Site icon IAI NEWS

UNAJA Tuan Rumah Pelatihan Penguji OSCE oleh UKMPPAI: Perkuat Kompetensi Evaluator Uji Apoteker

IMG 20250705 WA0006

Jambi, IAI News – Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) menjadi tuan rumah Pelatihan Penguji OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Nasional yang diselenggarakan oleh Panitia Nasional UKMPPAI (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia).

Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 28–29 Juni 2025, di OSCE Center Program Studi Profesi Apoteker (PSPPA) UNAJA.

Paparan Materi Awal

Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapan dosen serta praktisi farmasi sebagai evaluator kompetensi mahasiswa profesi apoteker.

OSCE sendiri adalah metode penilaian keterampilan klinis secara objektif dan terstruktur, di mana mahasiswa diuji melalui berbagai stasiun praktik sesuai skenario yang telah ditentukan.

Evaluasi ini dinilai penting karena menilai kemampuan langsung mahasiswa dalam memberikan pelayanan kefarmasian, bukan hanya dari aspek teori.

Hari Pertama: Materi Inti dan Diskusi Interaktif

Kegiatan dibuka pada Sabtu pukul 08.30 WIB, diikuti oleh dosen dari UNAJA maupun institusi pendidikan lainnya serta para praktisi farmasi. Para peserta mendapatkan materi komprehensif meliputi:

Seluruh materi disampaikan oleh para pakar dari Panitia Nasional UKMPPAI secara interaktif, dilengkapi dengan sesi diskusi dan simulasi penilaian. Salah satu narasumber utama, Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes., menekankan pentingnya keseragaman dalam persepsi dan pelaksanaan penilaian antar penguji.

“OSCE bukan hanya soal teknik menilai, tapi juga tentang menjaga integritas. Kualitas penguji akan menentukan objektivitas dan validitas hasil uji kompetensi,” tegas Prof. Susi.

Hari pertama ditutup dengan briefing persiapan untuk simulasi praktik OSCE yang dilaksanakan keesokan harinya.

Ka prodi PSPPA UNAJA dan narasumber 

Hari Kedua: Simulasi OSCE dan Refleksi

Pelatihan hari kedua dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan proses registrasi, briefing, dan persiapan stasiun. Para peserta mengikuti dua ronde simulasi OSCE menggunakan skenario realistis yang menyerupai ujian sebenarnya.

Dalam simulasi ini, peserta berperan sebagai penguji, menilai kandidat berdasarkan rubrik yang telah distandarkan.

Salah satu peserta, apt. Yuliawati, S.Farm., M.Farm., mengungkapkan kesannya,

“Melalui simulasi ini, kami belajar pentingnya bersikap adil, fokus, dan efisien. Pelatihan ini sangat aplikatif dan membuka wawasan baru bagi kami sebagai calon penguji.”

Setelah simulasi, peserta mengikuti sesi refleksi bersama serta mengerjakan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Kegiatan resmi ditutup pada pukul 13.00 WIB.

Sambutan Pimpinan UNAJA

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNAJA, Dr. Subang Aini Nasution, M.Kes., turut hadir memberikan sambutan saat pembukaan. Beliau mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh.

“Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi contoh langsung bagi mahasiswa kita. Kita ingin menghasilkan lulusan yang benar-benar kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik di masyarakat,” ungkapnya.

Beliau juga mengapresiasi kehadiran para narasumber dari Panitia Nasional UKMPPAI.

“Terima kasih kepada tim PN UKMPPAI yang telah berbagi ilmu di UNAJA. Ini adalah langkah awal membangun mutu SDM kita bersama,” tambahnya.

Ketua PSPPA UNAJA sekaligus Koordinator Pelaksanaan OSCE, apt. Septa Pratama, M.Sc.T.H., menegaskan komitmen UNAJA dalam menjamin mutu lulusan:

“Sebagai PSPPA pertama di Jambi, kami berkomitmen menghasilkan apoteker berkualitas dengan wawasan socio-technopharmapreneur. OSCE menjadi tolak ukur kesetaraan lulusan UNAJA dengan institusi lain di Indonesia.”

Komitmen Bersama untuk Mutu Uji Kompetensi

Pelatihan ini menjadi cerminan sinergi antara UKMPPAI dan UNAJA dalam membangun sistem evaluasi kompetensi yang kredibel, adil, dan berstandar nasional.

Diharapkan, para penguji yang telah mengikuti pelatihan ini mampu menjalankan peran secara profesional dan konsisten, menjamin kelulusan mahasiswa berdasarkan kemampuan yang nyata di lapangan.

UNAJA menyatakan komitmennya untuk terus menjadi bagian aktif dalam pengembangan pelaksanaan OSCE berkualitas dan mendukung peningkatan mutu pendidikan apoteker secara nasional.

Exit mobile version