Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Terapi Suportif dengan Diksi Positif

pexels jjagtenberg 103123
banner 120x600
banner 468x60

JIKA setiap hari ketika kita dibanjiri kata-kata atau diksi positif maka aktivitas sehari-hari pun akan berjalan dengan semangat dan dilalui dengan positif.

Berbeda hal jika kata-kata negatif yang selalu dimasukkan ke dalam tubuh, maka tubuh pun akan merespon secara buruk dan akan semakin membawa ke arah negatif.

Iklan ×

Kata-kata positif inilah yang kita sebut dengan diksi positif. Diksi positif yang digunakan untuk diri sendiri demi mendukung kesembuhan diri. Diksi yang menjadikan diri sendiri semakin bersemangat untuk sehat dan menjaga kesehatan agar tidak kembali merasakan sakit.

pexels jjagtenberg 103123

Diksi positif pula yang memengaruhi keseharian. Dengan diksi positif pasien akan menjadi lebih tenang, memberikan harapan, dan menimbulkan rasa optimis dalam diri pasien.

Baca Juga  Mengenal Pronicy dan Deksametason: Duo Obat “Penggemuk Badan”

“Kata-kata sangat berpengaruh untuk kesembuhan” (Denbanjar AR)

Diksi positif bisa diberikan langsung oleh apoteker saat menjelaskan informasi dan penyerahan obat. Bisa pula langsung dilakukan oleh pasien pada diri sendiri, dengan mengucapkan berbagai diksi positif untuk kesembuhan dirinya. Contoh diksi positif yang bisa diucapkan oleh pasien sendiri antara lain:

“Saya yakin bisa sembuh asal saya terus berikhtiar dan mengikuti anjuran dokter dan apoteker”. (Diksi ini membangun keyakinan dan komitmen diri untuk menjalani proses pengobatan).

“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, pelan-pelan saya pasti pulih”. (Diksi ini melatih diri untuk fokus pada kemajuan kecil, secara bertahap dan rutin dilakukan).

“Saya bersyukur masih diberikan kesempatan untuk berobat dan memperbaiki kesehatan”. (Diksi ini membangun rasa syukur pada diri sendiri yang bisa meningkatkan imunitas mental).

Baca Juga  Perhatikan Beberapa Hal Ini Ketika Melakukan Swamedikasi!

“Saya akan rutin minum obat dan menjaga pola hidup sehat agar cepat membaik”. (Diksi ini menegaskan komitmen pribadi untuk memulai disiplin dalam pengobatan).

“Badan saya sedang belajar untuk sembuh, saya harus bersabar dan terus berusaha”. (Diksi ini memberikan pengertian pada diri sendiri perlu melalui proses dan mau berproses).

“Saya percaya tubuh saya kuat dan bisa pulih dengan patuh mengonsumsi obat”. (Diksi ini membangun sugesti positif pada kekuatan tubuh dan patuh untuk meminum obat).

“Saya tidak sendiri, ada keluarga, dan tenaga kesehatan yang mendukung saya untuk sehat kembali”. (Diksi ini menumbuhkan rasa dukungan pada lingkungan sekitarnya agar lebih semangat untuk kesembuhan).

Baca Juga  Jamu: Warisan Budaya dan Sejarah Kesehatan Indonesia

Diksi positif bukan hanya sekadar pemanis kata tetapi merupakan bagian dari terapi non-farmakologis yang bisa diterapkan oleh semua pasien. Diksi positif mampu memaksimalkan kesembuhan yang berasal dari dalam diri pasien.

Dengan menerapkan diksi positif keyakinan pasien semakin meningkat untuk sembuh, mengurangi stres dan kecemasan saat pengobatan. Kepatuhan pasien untuk minum obat pun turut meningkat serta memberikan efek psikologis yang baik untuk pribadi pasien sendiri.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90