Personal Branding
Personal branding adalah proses membentuk dan mengelola citra diri (brand pribadi) di mata publik. “Personal” berarti pribadi, sementara “branding” berarti menciptakan merek. Personal branding mencakup pembentukan persepsi tentang kepribadian, identitas, dan keahlian seseorang, sehingga ia dikenali dan diingat secara khas.
×
Menurut McNally & Speak, terdapat tiga elemen utama dalam personal branding yang kuat:
- Kekhasan: Merek pribadi yang kuat mencerminkan keunikan—baik dari kualitas, penampilan, maupun keahlian.
- Relevansi: Citra yang dibangun harus berkaitan dengan hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat.
- Konsistensi: Dibentuk dari upaya yang berkelanjutan dan stabil, sehingga menghasilkan brand equity atau nilai lebih dari merek tersebut.
Personal Branding Tenaga Kesehatan
Di era digital dan persaingan global yang semakin ketat, personal branding menjadi penting bagi tenaga kesehatan profesional, termasuk apoteker. Branding yang baik akan meningkatkan kepercayaan pasien, memperluas jaringan profesional, dan membuka peluang karier baru.
Melalui platform digital dan media sosial, tenaga kesehatan dapat berbagi edukasi, menunjukkan keahlian, dan membangun interaksi positif dengan masyarakat. Ini turut memperkuat posisi mereka sebagai sumber informasi yang kredibel dan terpercaya.
Apakah Personal Branding Penting bagi Apoteker?
Tentu. Dengan personal branding yang kuat, apoteker dapat lebih mudah dikenali berdasarkan keahlian dan pengalaman mereka. Apoteker yang menonjol, misalnya melalui spesialisasi tertentu, pendekatan inovatif, atau kontribusi ilmiah, akan memiliki nilai lebih di mata publik dan sejawat.
Peran Organisasi Profesi dalam Mendorong Personal Branding dan Pengembangan Karier Apoteker
Organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) memegang peranan penting dalam mendukung pengembangan karier apoteker. Beberapa peran pentingnya antara lain:
- Memperluas Jaringan dan Kolaborasi
Melalui berbagai pertemuan, seminar, dan forum, apoteker dapat membangun relasi profesional, berbagi pengalaman, hingga merintis kerja sama lintas profesi kesehatan. - Peningkatan Kompetensi dan Pendidikan Berkelanjutan
IAI dan himpunannya rutin mengadakan workshop, seminar, hingga kursus online untuk memperbarui wawasan dan keterampilan anggota agar tetap relevan dengan perkembangan dunia farmasi. - Penghargaan dan Pengakuan
Organisasi profesi juga memberikan apresiasi kepada anggota berprestasi sebagai bentuk pengakuan dan motivasi, yang turut memperkuat personal branding di kalangan profesional. - Advokasi dan Perlindungan Profesi
IAI aktif dalam mendukung kebijakan yang melindungi hak dan kesejahteraan apoteker, serta memberikan perlindungan hukum bagi anggota dalam menghadapi masalah profesional.
Pengalaman Pribadi Penulis
Melalui organisasi profesi tercinta, Ikatan Apoteker Indonesia, khususnya di Pengurus Daerah IAI Sulawesi Selatan, saya mendapat banyak kesempatan untuk mengembangkan personal branding dan karier.
Saya aktif dalam beberapa himpunan di bawah PD IAI SULSEL, yang memperluas jaringan saya dengan sejawat apoteker dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini membuka peluang sebagai moderator dan MC nasional, termasuk menjadi DKT Indonesia Trainer dalam edukasi kontrasepsi kepada masyarakat.
Melalui Himpunan Apoteker Sains dan Komunikasi Sosial (HIASKOS) PP IAI, saya mendapatkan pelatihan jurnalistik yang mengantarkan saya menjadi bagian dari Tim Media Nasional IAI. Sebagai hasilnya, saya merasa terhormat menerima penghargaan IAI Journalist of the Year 2024–2025.
Terima kasih kepada IAI atas dukungan, ruang, dan kesempatan dalam pengembangan diri dan profesi.
Jayalah selalu IAI-ku, 70 tahun melangkah, terus berfaedah dan berkiprah!
