Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Transformasi Profesi Apoteker, Menuju Era Apoteker Spesialis di Indonesia

Prof keri Lestari saat menerima tim dari LAMPTKes saat pembukaan Prodi Farmasi Nuklir di Unpad
Prof Dr apt Keri Lestari, M.Si, Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia saat mengembangkan Prodi Farmasi Nuklir di Unpad, menerima delegasi LAMPTKes.
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Peran apoteker dalam sistem kesehatan terus berkembang seiring dengan peningkatan kompleksitas dunia medis.

Di tengah perubahan ini, profesi apoteker kini bersiap untuk memasuki babak baru melalui rintisan program Apoteker Spesialis.

Iklan ×

Pendidikan ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi apoteker dalam dunia medis, tetapi juga menjadi solusi atas meningkatnya kebutuhan tenaga ahli farmasi di bidang-bidang spesifik.

Upaya ini telah dimulai sejak Rapat Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) pada 13 Maret 2019, yang mencatat sejarah penting dalam pengembangan pendidikan farmasi di Indonesia.

Salah satu tokoh penting dalam upaya pengembangan pendidikan farmasi di Indonesia ini adalah Prof Dr apt Keri Lestari, M.Si, yang diberi amanah sebagai Ketua KIFI yang berada dibawah naungan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

‘’Salah satu pendorong utama dari inisiatif ini adalah kebutuhan untuk mengisi kekosongan tenaga ahli di bidang yang sangat spesifik, seperti Farmasi Nuklir,’’ ungkap Prof Keri Lestari mengawali perbincangan dengan IAINews mengenai rencana dibukanya berbagai program studi spesialis di lingkungan ilmu farmasi.

Menurut Prof Keri Lestari, bidang ini memegang peranan penting dalam dunia kedokteran modern, khususnya dalam penggunaan zat radioaktif untuk diagnosa dan terapi.

Baca Juga  Apoteker Hadapi Tantangan Kesehatan Global: PP IAI dan BPOM Selenggarakan Bimtek Pendekar OBASKK pada World Pharmacist Day 2024

Pendidikan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, yang sedang dirintis, merupakan respons terhadap permintaan tenaga ahli yang mampu bekerja sama dengan dokter spesialis di bidang kedokteran nuklir​.

Transformasi profesi apoteker menjadi spesialis juga dianggap penting untuk menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, di mana pengobatan membutuhkan keterampilan khusus yang melibatkan riset dan teknologi tinggi.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum PP IAI, apt Noffendri Roestam, S.Si menegaskan pentingnya transformasi profesi apoteker menjadi spesialis ini.

‘’Apoteker tidak lagi hanya berperan dalam distribusi obat, tetapi menjadi bagian integral dari tim medis yang terlibat langsung dalam proses terapi pasien,’’ tandas apt Noffendri Roestam.

Tantangan Legalisasi dan Pendidikan Apoteker Spesialis

Namun, merintis profesi baru tentu bukan tanpa tantangan. Hingga kini, dua orang Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir telah dikukuhkan, dan nama mereka didaftarkan di Konsil Kefarmasian (KFN) untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi Apoteker Spesialis (STRA).

KFN sendiri telah memfasilitasi adanya menu khusus untuk Apoteker Spesialis dalam aplikasi STRA.

Namun, untuk melengkapi persyaratan mendapatkan STR, lulusan program ini harus memiliki Sertifikat Profesi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi.

Baca Juga  Semarak World Pharmacist Day 2024: Senam Bersama dan Edukasi DAGUSIBU di Sukoharjo

Sertifikat ini tidak hanya mengesahkan keahlian apoteker spesialis, tetapi juga menjadi bukti legal untuk praktik profesional mereka.

Proses ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kementerian Kesehatan yang memiliki kewenangan dalam mengeluarkan STR.

Salah satu aspek kunci dalam pengembangan Apoteker Spesialis adalah pembukaan program studi di perguruan tinggi.

‘’IAI, selaku asosiasi profesi, telah melakukan berbagai konsultasi dengan Direktorat Kelembagaan Kemendikbud Ristek Dikti, yang bertanggung jawab terhadap pembukaan program studi di Indonesia,’’ ungkap apt Noffendri Roestam.

Dalam proses ini, PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia diharapkan menjadi pionir dalam membuka Program Studi Apoteker Spesialis.

Saat ini, Unpad telah mengajukan nomenklatur untuk Program Apoteker Spesialis melalui Kemendikbud Ristek, yang diharapkan bisa digunakan sebagai acuan bagi pembukaan program studi di universitas lain.

‘’Kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah ini sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan Apoteker Spesialis tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga kebutuhan industri kesehatan di Indonesia​,’’ tambah Prof Keri Lestari.

Baca Juga  Ketua Umum PP IAI Kunjungi Undana: Perkenalkan Peran Apoteker di Berbagai Bidang dan Peluang Farmasi di NTT

Masa Depan Apoteker Spesialis: Hospital-Based dan University-Based

Dalam pengembangannya, pendidikan Apoteker Spesialis direncanakan memiliki dua model utama: University-Based dan Hospital-Based.

Model berbasis universitas (University-Based) lebih mengedepankan aspek akademik, sementara model berbasis rumah sakit (Hospital-Based) memungkinkan apoteker mendapatkan pengalaman praktis langsung di lapangan.

Model Hospital-Based diharapkan dapat memperkaya kompetensi para apoteker spesialis, karena mereka akan bekerja langsung bersama dokter dan tenaga medis lain di rumah sakit. Saat ini, KIFI sedang menjajaki model ini dengan dukungan Kementerian Kesehatan melalui kegiatan Forkomnas​.

Inisiatif pembentukan Apoteker Spesialis di Indonesia merupakan langkah strategis yang tidak hanya akan meningkatkan kompetensi tenaga apoteker, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat luas.

Dengan pendidikan spesialis yang terfokus pada keahlian tertentu, diharapkan apoteker akan menjadi partner strategis bagi dokter dalam memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik dan efektif.

‘’Ke depan, dengan semakin banyaknya program Apoteker Spesialis yang dibuka di berbagai perguruan tinggi, Indonesia akan memiliki tenaga farmasi yang siap menjawab tantangan kesehatan global, serta membawa inovasi di dunia medis,’’ harap Prof Keri Lestari.***

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90