Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Sunat Kurangi Resiko Infeksi Penyakit Seksual Menular

STIKFAM PAFI 4
banner 120x600
banner 468x60

SAMARINDA, IAINews – Selain karena syariat Islam, sunat atau khitan ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya mengurangi resiko infeksi penyakit seksual menular, seperti human papilloma virus (HPV).

Selain mengurangi resiko tertular HPV, sunat ternyata juga mengurangi resiko tertular penyakis seksual menular lain seperti herpes dan sifilis.

Iklan ×

STIKFAM PAFI 1

‘’Karena itu wajib hukumnya bagi umat Islam untuk melaksanakan sunat atau khitan, utamanya dilakukan saat masih kanak-kanak karena lebih mudah dilakukan, Selain karena untuk menjalankan syariat Islam, karena sunat banyak bermanfaat dari sisi Kesehatan,’’ ungkap Dr apt Eka Siswanto Samsul, pada seminar yang digelar bersamaan dengan kegiatan bakti sosial.

Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan atas Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) bersama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Samarinda, Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) DPW Kalimantan Timur serta Ikatan Alumni STIKSAM (IKA STIKSAM).

Bakti sosial berupa sunatan massal dan donor darah ini dirangkai dengan seminar di Kampus STIKSAM, pada Senin, 23 Desember 2024.

“Kegiatan ini masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis STIKSAM ke-23 tahun,’’ jekas Muhammad Marwan Ramadhan, Ketua Panitia Bakti Sosial yang juga dosen STIKSAM.

Baca Juga  World Pharmacist Day (WPD) 2024: "Apoteker Bertamu – Berantas TBC Bersamamu"

STIKFAM PAFI 2

‘’Sebanyak 100 anak berpartisipasi dalam sunatan massal tersebut. Usia pun beragam dari usia 4 hingga 12 tahun. Sementara peserta donor darah sebanyak 100 orang,” lanjut Muhammad Marwan Ramadhan.

Menurut Ketua PAFI Samarinda, Alpian Noor yang juga Alumni STIKSAM khitan massal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan, agar anak-anak tersebut dapat mempraktikkan ajaran agama dengan lebih baik.

“Ini ajaran agama yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim, dan dilanjutkan sampai generasi sekarang,” tambah Alpian Noor.

Usai sunatan massal dan donor darah, acara dilanjutkan dengan seminar di hadiri oleh 300 peserta online dan 50 orang offline.

Seminar disampaikan oleh Narasumber Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc yang menyampaikan materi tentang “Khitan Dalam Pandangan Kesehatan” dengan moderator Alpian Noor, A.Md.Farm, SH.

STIKFAM PAFI 3

“Meski pada awalnya sunat cenderung didasari oleh alasan budaya dan agama, kini prosedur ini banyak disarankan pada setiap pria untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya,’ tutur Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul dosen STIKSAM.

Baca Juga  Himafar UMKT Resmi Gelar Pharmafest 2025, Ajak Mahasiswa Tingkatkan Profesionalisme di Bidang Farmasi

Manfaat sunat bagi Kesehatan, selain mencegah resiko penyakit seksual menular juga mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.

Fimosis adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.

Manfaat lain sunat adalah mengurangi resiko infeksi saluran kemih yang merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi para orang yang tidak menjalani sunat.

Sunat juga dapat mengurangi resiko kanker penis, resiko kanker serviks pada pasangan dan membuat Kesehatan penih lebih terjaga.

Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dan mengurangi resiko peradangan, mengingat ujung penis merupakan tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

STIKFAM PAFI 4

Pemateri kedua Dr. apt. Triswanto Sentat, M.Farm.Klin yang menyampaikan materi tentang ‘Sehat Bersama Dengan Donor darah” dengan moderator apt. Nurul Fatimah, M.Sc

“Donor darah merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyehatkan, dan dapat dilakukan secara rutin,’’ ungkap Dr apt Triswanto Sentat.

Baca Juga  Lembaga Dakwah Kampus As-Syifa STIKSAM Adakan Kegiatan Kajian Mentoring

‘’Dari banyaknya manfaat kesehatan yang bisa Anda rasakan dari rutin donor darah, ingatlah selalu bahwa sumbangan darah Anda bisa menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan.” ujar Dr. apt. Triswanto Sentat yang juga seorang dosen di STIKSAM

Wakil Ketua Bidang Akademik, Hayatus Sa’adah dalam sambutan pembuka mengatakan kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk pengabdian dan kepedulian STIKSAM kepada masyarakat sekitar.

Hayatus Sa’adah berharap kegiatan berbentuk sosial seperti sunatan massal dan donor darah ini dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat Kota Samarinda  yang sangat membutuhkan.

“Saya doakan semua anak-anak di sini setelah disunat menjadi anak yang sholeh,” sambungnya.

Hadir juga Bendahara IKA UII DPW Kaltim Dedy Mainata, sekretaris PAFI Samarinda Ranny Mackjuli, pengurus IKA STIKSAM Rifky Wijayanto dan Debi, serta sejumlah pengurus lain.

“Terima kasih banyak kepada tim medis yang sudah punya banyak pengalaman yang luar biasa, dan juga Panitia yang punya peran membagun sumber daya manusia,” pungkas Hayatus.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90