persen dalam lima jam setelahnya.
Untuk mengatasi efek kopi, bisa dengan mengkonsumsi air putih yang banyak dan memperbaiki pernafasan. Lalu lakukan aktivitas fisik dan rajin berolahraga pada hari-hari setelahnya.
Selain jantung berdebar, penelitian Laili pada tahun 2020 menyebutkan bahwa kopi juga merupakan salah satu faktor pencetus dispepsia.
Hal ini terjadi, karena kafein yang terdapat pada kopi akan menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung.
Peningkatan sekresi asam lambung akan menyebabkan terjadinya peradangan pada mukosa lambung dan menyebabkan timbulnya dispepsia.
Dispepsia merupakan ketidaknyamanan pada saluran cerna atas yang mengganggu atau ketidaknyamanan pada perut bagian atas.
Dispepsia bisa ditandai dengan beberapa tanda dan gejala, antara lain rasa cepat kenyang saat makan, perut terasa kembung dan begah setelah makan.
Gejala lain adalah timbulnya rasa tak nyaman di bagian ulu hati, rasa terbakar atau panas di ulu hati dan kadang rasa terbakar ini bisa menjalar dari ulu hati hingga ke tenggorokan.
Dispepsia juga ditandai dengan rasa mual dan kadang-kadang dapat disertai dengan muntah, meskipun hal ini jarang terjadi.
Sehingga perlu diperhatikan sebelum meminum kopi pastikan lambung Anda sudah terisi dengan makanan lain terlebih dahulu untuk mencegah naiknya asam lambung.
Karena jika dibiarkan dispepsia ini akan memicu gangguan lain seperti GERD, obesitas, stress, iritasi usus dan gangguan penyakit lainnya ada pencernaan kita.
Jika Anda gemar minum kopi, kita perlu memperhatikan seberapa banyak konsumsi dan bagaimana cara mengonsumsinya.
Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam hal minum kopi. Ada yang cuma sehari sekali minum kopi saat pagi hari, ada pula yang bisa sampai tiga-empat kali sehari.
Untuk meghindari hal yang tidak diinginkan, minum kopi tidak lebih dari tiga cangkir per hari, lebih baik minum kopi hitam tanpa campuran apa pun.
Jangan minum kopi di malam hari karena bisa membuat sulit tidur, bila ingin mengurangi pahit kopi tambahkan kayu manis yang justru dapat menurunkan kolesterol dan gula darah.
Apabila tiap kali mencoba minum kopi terasa dada berdebar, hindari minum kopi terlebih dahulu dan konsultasikan kesehatan jantung ke dokter jantung.
Dan sebaiknya minum kopi tidak dalam keadaan perut kosong untuk menghindari naiknya asam lambung yang berlebihan.
Mari kita mengikuti trend kekinian dengan tetap memperhatikan kesehatan kita untuk jangka pendek bahkan jangka panjang. Salam sehat.
Sumber:
Primayahospital.com
Wikipedia.com
Amin dkk, 2023, Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Tekanan Darah Pada
Pengunjung Warung, Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3).
Yusuf dkk, 2024, Hubungan Kebiasaan Konsumsi Kopi Terhadap Kejadian
Dispepsia Di Puskesmas Pamengkang Kabupaten Cirebon Tahun 2023, Jurnal Ners, 8(1).***