Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Waspadai Overclaim Obat Herbal dan Kosmetik, PC IAI Jakarta Pusat Ajak Warga Jadi Konsumen Cerdas

PC jakpus 3
banner 120x600
banner 468x60

DEPOK, IAINews – Overclaim obat herbal dan kosmetik sering menyesatkan, warga Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok diajak untuk menjadi konsumen cerdas dengan selalu melakukan Cek KLIK.

Penyuluhan bagaimana menjadi bijak dalam memilih produk kesehatan dan kosmetik sukses digelar oleh PC IAI Jakarta Pusat.

Iklan ×

PC IAI Jakarta Pusat melakukan penyuluhan tentang pemilihan dan penggunaan obat bahan alam, kosmetik dan suplemen yang aman di Lapangan RT 11 wilayah Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok.

PC Jakpus 1

Acara yang diselenggarakan pada 16 November 2024 ini diikuti oleh sekitar 27 orang warga sekitar.

Acara ini melibatkan empat penyuluh dari DKI Jakarta yang telah mendapatkan bimbingan teknis penyuluh dan kader OTSKK dari Badan POM saat PIT IAI 2024 di Hotel Lombok Astoria, Agustus lalu.

PC Jakpus 2

Dalam kegiatan ini, apt. Rachmawati menekankan pentingnya prinsip Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa) untuk memastikan keamanan produk sebelum digunakan.

Apt Rachmawati juga mengingatkan warga untuk menerapkan program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar), terutama dalam mencegah penyalahgunaan obat.

“Masih banyak warga yang belum tahu cara menyimpan dan membuang obat yang benar. Hal ini berisiko dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambah apt. Dionisia yang juga menjadi salah satu penyuluh.

Baca Juga  PP IAI dan BPOM RI Kukuhkan PENDEKAR di Puncak World Pharmacist Day 2024

Peserta penyuluhan diimbau untuk selalu bertanya kepada apoteker terkait penggunaan obat, termasuk memahami tanda-tanda pada kemasan diantaranya arti logo berwana hijau, biru dan merah.

PC jakpus 3

Penyuluh juga mengedukasi warga mengenai kosmetik. Apt. Bayu Pertiwi menjelaskan bahwa kosmetik merupakan produk perawatan yang bertujuan membantu perawatan kulit dan meningkatkan penampilan.

Sementara, kosmetik yang mengandung bahan aktif biologis dan memiliki manfaat terapeutik disebut kosmeseutikal.

“Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan klaim produk kosmetik yang berlebihan atau overclaim,” imbuhnya.

Sesi berikutnya, penyuluh mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bahan alami, seperti mentimun untuk perawatan kulit.

Penyuluh terus mengingatkan pentingnya membaca label dan memastikan kosmetik yang digunakan memiliki izin edar dari BPOM.

Materi Obat Bahan Alam (OBA) disampaikan oleh apt. Kemal yang menyampaikan perihal perbedaan utama obat baham alam dan fitofarmaka beserta logo-logonya.

Sesi ini cukup menarik perhatian karena diisi dengan permainan berupa tebak gambar dan makna dari label yang tertera pada kemasan yang beredar di masyarakat.

PC Jakpus 4

Pada sesi diskusi, Ketua RT 11, Bapak Jamal, menanyakan solusi obat herbal untuk masalah lambung yang sering dialami warga terutama anak muda.

Baca Juga  BPOM Rilis Temuan 16 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya

Apt. Kemal Pradana menjelaskan bahwa kunyit tawar dapat direkomendasi sebagai salah satu solusi alami, dan penggunaannya disertai dengan mengurangi penyebabnya seperti pola makan teratur, pola hidup sehat, dan istirahat cukup.

‘’Namun, bila kita membuat sendiri kita tidak mengetahui berapa dosisnya, oleh karena itu ada “Obat herbal terstandar, seperti fitofarmaka, yang sudah teruji dan aman, bila digunakan sesuai dosis”,’’ jelkas apt Kemal Pradana.

Salah satu warga, Budi Santoso juga menanyakan perihal jamu kuat pria, seperti Jamu Wantong dan sejenisnya.

Apt.Kemal mengingatkan kepada warga agar berhati-hati terhadap produk atau obat herbal yang mengklaim manfaat berlebih (overclaim), serta yang “cespleng” (langsung sembuh) setelah minum jamu dan tidak memiliki izin edar karena khawatirnya mengandung bahan kimia obat.

Sesi diskusi menjadi lebih seru dan menarik, peserta diajak bagaimana cara memilih produk yang aman, seperti membedakan antara jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.

Peserta juga diajarkan bagaimana langkah-langkah memeriksa KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa) pada kemasan produk.

Di sesi Dagusibu juga dilakukan simulasi penggunaan obat salep mata yang benar dan menjaga agar tetap steril dan cara membuang obat kedaluwarsa dengan aman untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Baca Juga  Diaplikasikan Selayaknya Obat, BPOM Cabut Ijin Edar 16 Produk Kosmetik Ini

Kegiatan penyuluhan ini juga merupakan bagian dari program Kampung ASK ME Dagusibu IAI, yang bertujuan memperluas edukasi ke berbagai wilayah.

Keempat penyuluh yang terlibat diharapkan dapat menjadi pelatih bagi kader di seluruh DKI Jakarta, menciptakan kesadaran luas tentang penggunaan sediaan bahan obat, OBA, kosmetik dan suplemen yang aman dan bertanggung jawab.

“Penyuluhan oleh Apoteker merupakan wujud nyata apoteker dalam edukasi untuk melindungi masyarakat dari risiko produk berbahaya. Mari bersama-sama menciptakan budaya penggunaan OBA, kosmetik dan suplemen yang bijak,” tutup apt. Zaki selaku ketua PC IAI Jakarta Pusat.

Antusiasme warga Pasir Gunung Selatan, Cimanggis patut diacungi jempol. Meski cuaca panas, peserta tetap semangat mengikuti seluruh sesi, dari awal hingga selesai.

Di akhir acara, ada sesi menarik. Salah satu warga pecinta tanaman, membagikan tanaman hias kepada para penyuluh untuk dibawa pulang.

‘’Ini sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ya, terima kasih atas ilmunya hari ini,’’ ujarnya l sumringah.

Melalui penyuluhan ini, PC IAI Jakarta Pusat berharap masyarakat semakin paham cara memilih OBA, kosmetik dan suplemen yang aman, sekaligus mendukung pengawasan yang lebih efektif di Indonesia.***

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90