Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Stop ‘Panic Buying’ Obat Cacing: Pahami Fakta Penggunaannya

banner 120x600
banner 468x60

KASUS seorang anak yang viral akibat ribuan cacing bersarang ditubuhnya sangat menggemparkan media sosial.

Perasaan takut, khawatir, dan cemas beradu satu. Masyarakat yang melihat berita ini ikut terbawa suasana.

Iklan ×

Fenomena panic buying pun terjadi. Hampir semua apotek dipadati pembeli yang mencari obat cacing, tidak hanya untuk anak melainkan untuk orang dewasa juga.

Pembeli yang datang pun terkadang tidak memahami penggunaan obat cacing yang tepat seperti apa.

Mereka hanya ikut meramaikan penggunaannya dikarenakan takut akan kasus viral tersebut.

Padahal yang harus dilakukan lebih utama adalah memahami terkait apa itu kecacingan, gejalanya, obat yang tepat apa, dan saat kapan harus minum obat, agar penggunaannya tepat.

Pahami fakta berikut!

Kenapa seseorang bisa alami cacingan?

Cacingan adalah infeksi oleh cacing yang bisa hidup di dalam usus manusia, jika sudah berat bisa menginfeksi organ tubuh lainnya.

Cacing yang menginfeksi ini ada banyak jenisnya misalnya cacing gelang, cacing tambang, cacing pita, dan yang paling sering cacing kremi.

Baca Juga  Prospek Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Jantung untuk Menjaga Kesehatan Otak

Cacing ini dapat menginfeksi jika pola hidup tidak sehat, antara lain:

  • – Kontak langsung dengan media penyebarannya yaitu berjalan tanpa alas kaki di tanah yang tercemar larva cacing.
  • – Konsumsi makanan yang berpotensi terkontaminasi larva cacing misalnya makanan mentah atau setengah matang dan air minum.
  • – Lingkungan dengan sanitasi yang buruk menjadi media larva cacing bisa menyebar melalui tanah yang tercemar.
  • – Kebersihan diri yang tidak terjaga misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah BAB dan menyentuh benda kotor.

Bagaimana tanda seseorang terinfeksi cacing?

Gejala infeksi cacing sangat bervariasi tergantung jenis cacing yang menginfeksi.

Gejala kecacingan bisa diwaspadai apabila alami tanda umum berikut:

  • – Gatal di area anus terutama di malam hari dikarenakan ini tempat cacing betina bertelur (infeksi cacing kremi).
  • – Cacing bisa keluar melalui mulut, hidung, atau anus, ditandai perut buncit pada anak (infeksi cacing gelang).
  • – Tubuh terasa lemas, lesu, dan pucat akibat anemia karena cacing menghisap darah (infeksi cacing tambang).
  • – Sakit perut, mual, diare, atau sembelit.
  • – Penurunan nafsu makan dan berat badan yang drastis tanpa penyebab yang jelas,
Baca Juga  FAPA Congress Dibuka Hari Ini Di Taipeh, IAI Lakukan Serangkaian Pertemuan Bahas Kerjasama Dengan Delegasi Negara Lain

Hal apa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat cacing?

Penggunaan obat cacing tidak boleh asal dan mengikuti trend yang sedang terjadi.

Karena obat cacing mengandung bahan aktif yang bisa berbahaya jika tidak digunakan sesuai aturan.

Pahami hal berikut sebelum menggunakan obat cacing:

  • – Pahami gejala yang terjadi dan segera konsultasi ke dokter agar mendapatkan obat yang sesuai dengan infeksi cacingnya misalnya jika terinfeksi cacing kremi, diresepkan albendazole/mebendazole atau pirantel pamoat.
  • – Gunakan dosis yang sesuai. Diskusikan dengan dokter atau apoteker anda terkait dosis yang tepat karena tiap orang dosisnya bisa berbeda.
  • – Efek samping seperti sakit perut, mual, muntah, pusing, hingga ruam kulit bisa terjadi jika penggunaannya tidak tepat.
  • – Resistensi obat bisa terjadi jika penggunaan obat cacing tidak sesuai dengan indikasi.
Baca Juga  Tren Penyalahgunaan Ketamin Meningkat, BPOM Perketat Pengawasan

Mengapa panic buying tidak dianjurkan?

Fenomena panic buying tidak bisa dipungkiri keadaannya saat ini. Namun, perlu diketahui bahwa tindakan yang membeli obat cacing tanpa indikasi jelas bisa menyebabkan dampak bagi diri sendiri maupun orang lain.

Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi:

  • – Membahayakan kesehatan, jika mengonsumsi obat cacing tidak sesuai indikasi bisa menimbulkan efek samping yang bahaya.
  • – Kelangkaan obat di pasaran. Akibatnya pasien yang jelas terinfeksi bisa kesulitan mendapatkan obat.

Penggunaan obat cacing bukanlah trend yang harus diikuti. Jangan membuat panik membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tindakan yang utama fokuslah pada pencegahan dengan lakukan pola hidup yang sehat dan konsumsi obat cacing tiap 6 bulan sekali sebagai pencegahan bagi anak 2 sampai 12 tahun.

Hindari panic buying obat cacing. Gunakan obat dengan bijak dan tepat. Tanya obat, Tanya Apoteker setia Anda.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90