Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apoteker Tersenyumlah!

IMG 20250703 WA0027
banner 120x600
banner 468x60

“BUKAN karena bahagia lalu engkau tersenyum, tapi karena tersenyum lalu engkau akan bahagia”

Tersenyum adalah aktivitas yang sangat murah dan mudah untuk dilakukan. Siapa pun bisa melakukannya. Tampak kebahagiaan ketika kita melihat orang yang tersenyum. Bagaimana rasa bahagianya ketika kita sendiri yang tersenyum? Tentu, akan lebih bahagia ketika hanya sekadar melihat orang yang tersenyum.

Iklan ×

IMG 20250703 WA0027

Ketika bangun dari tidur panjang, kita awali dengan tersenyum pada diri sendiri, agar hari-hari yang akan kita lalui berjalan dengan kebahagiaan yang terisi. Rasa syukur pun terpatri di dalam senyuman seusai melepas lelah semalam setelah beraktivitas seharian.

Begitu pula dengan apoteker. Dari pagi berpraktik kefarmasian berjumpa dengan berbagai pasien atau orang baru.  Senyuman apoteker akan menyebarkan kebahagiaan bagi setiap orang yang dijumpainya.

Baca Juga  Lancarkan Jalannya Rakernas dan PIT IAI 2024, Mahasiswa Farmasi di Mataram Bantu Panitia

Pernah kita mengalami saat berjumpa dengan seseorang kemudian seseorang itu tersenyum kepada kita lalu kita merasakan hal yang berbeda atau ada kebahagiaan yang tertular ke dalam diri kita?

Kebahagiaan itulah yang perlu ditularkan oleh apoteker. Tak perlu repot dan mahal untuk mencari cara agar bisa membahagiakan pasien. Cukup, berikan senyuman apoteker saat berpraktik. Panggil nama pasien dengan santun.

Ketika pasien berada di depan apoteker untuk mengambil obat, awali dengan senyuman sebelum memberikan penjelasan terkait informasi obat yang akan dikonsumsi pasien. Jelaskan secara perlahan informasi obat yang akan diberikan, tetap dengan kondisi sesekali tersenyum.

Tutup dengan senyuman pula ketika mengakhiri penjelasan seraya menyerahkan obat kepada pasien.

Bagaimanakah tanggapan pasien setelah mendapatkan pelayanan kefarmasian berupa pelayanan informasi obat dari apoteker tersebut? Pasien akan berterima kasih dan senang berjumpa dengan sang apoteker.

Baca Juga  Apoteker Sebagai Gutawa: Guru Tamu Istimewa di SDN Kompleks IKIP Makassar

Pasien pun akan merasakan kebahagiaan tersendiri setelah mendapatkan obat sebelum pulang ke rumah. Sewaktu-waktu, saat pasien kembali  ke apotek, dia akan mencari apoteker yang memberikan kebahagiaan lewat senyuman tersebut.

Apotek adalah gerbang terakhir yang akan ditemui pasien. Setelah mengantri dari awal tahapan mendaftar pasien, pemeriksaan, hingga pengambilan obat di apotek. Pasien sudah banyak diminta bersabar mengantri.

Apoteker memberikan pelayanan yang terbaik dan berkesan sehingga pasien tetap sabar bahkan menanti-nanti dipanggil oleh apoteker untuk menyerahkan obat.

Apoteker, tersenyumlah. Senyumanmu bisa jadi obat gratis dan murah bagi pasien, minimal pasien pulang membawa obat yang dapat untuk mengobati sakitnya dalam kondisi bahagia, lalu dia akan rutin meminum obat tersebut agar bisa sehat seperti semula.

Baca Juga  Proporsional Bermedia Sosial

Apoteker, tersenyumlah. Senyumanmu bisa juga menjadi obat. Awalnya pasien datang ke apotek ingin membeli obat, namun saat diberikan senyuman kebahagiaan oleh apoteker.

Bukan obat kimia yang diawal pulang pasien, tapi obat bahagia yang dia peroleh tanpa harus meminum obat kimia. Sebab, tidak semua orang yang datang ke apotek harus membeli obat, dia datang ke apotek dengan berbagai keluhan. Ternyata keluhannya bukan penyakit, tetapi kebahagiaan sempat hilang dan membuat dia merasa sakit.

Tapi, dia temukan kebahagiaan itu ada di senyuman apoteker saat menyambut kedatangannya di apotek. Maka dari itu, apoteker tersenyumlah!***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90