Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

‘Sobat Gemes’ Wujudkan Remaja Sadar Penyalahgunaan Obat

sobat gemes 1
Apt Hadi Azhari, S,Farm bersama para kader Sobat Gemes terpilih
banner 120x600
banner 468x60

TANAH LAUT, IAINews – ‘Sobat Gemes’ satu inovasi yang mengantarkan apt. A. Hadi Azhari, S.Farm sebagai apoteker terbaik III tenaga kesehatan teladan di puskesmas tingkat provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.

‘Sobat Gemes’ merupakan akronim dari Sadar Penyalahgunaan Obat Menuju Generasi Emas.

Iklan ×

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh penyalahgunaan narkoba, yang menurut Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tanah Laut mencapai 4.400 orang.

Disisi lain kondisi apoteker di puskesmas yang merasakan telah berada pada ‘zona aman’ dan tergerak untuk terjun langsung ke masyarakat.

sobat gemes 2
Penyuluhan seputar bahaya penyalahgunaan obat kepada para remaja kader Sobat Gemes

Dari kondisi itu tercetuslah posyandu khusus remaja yang berfokus pada kesehatan remaja, kelak remaja inilah yang akan menjadi kader Sobat Gemes.

Sobat Gemes menjadi jalan menuju keinginan untuk menjadikan masyarakat di sekitar puskesmas  bebas dari penyalahgunaan obat.

‘’Puskesmas kami menaungi 7 desa, inovasi Sobat Gemes sudah kita terapkan di dua desa, desa yang lain akan menyusul,’’ terang apt A Hadi Azhari yang akrab disapa Azai ini.

‘’Sasaran utamanya remaja dengan usia 10-18 tahun sebab mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mencari kesenangan, kondisi mental yang labil, dan ingin coba-coba,’’ tutur apt Hadi Azhari mengawali perbincangan.

‘’Selain itu, Sobat Gemes ini juga membuktikan bahwa peranan apoteker itu sangat luas tidak hanya sekadar klinis dan manajerial, tetapi juga berperan untuk masyarakat luas,’’ papar apt Hadi Azhari lebih lanjut.

Baca Juga  Lebih dari 300 Alumni Farmasi Unand Buka Puasa Bersama Serentak di Enam Kota

‘’Lewat inovasi ini sekalian memperkenalkan profesi apoteker di masyarakat. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk apoteker,’’ tambah apoteker sekaligus owner dari Apotek Salaras Grup yang sudah memiliki 3 cabang di Pelaihari, Tanah Laut.

sobat gemes 3
apt Hadi Azhari, S.Farm bersama Duta GenRe di Posyandu Remaja

Tantangan yang dihadapi apt. Azai saat menjalanikan inovasi ini yakni komunikasi.

Karena sasarannya adalah remaja, maka dia harus bisa menyampaikan dan berbaur dengan bahasa mereka, tidak bisa menggunakan bahasa ilmiah atau istilah-istilah asing yang tidak familiar.

Apt Azai mengaku harus paham dan bisa menggunakan bahasa remaja untuk bisa mendalami karakter mereka.

Sebelum mewakili Tanah Laut, apt. Azai harus bersaing dengan 4 orang apoteker puskesmas lainnya untuk bisa berlaga di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Perbedaan dari peserta lainnya yang sangat mencolok terlihat dari inovasi yang ditawarkannya yakni sasaran adalah remaja dan tempat pelaksanaan yaitu di luar ruangan, sehingga juri melirik untuk menjadikan Sobat Gemes terbaik 1 pada tingkat kabupaten Tanah Laut.

Inovasi ini dimulai membentuk kader Sobat Gemes yang diseleksi berdasarkan hasil pretes, postest, dan keaktifan, berada pada wilayah kerja puskesmas Tirta Jaya, dan berusia 10-18 tahun.

Baca Juga  Universitas Megarezky Makassar Jadi Saksi Pelantikan Pengurus Hisfarin Sulawesi Selatan

Kader Sobat Gemes inilah yang akan terjun langsung ke lapangan yang akan menerima informasi terkait penyalahgunaan obat oleh remaja.

Kader Sobat Gemes juga turut mengawasi beberapa warung yang diduga menjual obat yang rentan disalahgunakan seperti obat komix dalam jumlah besar.

‘’Setelah kami telusuri, ternyata sumber awal dari penyalahgunaan obat ini adalah warung-warung sekitar yang menjual obat secara bebas,’’ kata apt Azai yang juga menjabat sebagai ketua PC IAI Tanah Laut.

Sobat Gemes mendapat dukungan dan berkolaborasi dengan Duta GenRe, Karang Taruna, kepala desa Tirta Jaya, reskrim Polsek Pelaihari, Satpol PP dan  BNN Kabupaten Tanah Laut hingga Pj. Bupati Tanah Laut.

Tidak hanya itu, Sobat Gemes pun turut aktif di dunia media sosial dengan adanya akun tiktok @sobat.gemes, instagram @sobat.gemes, grup WhatApps, dan grup Telegram.

‘’Pengalaman inspiratif yang pernah dirasakan yakni tidak menyangka dengan kemajuan teknologi yang cepat dan semakin canggih membuat remaja lebih tahu daripada apoteker,’’ ungkap apt Azai.

‘’Mereka lebih mengetahui tempat dan siapa aja orang yang menyalahgunakan obat, walau untuk beberapa kalangan ini adalah hal yang tabu. Sebagian besar remaja ini menyalahgunakan obat, karena tidak adanya arahan dari orang tua atau orang yang lebih paham,’’ tutur apt Azai.

Baca Juga  PD IAI Kaltim Beri Dukungan Musyawarah Nasional ke-XX Ismafarsi di Samarinda

‘’Dengan adanya Sobat Gemes menjadi wadah bagi mereka agar bisa menyelamatkan generasi emas Indonesia,’’ lanjut apt Azai.

‘’Hal yang paling berharga selama mengembangkan Sobat Gemes ini, adalah kesempatan untuk bercerita tentang profesi apoteker ke remaja-remaja. Kesempatan seperti ini yang mungkin tidak semua apoteker bisa merasakannya,’’ ujar lelaki lulusan apoteker dari Universitas Muhammadiyah Surakarta ini.

‘’Inovasi Sobat Gemes ini masih prematur, masih dini, masih harus terus dikembangkan, harus berani mencoba dan belajar. Semoga ini semua bisa jadi inspirasi untuk apoteker lainnya,’’ tutur apt Azai.

‘’Kita tidak hanya berada di dalam ruangan, tetapi kita juga bisa  terjun ke masyarakat yang luas,’’ kata apt Azai.

‘’Untuk apoteker-apoteker di Kalimantan Selatan pada khususnya dan apoteker Indonesia pada umumnya, kini saatnya kita menunjukkan eksistensi apoteker di lingkungan terdekat,  seperti di lingkungan kerja. Semoga menjadi inspirasi untuk kawan-kawan lain,’’ harap apt. Azai menutup perbincangan.***

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90