Site icon IAI NEWS

Selain Minum Teh, Jepang Juga Terkenal Dengan Budaya Minum Kopi

SAAT ini, Jepang menempati urutan kelima konsumen kopi terbesar di dunia. Secara tidak langsung, ini menggambarkan bahwa popularitas kopi telah head to head dengan minuman paling dihormati di negara ini — teh.

Kedai kopi di Jepang menjadi salah satu spot kegiatan masyarakat di Jepang saat ini. (Foto Aulia Yahya)

Secara keseluruhan pasar kopi Jepang  bernilai USD 38 miliar atau sekitar Rp 585,2 triliun pada tahun 2025, dengan konsumsi per kapita sebesar 2kg setiap tahun. Sektor ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 3,5% dari tahun ke tahun.

Sejumlah kedai kopi dengan brand dunia hadir di Jepang menawarkan kenyamanan untuk masyarakat modern Jepang yang masih mempertahankan nilai nilai budaya tradisional dalam hal penyajian makanan dan minuman.

Design ruang, fasilitas serta pelayanan prima membuat sajian kopi diyakini telah mampu mengambil hati masyarakat Jepang.

Kedai kopi bahkan telah beralih fungsi menjadi alternatif tempat untuk melaksanakan kegiatan harian.

Para pegawai kantoran kadang malah nyaman menyelesaikan pekerjaannya di kedai kopi. Meeting dengan kolega bisnis juga sering di kedai kopi.

Di kedai kopi pula ibu-ibu dapat beristirahat dengan nyaman bersama bayi mereka. Tak ketinggalan muda mudi memilih kumpul bersama teman-teman  juga di kedai kopi. Kebanyakan dalam rangka mengerjakan tugas sekolah.

Kedai kopi di Jepang umumnya  mengimpor biji kopi dari negara-negara penghasil kopi di seluruh dunia seperti; Guatemala, Rwanda, Kenya, Indonesia dan Thailand.

Biji kopi dipanggang dan digiling di tempat dalam jumlah sedikit sesuai kebutuhan. Diantara produk impor kopi unggulan tersebut berasal dari Indonesia, khususnya untuk jenis kopi robusta, kopi Toraja, kopi Gayo, kopi Kintamani, kopi Flores, dan kopi Java Ijen Raung.

Seiring perjalan waktu, konsep minum kopi sebagai minuman yang dapat dikonsumsi secara instan juga sudah familiar di Jepang.

Selain itu, sangat mudah untuk menikmati minuman kopi dari mesin penjual otomatis. Di setiap swalayan selalu menyediakan vending machine kopi, baik dalam kemasan cup kertas atau dalam kemasan kaleng.

Menikmati kopi melalui vending machine kopi yang banyak tersebar di Jepang.(Foto Aulia Yahya)

Pada beberapa vending machine otomatis, pembeli bahkan bisa menakar sendiri banyaknya kopi, gula dan krimer, kopi panas atau kopi dingin lengkap dengan es batu sehingga pembeli dapat menikmati kopi sesuai selera.

Untuk konsumsi rumahan, produk kopi  berbagai kemasan (biji kopi, bubuk kopi, sachet, drip bag) juga sangat mudah dijumpai di deretan rak rak jualan, termasuk  kelengkapan kelengkapan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sajian kopi.

Aroma kopi kini semerbak di Jepang dengan keanekaragamannya. Menjadi salah satu nilai tambah daya tarik negara Jepang sebagai destinasi wisata. Segelas kopi hadir membersamai melepas lelah. Duduk santai sambil menikmati pemandangan dan keseruan suasana.***

Exit mobile version