Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

10 Pertanyaan yang Bisa Diajukan Kepada Apoteker Ketika Membeli Obat

image1 6
Foto : https://www.freepik.com/
banner 120x600
banner 468x60

“Nikmati hal-hal kecil, karena suatu hari Anda mungkin melihat ke belakang dan menyadari bahwa itu adalah hal-hal besar” (Robert Brault)

SESUATU hal kecil yang sering membuat kita abai yakni menjaga kesehatan. terkadang kita meremehkan rasa sakit atau gejala yang muncul.

Iklan ×

Lumrahnya manusia ketika muncul rasa sakit atau hal yang tidak enak pada badannya maka dia akan segera berobat agar bisa menyembuhkan, mengurangi atau menormalkan pada ambang batas tertentu.

WhatsApp Image 2024 12 18 at 06.25.35 e1734478042448

Ketika hendak berobat, biasanya sebagian orang ada yang tidak mau langsung ke fasilitas kesehatan pertama atau ke dokter.

Dia lebih memilih melakukan pengobatan sendiri, lebih dikenal dengan istilah swamedikasi.

Swamedikasi dengan cara datang langsung ke apotek untuk membeli obat sesuai dengan gejala yang dirasakan.

Sebelum membeli obat di apotek, alangkah lebih baik berkonsultasi dengan apoteker yang ada di apotek tersebut.

Baca Juga  Fenomena Duck Syndrome: Apa yang Disembunyikan oleh Genzie?

Ada 10 pertanyaan yang bisa diajukan kepada apoteker sebelum atau ketika membeli obat di apotek, antara lain:

  1. Apa Nama Obat Ini dan Apa Fungsinya? Mengetahui nama dan fungsi obat sangat penting agar kita bisa memahami tujuan penggunaan obat tersebut. Ini membantu untuk mengetahui apa yang diharapkan dari pengobatan.
  2. Bagaimana Cara Pemakaian Obat Ini? Saat membeli obat tanyakan tentang cara penggunaan yang benar, termasuk dosis, frekuensi, dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya, diminum sebelum atau sesudah makan, serta durasi pengobatan yang diharapkan.
  3. Apa Efek Samping yang Mungkin Terjadi? Mengetahui efek samping potensial membantu kita mengantisipasi jika mengalami reaksi negatif dan mengetahui kapan harus mendapatkan bantuan medis.
  4. Adakah Interaksi dengan Obat Lain atau Makanan? Informasi tentang interaksi obat sangat penting, terutama jika kita mengonsumsi obat lain atau suplemen tertentu. Tanyakan apakah ada makanan atau minuman yang harus dihindari saat mengonsumsi obat tersebut.
  5. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Melewatkan Dosis? Tanyakan apa yang harus dilakukan jika kita lupa meminum obat. Apakah harus segera meminumnya, atau menunggu hingga dosis berikutnya?
  6. Apakah Obat Ini Cocok untuk Saya? Informasikan kepada apoteker tentang riwayat kesehatan, alergi, dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
  7. Apa yang Harus Dilakukan jika Terjadi Reaksi Alergi?  Saat membeli obat tanyakan tentang langkah-langkah yang harus diambil jika mengalami reaksi alergi terhadap obat, termasuk gejala yang harus diwaspadai dan kapan harus mencari bantuan medis.
  8. Bagaimana Cara Menyimpan Obat Ini dengan Benar? Penyimpanan obat yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitasnya. Tanyakan tentang cara penyimpanan yang dianjurkan, apakah di suhu ruangan atau di dalam kulkas, dan apakah ada yang perlu dihindari seperti cahaya matahari langsung.
  9. Apakah Ada Alternatif Obat Lain yang Lebih Baik atau Lebih Murah? Jika kita mencari solusi yang lebih terjangkau atau memiliki preferensi tertentu, tanyakan kepada apoteker mengenai obat lain yang mungkin lebih sesuai untuk kebutuhan.
  10. Apakah Ada Informasi Tambahan yang Perlu Saya Ketahui? Ini adalah pertanyaan terbuka yang memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan informasi tambahan yang relevan, seperti sumber daya untuk mendukung terapi atau edukasi lebih lanjut tentang kondisi kesehatan Anda.***
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90