Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Tim Media Nasional IAI Adakan Rapat Evaluasi dan Upgrade Ilmu Jurnalistik

Screenshot 428
Romi Syahril, MM, MIKom, narasumber dalam rapat evaluasi dan upgrade ilmu jurnalistik tim media nasional IAINews
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Tim Media Nasional IAI, secara rutin menggelar rapat evaluasi setiap 2 bulan sekali. Rapat evaluasi kali ini dimanfaatkan sekaligus sebagai ajang upgrade ilmu jurnalistik.

Rapat evaluasi kali ini, Minggu, 15 September 2024, dipandu apt Erie Gusnellyanti, S.Si, M.K.M, Ketua Bidang Humas PP IAI, sekaligus Sekretaris Redaksi IAINews.

Iklan ×

“Evaluasi dilakukan setiap 2 bulan, baik dari segi kepenulisan ataupun upgrade ilmu jurnalistik karena semua tim dengan basic ilmu kefarmasian sehingga perlu dilakukan upgrade ilmu jurnalistik secara berkala,” tutur apt. Erie Gusnellyanti, yang akrab disapa Nelly, mengawali acara evaluasi.

“Terasa sekali perbedaan animo penulisan dari teman-teman angkatan yang terbaru ini, semoga bisa menular kepada teman-teman yang lain,’’ kata apt Nelly.

‘’Sesuai dengan tujuan awal, menulis tidak hanya untuk portal, tetapi menulis juga untuk disampaikan tulisannya secara luas yang akan dibaca oleh sesama apoteker dan masyarakat,” tambah apt. Nelly.

Tim Media

“Semua tulisan dalam rangka mempromosikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di daerah masing-masing, sehingga harus disiapkan oleh tim sendiri dan dibantu oleh redaksi untuk bisa ditampilkan di portal IAI News agar bisa disebarkan secara luas,” tambah apt. Nelly.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Ketua-IX PP IAI, apt. Dra. Harmawati, M.Kes, yang sangat mendukung acara kali ini.

“Semoga peserta yang dilatih bisa paham dan mengimplikasikan ilmu jurnalistik. Apoteker tidak hanya handal pada bidang kefarmasian tetapi juga handal di bidang jurnalistik,” kata apt Harmawati meniupkan semangat.

Baca Juga  Tanyakan Lima O

Evaluasi tim media disampaikan oleh apt. Dra. Tresnawati, Pemimpin Redaksi IAINews sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal-IX PP IAI.

“Tim media nasional kali ini semakin hari semakin bersemangat untuk menulis. Saya ingin menyampaikan rasa bangga saya kepada tim media, yang menunjukkan kemajuan dalam kualitas tulisan yang dihasilkan,’’ ungkap apt Tresna.

‘’Hanya saja memang masih ada beberapa hal, terutama terkait penulisan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang masih perlu di perbaiki,’’ tutur apt Tresna.

‘’Bahasa menunjukkan bangsa. Melalui tulisan yang diterbitkan oleh portal Ikatan Apoteker Indonesia, kita menunjukkan jati diri kita sebagai apoteker,’’ tambah apt. Tresna.

Rapat evaluasi dan upgrade ilmu jurnalistik ini diikuti oleh redaktur dan kontributor tim media nasional PP IAI dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Sedangkan untuk acara upgrade ilmu jurnalistik disampaikan oleh Romi Syahril, S.Sos.M.M.,M.I.Kom, seorang jurnalis di Harian Terbit, dosen BSI dan pengurus PWI DKI Jakarta.

Materi yang disampaikan mengenai Tata Bahasa dan EYD dalam Jurnalistik.

Romi mengawali materinya dengan memaparkan pengalaman sejak awal menjadi jurnalis dengan berbagai seluk-beluk permasalahan yang dihadapi oleh seorang jurnalis.

Dalam kesempatan itu Romi menyampaikan, tujuan penerbitan media adalah sebagai sarana informasi, hiburan, edukasi dan kontrol sosial.

