Site icon IAI NEWS

Sudut Pandang Apoteker: Mesin Memang Pandai Merangkai Kata, Tetapi Manusialah yang Mampu Memberi Makna Sejati dalam Komunikasi

DUNIA modern dengan era digital saat ini telah menunjukkan transformasi nyata teknologi ke Artificial Intelligence (AI).

AI menjadi pengganti segala hal untuk mendapatkan informasi melalui dunia digital. Hanya dengan hitungan detik, AI mampu menghasilkan rangkaian kata menjadi sebuah artikel, pola pikir, serta arahan jawaban dari segala pertanyaan.

Apoteker di apotek (Sumber : Instagram Apotek Alpro)

Seketika terlintas dalam batin sebagai seorang Apoteker, apakah kemampuan merangkai kata ini akan sama dengan kemampuan manusia memberi makna sejati dalam komunikasi?

Tentu saja tidak, ini jawaban kenyataannya. Kecerdasan yang luar biasa dari AI ini bekerja secara algoritma.

AI hanya mampu menyusun kata, kalimat, paragraf untuk menyampaikan informasi seakurat mungkin.

Akan tetapi, komunikasi bagi seorang Apoteker tidak hanya sekedar memberikan penjelasan resep terkait nama obat, cara penggunaannya, efek samping, ataupun hal-hal yang perlu dihindari.

Lebih jauh daripada ini, lebih melibatkan emosional antara Apoteker dan pasien.

Ketika Apoteker bertemu dengan pasien hamil yang diresepkan obat untuk alerginya, AI mungkin dapat menggantikan perannya untuk menjelaskan mekanisme kerja obatnya, cara penggunaan, dan efek samping yang mungkin bisa terjadi secara detail.

Diluar itu semua, ada satu hal yang tidak bisa tergantikan perannya oleh Apoteker yaitu kemampuan memberikan komunikasi dengan memahami kekhawatiran ibu hamil dengan pertanyaannya, “Apakah penggunaan obat ini aman untuk bayi dalam kandungan saya?”.

Inilah peran terbesar sebagai Apoteker. Penyampaian yang menyakinkan bahwa obat tersebut aman dengan tidak hanya menyampaikan fakta nyata.

Apoteker bisa melihat raut wajah cemas, khawatir, bahkan mendengar getaran dalam suaranya, sehingga sangat paham pasien tidak hanya membutuhkan informasi melainkan keyakinan dengan tenang.

Makna dalam komunikasi Apoteker tidak hanya kalimat yang menyatakan aman, lebih jauh dari ini melibatkan kepedulian dan kenyamanan.

Perjalanan sebagai Apoteker selalu menyimpan makna tersembunyi dibalik komunikasi rutin yang dilakukan ke pasien.

Makna tersembunyi ini tidak hanya berasal dari kata-kata yang terucap, tetapi dari hal-hal yang tidak terucap itu.

Senyuman yang meyakinkan, tatapan mata yang menenangkan, aura positif yang dibagikan, atau bahkan sentuhan lembut di bahu. Semua hal ini unsur manusiawi yang tidak bisa dilakukan oleh AI.

Dibalik aktivitas rutin Apoteker di Apotek maupun di Instalasi Farmasi RS, selalu ada cerita, kekhawatiran, dan harapan.

Pernah menemui seorang pasien lansia yang datang tanpa didampingi oleh sanak saudara maupun keluarganya.

Pasien ini, tidak hanya datang untuk mengambil obat, akan tetapi, untuk mendapatkan dukungan bahwa ia tidak sendirian berjuang melawan penyakitnya.

Apoteker selalu hadir jadi garda terdepan memenuhi kebutuhan emosional ini, memberikan dukungan dan membagi kebahagiaan yang tidak pernah tertulis dalam label obat manapun.

Terkadang air mata itu menetes dengan sendirinya. Mengingat akan satu hal “sungguh mulianya profesi ini”.

Meraihnya dengan penuh air mata dan menjalankan sumpah profesinya dengan air mata pula.

Melihat banyaknya pasien yang sangat butuh uluran ilmu profesi ini membuatku bertekad untuk terus belajar dan belajar.

Mengupdate ilmu yang penuh perkembangan melalui guideline, pemecahan kasus pasien, dan hal-hal menarik dari isi curhatan pasien.

Meskipun dunia berkata AI mampu memberikan segalanya dengan sempurna, tetapi hanya manusialah yang mampu membaca hati dan memberikan makna sejati yang tersembunyi itu.

Komunikasi sesungguhnya adalah interaksi antara dua jiwa, bukan hanya sekedar pertukaran data secara pasif.

Dalam dunia kesehatan yang luas ini, kepercayaan dan empati adalah fondasi utama, peran manusia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun.

Jangan ragu untuk konsultasi obat Anda melalui komunikasi yang efektif bersama Apoteker.

Apoteker dengan sumpah profesinya akan selalu siap dan setia memberikan pelayanan terbaik.

Salam sehat dan bahagia untuk semua pasien yang sedang berjuang. Kami Apoteker, Kami siap menjadi perantara jawaban dari “Tanya Obat, Tanya Apoteker”

Exit mobile version