Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Serentak Gelar Rakercab, IAI DIY Tingkatkan Peran Apoteker dan Profesionalisme

image1 7
banner 120x600
banner 468x60

Yogyakarta, IAINews – Lima Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dari kabupaten/kota di DIY menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) secara serentak pada Minggu, 15 Desember 2024, di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini diikuti oleh 357 apoteker dari berbagai daerah di DIY, yang datang untuk berbagi ilmu, mempererat hubungan antar-apoteker, serta memperkuat peran apoteker dalam menghadapi tantangan kesehatan di masyarakat.

Ketua panitia, apt. Deddy Setyono, M.Farm, menjelaskan bahwa pelaksanaan rakercab secara bersamaan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta memperkuat kekompakan dan solidaritas antar anggota. “Kami berharap dengan menggelar rakercab secara serentak, para apoteker di DIY dapat lebih terkoordinasi dan bersinergi dalam upaya meningkatkan profesionalisme serta kontribusi kami di dunia kesehatan,” ujar Deddy.

Iklan ×

Rakercab ini tidak hanya membahas program kerja IAI, tetapi juga memberikan wawasan baru kepada para apoteker mengenai wabah penyakit gondongan (mumps), yang belakangan ini menjadi sorotan di Yogyakarta, terutama pada kasus pasien anak-anak. Dalam menghadapi wabah ini, apoteker memegang peran penting dalam memberikan edukasi, memilih terapi yang tepat, serta memberikan konseling penggunaan obat kepada pasien.

Baca Juga  Fasyankes Wajib Laporkan Temuan TB, Jadi Bahan Penilaian Akreditasi

image3 9

Seminar yang diadakan dalam rangkaian rakercab ini menghadirkan para pakar akademisi yang berkompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FisQua; apt. Hendy Ristiono, MPH; serta Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, Ph.D. Para narasumber ini memberikan pemaparan mendalam mengenai penyakit gondongan, serta cara pencegahannya yang dapat dilakukan oleh masyarakat, termasuk peran apoteker dalam memberikan pengetahuan kepada pasien dan masyarakat.

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang memproduksi air liur. Infeksi ini memicu pembengkakan pada kelenjar tersebut, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau menelan, serta nyeri otot. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan sekolah, melalui percikan air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Dalam seminar tersebut, Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari menyampaikan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mengurangi penyebaran gondongan. “Apoteker memiliki peran strategis dalam mendampingi pasien dengan memberikan edukasi terkait gejala penyakit, pemilihan obat yang tepat, serta cara penggunaan obat yang benar,” ungkapnya.

Baca Juga  IAI Kepahiang dan Dinas Kesehatan Gelar "Apoteker Bertamu" di Hari Apoteker Sedunia 2024

Edukasi untuk pasien gondongan meliputi pencegahan kontak dengan individu yang sehat, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, serta tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita. Pencegahan terbaik adalah dengan imunisasi, yang kini tersedia dalam bentuk vaksin MMR (measles, mumps, rubella). Vaksinasi ini tidak hanya melindungi dari gondongan, tetapi juga dari campak dan rubella. Namun, pada beberapa kasus, pemberian vaksin dapat menyebabkan efek samping ringan seperti demam.

“Sebagai apoteker, kita memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang benar kepada pasien dan masyarakat terkait penyakit menular seperti gondongan ini. Kami berharap para apoteker yang hadir dapat membawa pulang pengetahuan yang bermanfaat, yang dapat diterapkan langsung dalam praktek klinis mereka,” ujar apt. Hendy Ristiono, MPH, yang juga merupakan Ketua PD IAI DIY.

image2 8 e1734674004827

Rakercab ini tidak hanya menjadi ajang pembaruan ilmu, tetapi juga momen penting untuk mengevaluasi kegiatan selama satu tahun kepengurusan di masing-masing cabang. Di akhir acara, para pengurus cabang saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program-program IAI, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dan kualitas apoteker di masyarakat.

Baca Juga  430 Juta Dosis Vaksin Telah Didistribusikan Selama Pandemi Covid-19

Tak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat jaringan antar-apoteker dari berbagai daerah di DIY. Banyak peserta yang merasa terinspirasi setelah mendengarkan paparan dari narasumber yang berkompeten, serta melihat antusiasme rekan-rekan sesama apoteker dalam membangun profesi ini ke arah yang lebih baik.

“Dengan adanya rakercab ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan antar-apoteker dan meningkatkan kolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, khususnya dalam bidang farmasi,” kata Deddy.

Di penghujung acara, seluruh peserta rakercab diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi profesi apoteker di DIY dan semakin siap menghadapi tantangan kesehatan yang ada, terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan peran apoteker dalam masyarakat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90