Media akan memberikan dampak secara afektif,  kognitif dan behavior. Secara afektif, media akan mempengaruhi perasaan seseorang, selanjutnya akan mepengarauhi pengetahuan dan yang paling besar akan berdampak pada perilaku seseorang atau behavior

“Tulisan yang enak ditulis adalah tulisan yang sederhana, sesuai dengan EYD dan kaidah KBBI. Meski begitu, tidak ada salahnya bila sebuah media menerbitkan tulisan tanpa mengindahkan kaidah EYD. Sah-sah saja. Apakah akan menggunakan tulisan sesuai EYD atau tidak itu tergantung pada kesepakatan redaksi,” kata Romi.

Baca Juga  Jenis Obat yang Boleh Dijual di Marketplace

Selanjutnya Romi memaparkan mengenai perkembangan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang sempat berubah menjadi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) hingga tahun 2022.

Di tahun 2022, PUEBI kembali menggunakan istilah EYD EYD edisi V berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 Tentang Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

Seorang jurnalis biasanya dihadapkan dengan berbagai kesalahan seputar EYD. Kesalahan terjadi akibat ketidaktahuan, kurang teliti dalam menulis dan tidak melakukan swasunting sebelum tulisan dikirimkan.

Adapun berbagai permasalah EYD yang sering terjadi antara lain:

  1. Kesalahan penggunaan huruf kapital, seperti pada penulisan huruf pertama kata yang memulai kalimat, pergantian kalimat, nama orang, dan tempat;
  2. Kesalahan penulisan kata dasar;
  3. Kesalahan penulisan kata ulang;
  4. Kesalahan penulisan gabungan kata;
  5. Kesalahan penulisan tanda baca, seperti tanda titik, tanda koma, tanda pisah, tanda titik dua, dan tanda titik koma;
  6. Kesalahan pemilihan kata (diksi).

Semua materi terkait EYD edisi V bisa diakses dan dipelajari secara detail sebagai panduan untuk menulis pada website https://ejaan.kemdikbud.go.id/.

Di website tersebut sudah lengkap dijelaskan secara rinci dan disertai dengan contoh-contoh konkrit dari penggunaannya.

Baca Juga  Seminar Nasional Farmasi STIKSAM: Era Kosmetik yang Aman dan Berkelanjutan

Selain memaparkan materi tentang EYD, Romi juga melakukan review tulisan dari salah satu kontributor tim media nasional PP IAI sebagai ajang aplikasi dari keilmuan yang telah dipaparkan oleh narasumber.

“Masih terdapat beberapa typo, kesalahan penggunaan huruf kapital, penggunaan kata depan ‘di’ disambung atau dipisah, bisa dipelajari kembali EYD di website tersebut dan juga melakukan swasunting sebelum tulisan dikirimkan ke redaktur,” saran Romi ketika melakukan review.

Salah seorang tim media nasional yang berasal dari PD IAI Lampung, apt. Dwi Ismayati, M.Clin.Pharm merasa sangat senang dan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini.

“Acaranya mantap dan sangat bermanfaat terutama sesi tentang penulisan EYD oleh narasumber. Ada sesi review tulisan berita juga, jadi kita juga belajar menulis berita yang menarik untuk dibaca, cara menulis yang efisien,’’ kata apt Isma.

‘’Saat review tulisan berita oleh narasumber, terdapat beberapa penulisan typo. sehingga ini reminder juga buat aku yang terkadang typo saat menulis, untuk cek ulang tulisan sebelum diterbitkan,’’ lanjut apt Isma.

‘’Aku senang sekali acara ini selain menambah ilmu, juga sebagai ajang silaturahmi tim media nasional IAI News,’’ lanjut apt Isma.

‘’Meskipun melalui daring, bisa interaksi langsung dengan tim redaksi dan jurnalis IAINews. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memotivasi aku untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan menulis jurnalistik. aku berharap, kegiatan rutin ini akan terus dilaksanakan oleh PP IAI,” ucap apt. Isma.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90