“Hari ini hari yang kau tunggu. Bertambah satu tahun usiamu, bahagialah kamu”
(Selamat Ulang Tahun by Jamrud)
“SELAMAT ulang tahun Bu. Semoga sukses dan sehat selalu”, ucap seorang apoteker puskesmas seusai memberikan pelayanan informasi obat dan penyerahan obat.
Sebelumnya sang apoteker melihat langsung di nomor antrian pasien tersebut dengan kode PKG yakni pemeriksaan kesehatan gratis. Hari itu adalah hari ulang tahun sang ibu. Beliau tinggal di sebuah desa, menjadwalkan diri untuk bisa berhadir ke puskesmas ketika tepat hari ulang tahun.
Sang ibu pun tersenyum, sambil berkata, “Aaamiin, terima kasih mas atas doanya”.
Sang ibu menggunakan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah yakni pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) sebagai kado ulang tahun. Kado ulang tahun ini diberikan untuk seluruh rakyat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win. Program ini diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 lalu di seluruh puskesmas di Indonesia.
Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan sasaran antara lain: bayi baru lahir (usia 2 hari), balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun), remaja dan dewasa (usia 18-59 tahun) serta lansia (mulai usia 60 tahun).
Tujuan pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah untuk mendeteksi dini risiko penyakit, memberi edukasi tentang kesehatan, dan mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan.
Dengan kebijakan terbaru per Maret 2025, PKG tidak hanya dilakukan tepat ketika hari ulang tahun, tetapi bisa dilakukan hingga satu bulan setelah ulang tahun.
Pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 tentang petunjuk teknis pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun, dijelaskan bahwa jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- Bayi baru lahir : kekurangan hormon tiroid sejak lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah, kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan kritis, kelainan saluran empedu, dan pertumbuhan.
- Balita dan anak prasekolah : pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah.
- Remaja, dewasa, dan lansia : kardiovaskular (merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, risiko stroke, risiko jantung, dan fungsi ginjal), paru (tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronis), kanker (kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus), fungsi indra (mata dan telinga), kesehatan jiwa, fungsi hati (hepatitis B, hepatitis C, dan fibrosis/sirosis hati), calon pengantin (anemia, sifilis, dan HIV).
Mari manfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Kita berkunjung ke puskesmas terdekat mengambil kado kesehatan yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia sekaligus pengingat diri agar menjadi pribadi yang lebih sehat.
Apabila ditemukan hasil pemeriksaan yang kurang baik, maka menjadi pengingat agar lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan mau menjalani pengobatan. Jika hasil pemeriksaan baik, maka pertahankanlah pola hidup sehat yang sudah dijalani.
Jika bukan diri kita sendiri, siapakah orang yang bisa menjaga kesehatan diri kita masing-masing? Seluruh rakyat Indonesia telah disiapkan kado kesehatan agar bisa diambil di puskesmas-puskesmas terdekat. Ayo ke puskesmas di hari ulang tahun!***