JAKARTA, IAINews.id – Assembly Hall 1-3 Jakarta Convention Centre Senayan menjadi saksi suksesnya acara The 2nd Indonesian Pharmacy Expo & Conference (IPEC) beberapa waktu lalu.
Dengan kolaborasi antara SwipeRx, komunitas farmasi terbesar di Asia Tenggara, dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta, gelaran ini berhasil menarik perhatian para profesional di bidang kesehatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt Noffendri Roestam, S.Si, mengapresiasi semangat dan antusiasme yang terlihat dari peserta IPEC 2024.
“Ini sungguh luar biasa! Semangat dan antusiasme peserta sangat jelas terlihat dalam acara ini, banyak peserta berharap IPEC dapat diadakan lagi di masa mendatang,” ujar Noffendri disela meninjau kegiatan.
Ketua PD IAI DKI Jakarta, apt M. Yamin, menekankan pentingnya pengembangan berkelanjutan bagi apoteker.
“Ikatan Apoteker Indonesia sepenuhnya mendukung inisiatif SwipeRx sebagai langkah konkret untuk memperkuat peran apoteker di Indonesia, terutama dalam meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas mereka di lapangan,” ungkap M Yamin.
Kegiatan ini mengusung tema “Accelerating Pharmacy Services and Public Health with Technology Innovation”.
SwipeRx IPEC menjadi wadah edukasi untuk mengakselerasi bisnis apotek dan kesehatan masyarakat.
Indonesian Pharmacy Expo & Conference juga menyediakan solusi aplikasi pengadaan untuk apotek baru melalui SwipeRx Belanja.
Fitur ini memudahkan pebisnis apotek dalam pengadaan produk secara online dengan cepat dan harga kompetitif, serta pelayanan pengiriman yang cepat.
Dengan lebih dari 1000 peserta dan partisipasi dari 30 perusahaan terkemuka di bidang farmasi, consumer health, dan alat kesehatan, IPEC 2024 juga dihadiri oleh pembicara dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), industri dan akademisi.
Plt. Kepala BPOM, Dr. Apt Dra. Lucia Rizka Andalucia, M.Pharm, MARS, membuka acara ini dengan keynote speech melalui platform Zoom.
Sesi ini diikuti dengan diskusi panel bertajuk “Meningkatkan Layanan Apotek Melalui Digitalisasi Farmasi”.
Pembicara lainnya termasuk Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM-RI, apt. Dra. Rita Endang, M.Kes.
Hadir pula sebagai pembicara Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes-RI, apt. Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., M.M..
Ketua PP IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si. dan Ketua PD IAI DKI Jakarta, apt. Drs. M. Yamin, M.Farm., juga hadir memberikan presentasi.
Tak ketinggalan Direktur Operasional SwipeRx Indonesia, Oscar Ronald menyampaikan pula sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasional SwipeRx Indonesia, Oscar Ronald, mengatakan bahwa acara ini menunjukkan transparansi informasi di sektor farmasi.
‘’Tahun ini, kami mencatat partisipasi 1.000 apoteker dan lebih dari 30 perusahaan farmasi yang berkontribusi meramaikan acara ini,’’ ungkap Oscar Ronald.
‘’Kami akan terus bekerja untuk memperkuat apoteker di Indonesia, apoteker yang kuat akan membuat Indonesia sehat!” jelas Oscar Ronald.
Respon positif dari peserta turut menjadi saksi kesuksesan acara ini. Sejumlah peserta yang ditemui IAINews.id mengungkapkan kepuasan mereka usai mengikuti kegiatan.
‘’Acaranya super keren dan inovatif. Panggung, pencahayaan, pembicara, materi, bintang tamu, panitia, dan makanan mantap. Paket komplit pokoknya, next IPEC semoga lebih spektakuler lagi,’’ ungkap apoteker dari Apotek Dua Pharma kepada IAINews,id saat ditemui tengah mengikuti kegiatan.
Di kesempatan yang sama Adilia Tri Hidayati menambahkan, ‘’Materi relevan dengan kasus sehari-hari di pelayanan apotek, rangkaian kegiatan menarik, fasilitas lengkap seperti musholla dan toilet, thank you’’.
“Acaranya keren banget, benefitnya juga banyak. Bukan hanya pulang bawa ilmu tapi juga ketemu teman lama dan tambah teman baru. Sukses terus,’’ komentar Nia Novitasari mengenai acara yang dihadirinya saat itu.
Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, IPEC 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran tetapi juga tempat bertukar ilmu dan memperkuat jaringan profesional di dunia farmasi.
Acara ini meningkatkan kompetensi dan kapabilitas para peserta, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan berkontribusi dalam pengembangan sektor kesehatan di Indonesia.***