“PAK saya ingin membeli obat batuk”, ucap seorang lelaki ketika memasuki apotek. “Bapak batuknya kering atau berdahak ya?”, tanya apoteker. “Batuknya berdahak”. “Sebentar njih, kami ambilkan obatnya”.
Ketika lelaki tersebut melakukan pengobatan mandiri (swamedikasi) saat menerima obat, maka dia harus menanyakan lima O yakni:
- Obat ini apa NAMA dan KANDUNGANnya?
Nama obat pada kemasan dapat berupa nama generik atau nama dagang (merek) diikuti nama zat berkhasiat.
Nama generik adalah nama zat berkhasiat dalam obat. Kandungan obat (komposisi) dapat terdiri dari satu senis obat/zat berkhasiat tunggal atau beberapa obat/zat berkhasiat kombinasi.
- Obat ini KHASIATnya?
Khasiat atau indikasi obat adalah efek positif yang telah terbukti dan diharapkan muncul pada pengobatan.
Khasiat obat berasal dari kandungan zat berkhasiat (komposisi) bukan dari merek obatnya.
- Obat ini berapa DOSISnya?
Dosis merupakan takaran untuk menghasilkan khasiat yang diharapkan pada satu kali penggunaan atau interval waktu yang ditentukan.
Dosis disesuaikan dengan usia, berat badan, tingkat keparahan penyakit, dan tujuan pengobatan. Penggunaan obat melebihi dosis yang dianjurkan dapat berakibat keracunan.
- Obat ini bagaimana CARA PENGGUNAANnya?
Cara penggunaan obat (aturan pakai) disesuaikan dengan bentuk sediaan obat, informasi tambahan yang diberikan, dan kondisi khusus yang dibutuhkan.
Aturan pakai meliputi lama pemakaian obat (durasi) dan berapa kali obat digunakan dalam satu hari (frekuensi). Misal: 3 kali sehari artinya diminum setiap 8 jam.
Tablet, kaplet, atau kapsul ditelan dengan bantuan air minum. Sirup kering dilarutkan dulu dengan air matang sesuai volume yang ditentukan sebelum digunakan sesuai takaran.
Salep dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Suppositoria dimasukan ke dalam anus Obat tetes mata diteteskan telak lurus pada kelopak mata.
- Obat ini apa EFEK SAMPINGnya?
Efek samping setiap kemungkinan efek tambahan obat yang dapat merugikan. Bacalah dengan teliti informasi pada kemasan atau brosur obat.
Selain, efek samping, penggunaan obat dapat memunculkan kejadian tidak diduga. Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dan jika ragu tanyakan pada dokter atau apoteker.
Selain lima pertanyaan di atas, diharapkan masyarakat bisa lebih aktif kembali menanyakan informasi obat lainnya yang dirasa kurang paham agar bisa lebih memahami dan bisa menggunakan obat secara baik dan benar.***