
GARUT, IAINews.id – Biasanya acara halal bi halal dilaksanakan di sebuah hotel, restoran atau tempat-tempat yang nyaman untuk berkumpul.
Halal bi halal menjadi ajang silaturahmi antara teman-teman dari lingkungan yang sama seperti teman kantor, teman sekolah, teman kuliah atau bisa saja teman-teman dari komunitas yang sama.
Acara yang digelar biasanya mendengarkan tausyah dari ustadz atau ustadzah, sembari menikmati hidangan yang telah disediakan, hadirin akan menikmati hiburan atau ngobrol leluasa dengan sesama hadirin.
Tapi berbeda kalau Apoteker Tanggap Bencana yang menyelenggarakan kegiatan halal bi halal.
Bukan diselenggarakan di hotel atau restoran, tapi di alam bebas.
Kali ini Apoteker Tanggap Bencana Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (ATB PD IAI) Jawa Barat mengadakan kegiatan Halal Bi Halal & Upgrading Skills untuk Apoteker dan Anggota ATB PD IAI Jawa Barat.
Kegiatan yang ditujukan untuk Apoteker ini menjadi ajang dalam menjalin Silaturahmi dan pengenalan kegiatan di alam bebas.
Rangkaian kegiatan dengan Sharing Session & Pembelajaran terkait Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) & Survival di alam bebas pada Sabtu-Minggu, 18-19 Mei 2024.
‘’Kegiatan ini masih bertepatan dengan Momentum Halal Bi Halal dengan dikemas secara berbeda dengan menambahkan materi (keilmuan) berkegiatan di alam bebas, sehingga Apoteker lebih siap lagi untuk melakukan kegiatan di alam bebas,’’ ungkap apt Becus Srimuang, Ketua Panitia kegiatan.
Total peserta yang mengikuti kegiatan ini ada 22 Apoteker.
Gunung Papandayan yang memiliki ketinggian 2665 MDPL dan terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut dipilih karena memiliki pemandangan yang indah dimulai dari kawah vulkanik, danau kawah, kebun edelweis serta hutan pegunungan dan cocok untuk Apoteker yang ingin memulai berkegiatan di alam bebas.
“Tujuan Kegiatan ini, selain silaturahmi apoteker Jawa Barat dan mengenalkan ATB ke apoteker baru atau apoteker yang belum bergabung dengan ATB, apoteker mendapatkan bekal dalam kegiatan di alam bebas berupa manajemen perlengkapan dan perbekalan, PPGD hingga Survival” kata apt Becus Srimuang yang akrab disapa Bei ini.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan dua narasumber, yakni Apt Hamdani Ketua ATB PD IAI Jawa Barat, yang berbagi pengalaman selama memimpin perhimpunan yang berada dibawah binaan Ikatan Apoteker Indonesia ini.
Hamdani menceritakan sejumlah pengalaman ketika terjun ke sejumlah lokasi bencana dan membantu korban bencana bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki tujuan sama.
Sementara apt Fazri, pendiri Mata Alam Universitas Al-Ghifari berbagi pengetahuan mengenai Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) & Survival kepada peserta. Skill ini sangat penting untuk dimiliki apoteker, khususnya anggota ATB agar dapat menjadi garda terdepan apabila diterjunkan di lokasi bencana di seluruh Indonesia.
Sejak didirikan, ATB memiliki pengalaman panjang dalam perjalanan menjadi relawan di setiap lokasi bencana yang terjadi di seluruh Indonesia.
Apabila terjadi bencana di suatu wilayah, ATB PP IAI akan berkoordinasi dengan ATB PD IAI setempat untuk menurunkan apotekernya guna membantu penanggulangan bencana.
Koordinasi juga dapat dilakukan antar daerah, sehingga kekuarangan tenaga ATB dapat diatasi dengan cepat.
‘’Melakukan kegiatan di alam bebas tidak hanya sebagai sarana rekreasi saja tapi juga mengenal Ciptaan Allah dengan Tadabbur Alam,’’ tutur apt Bei. (apt Becus Srimuang/ Tim Media Nasional ATB PP IAI)***