Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Unimma Resmi Buka Prodi Apoteker, Siap Cetak Farmasis Profesional

image2 22
banner 120x600
banner 468x60

Magelang, IAINews – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) telah resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) angkatan pertama untuk Tahun Ajaran Gasal 2024/2025. Peresmian ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kefarmasian di Indonesia.

Visi Unimma adalah menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker yang Islami, inovatif, bertaraf internasional, dan unggul dalam bidang farmasi bahan alam komunitas untuk mendukung praktik kefarmasian.

Iklan ×

“Islami berarti lulusan memiliki integritas, menjunjung tinggi moral dan etika profesi, sehingga terwujud intelektual Muslim yang berakhlaq mulia. Mereka juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi Al-Islam dan kemuhammadiyahan, peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, tanggap terhadap perubahan, dan dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa yang santun dan menghargai orang lain. Inovatif berarti mampu mengembangkan metode pelayanan yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan keberhasilan terapi dan kualitas pelayanan kefarmasian,” jelas apt. Heni Lutfiyati, M.Sc., selaku Ketua Program Studi PSPPA.

image1 26

“Bertaraf internasional berarti mampu menginternalisasikan perkembangan global ke dalam proses pembelajaran. Sementara unggul dalam bidang Farmasi Bahan Alam-Komunitas berarti lulusan dapat menginisiasi masyarakat untuk mengembangkan potensi atau kekayaan alam dan kearifan lokal sehingga tercipta masyarakat yang mandiri, berdaya guna, dan berkelanjutan,” lanjut apt. Heni.

Baca Juga  Peran Strategis Bahasa Indonesia dalam Penulisan Ilmiah Farmasi: Etika, Profesionalisme, dan Tantangan

Salah satu keunggulan PSPPA Unimma adalah kurikulum yang dirancang berbasis Outcome Based Education (OBE), yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder.

“Unimma telah bekerja sama dengan beberapa stakeholder, termasuk Apotek, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, CV Herbal Indo Utama, serta industri seperti PT Capung Indah Abadi, PT Holistic Biomedicine, dan PT Naturindo Fresh,” ungkap apt. Heni Lutfiyati, M.Sc., yang baru saja menyelesaikan studi doktoralnya.

“Kerja sama ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke dunia kerja,” harap apt. Heni.

Kurikulum PSPPA Unimma diinternalisasi dengan visi pengembangan farmasi bahan alam komunitas yang berkelanjutan. Diharapkan, kurikulum ini relevan dengan kebutuhan pasar kerja nasional dan global saat ini.

Baca Juga  Ikuti POPCA PD IAI Sulsel, Ini Pesan untuk Apoteker Baru Sulsel

PSPPA Unimma juga dilengkapi fasilitas yang memadai, seperti Apotek pendidikan, wahana PKPA, desa binaan, pelatihan bersertifikat BNSP, dan Drilling UKAI.

Sejak menempuh pendidikan S1 Farmasi, mahasiswa Unimma telah dibekali pengembangan soft skills dan hard skills di bidang praktisi melalui kerja sama dengan platform jadipraktisi.com.

Pihak Universitas memberikan dukungan berupa sarana, prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dukungan tersebut meliputi pendampingan kurikulum, tenaga pengajar, sistem tata kelola, penjaminan mutu internal, serta fasilitas pendukung lainnya.

Keunggulan PSPPA Unimma dirumuskan melalui analisis sinyal pasar, analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), masukan dari stakeholder, penyesuaian arah pengembangan program studi, dan benchmarking dengan institusi yang aktif dalam bidang pelayanan herbal.

Pembukaan PSPPA Unimma menargetkan 20 mahasiswa sebagai angkatan pertama.

“Semoga dengan adanya PSPPA Unimma, kami dapat menampung alumni dan memberikan manfaat bagi rekan-rekan alumni S1 Farmasi dari universitas lain untuk melanjutkan ke jenjang profesi apoteker,” kata apt. Nurfina Dian K., M.Clin.Pharm, dosen farmasi Unimma.

Baca Juga  Bahasa Indonesia Sebagai Jembatan Komunikasi Dalam Pelayanan Kefarmasian: Fakta Atau Tidak Berdasar?

Menurut apt. Nurfina Dian K., M.Clin.Pharm, tantangan terbesar saat ini adalah mencetak alumni PSPPA yang dapat lulus sesuai dengan harapan stakeholder dan mampu bersaing dengan alumni dari institusi lain.

Persyaratan umum pendaftaran PSPPA meliputi lulus S1 dengan IPK ≥ 3,00 skala 4 dalam waktu maksimal 5 tahun; belum pernah atau maksimal tiga kali mengikuti seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Profesi Apoteker; serta melengkapi surat keterangan dari dokter jiwa, surat keterangan tidak buta warna, surat keterangan bebas narkoba, skor TOEFL minimal 450, dan rekomendasi dari dosen pembimbing skripsi.

Proses seleksi calon mahasiswa baru PSPPA Unimma akan berlangsung dalam tiga tahap: seleksi administrasi, tes kemampuan dasar kefarmasian dengan sistem CBT, dan wawancara.

apt. Heni Lutfiyati, M.Sc., berharap lulusan PSPPA Unimma dapat memberikan pemahaman dan kontribusi nyata terkait potensi herbal kesehatan dan pemanfaatannya.

Hal ini merupakan upaya menjaga kesehatan masyarakat, menekan angka penyakit, meningkatkan taraf hidup, serta mengurangi beban biaya daerah dalam pengobatan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90