SURABAYA, IAINews – Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa sejak pagi di halaman Gereja Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria, Jl. Kepanjen No. 4–6, Krembangan, Surabaya.
Dalam rangka HUT ke-215 Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria, digelar bakti sosial kesehatan yang menghadirkan ratusan umat dan warga sekitar.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai, bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Surabaya dan RS Adihusada Kapasari.
Kegiatan melibatkan total 29 tenaga kesehatan dari berbagai profesi: dokter umum, dokter spesialis, apoteker, perawat, dan bidan.
Mereka berasal dari sejumlah rumah sakit dan apotek ternama, termasuk RS Adihusada Kapasari, RSUD Dr. Soetomo, RS Manyar Medical Center, Apotek Puteri Buana, Apotek Permata Pratama, Apotek BK, Apotek Tanjung, Apotek Agape, dan Apotek Sahabat Sehat.
Bakti sosial ini menghadirkan tiga layanan utama yang disambut antusias masyarakat, terutama para lansia.
Pertama adalah pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi tes gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan berat badan.
Kedua, pengobatan gratis berupa konsultasi kesehatan sekaligus pembagian obat sesuai indikasi medis. Dari hasil pemeriksaan, penyakit yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, kolesterol, dan asam urat.
Lalu yang ketiga adalah penyuluhan kesehatan dengan tema ‘Penggunaan Antinyeri pada Lansia’.
Penyuluhan ini menjawab kebutuhan masyarakat yang kerap berhadapan dengan nyeri akibat penyakit metabolik maupun degeneratif.
Materinya mencakup apa itu obat antinyeri, kapan perlu digunakan, contoh obat yang aman, cara penggunaan yang tepat pada lansia, alternatif non-obat, hingga bagaimana memastikan obat diperoleh dari sumber terpercaya.
Laurensia Setiawan, Ketua Panitia HUT ke-215, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami sungguh berterima kasih kepada rekan-rekan IAI yang begitu mendukung kegiatan ini, sehingga dari pagi semuanya berjalan dengan baik,’’ ungkap Laurensius Setiawan.
‘’Penyuluhan tadi sangat bermanfaat, saya melihat langsung antusiasme para pasien,’’ lanjut Laurensius Setiawan.
‘’Mereka sadar bahwa obat tidak boleh diminum sembarangan, gejala nyeri harus dikenali, dan pengobatannya perlu tepat. Saya berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di HUT paroki, tetapi juga di momen lain,” tutup Laurensius Setiawan.
Sementara itu ditemui ditempat terpisah, Ketua IAI Cabang Kota Surabaya, apt. Rizal Umar R., M.Farm.Klin, menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga demi kesehatan masyarakat:
“Kami dari IAI PC Kota Surabaya sangat bersyukur dapat berkolaborasi dengan Gereja Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria dalam kegiatan bakti social kali ini,’’ kata apt Rizal Umar.
‘’Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya terkait penggunaan obat yang aman,’’ tutur apt Rizal Umar kemudian.
‘’Harapan kami, pengetahuan ini bisa diteruskan ke keluarga dan lingkungan sekitar. Kami berterima kasih kepada pihak Gereja atas kerja sama yang baik, dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut melalui banyak kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Surabaya,” lanjut apt Rizal Umar.
Kemeriahan HUT ke-215 Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria tahun ini bukan hanya dirayakan dengan misa dan perayaan iman, tetapi juga nyata melalui pelayanan kasih kepada sesama.
Semangat gotong-royong antara Gereja, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadikan acara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pengalaman berharga yang membawa harapan baru akan hidup sehat dan saling peduli.***