Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Civitas Akademik dan Mahasiswa

stiksam 2
banner 120x600
banner 468x60

SAMARINDA, IAI News – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) menggelar pelatihan jurnalistik dasar beberapa waktu lalu.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang terdiri dari civitas akademik dan mahasiswa STIKSAM

Iklan ×

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan jurnalistik mereka, terutama dalam hal menulis narasi baik untuk berita, opini, maupun feature.

stiksam 1 1

Pelatihan juirnalistik kali ini menghadirkan Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc dosen STIKSAM yang juga seorang jurnalis di Tim Media Nasional Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), kontributor berita online di IAI News, Amanah Ummat dan KAGAMA.id.

Sharing knowledge tentang dasar-dasar jurnalistik ini merupakan salah satu program kerja Lembaga Pers Mahasiswa Neopharmacograph STIKSAM (LPM NPC STIKSAM).

“Pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam teknik penulisan berita,’’ ungkap Dhimas Surya Laksana, S.Sn, ketua panitia yang juga Pembina LPM NPC STIKSAM.

Baca Juga  Mobility Program Obat Apps: Fakultas Farmasi UMMAT dan STIKSAM Gelar Pengabdian Masyarakat di Dusun Lembah Sari, Lombok Barat

‘’Kegiatan ini menjadi penting mengingat peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi untuk civitas akademik kampus STIKSAM maupun Masyarakat,’ ujar Dhimas Surya Laksana.

stiksam 2

Dr. Eka Siswanto menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai ajang positif untuk melatih kepekaan mahasiswa dalam berkarya jurnalistik.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya kritis anggota muda dalam berpikir kritis terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dan melatih kemampuan reportase maupun menyusun berita,” jelasnya.

Dr. Eka Siswanto memaparkan mengenai teknik penulisan berita mendalam (in-depth news) yang bertujuan memberi perspektif luas kepada pembaca.

Komponen utamanya adalah data, sehingga data dalam berita harus selalu faktual dan informatif.

Baca Juga  Pharmacy Festival (Pharmafest) UMKT 2025 di Tutup dengan Meriah, Duta Farmasi Terpilih dan Turnamen Mobile Legends Seru

“Kemampuan menulis berita bukan hanya bermanfaat bagi mahasiswa di bidang kesehatan, tetapi juga dapat menjadi modal berharga dalam dunia professional,’’ tutur Dr Eka Siswanto.

stiksam 3

‘’Dengan menguasai teknik penulisan yang baik, mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat luas,” ulas Dr. Eka Siswanto.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, seperti struktur berita, bagaimana teknik membuat berita, opini, dan feature.

Dr. Eka Siswanto juga membekali peserta dengan materi dasar jurnalistik, seperti teknik menulis berita, prinsip 5W1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana), serta cara melakukan wawancara efektif.

“Wawancara yang sukses bergantung pada kemampuan membangun kenyamanan dengan narasumber agar informasi yang didapat lebih mendalam dan akurat,” terang Dr. Eka Siswanto.

Baca Juga  Stikes ISFI Banjarmasin Gelar Studi Banding ke Stikes Samarinda untuk Sinergi Penguatan Mutu Pendidikan Kesehatan

Di akhir pelatihan, peserta diharapkan tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh, tetapi juga bisa memanfaatkan keterampilan jurnalistik untuk meningkatkan kontribusi tulisan dalam bidang kesehatan.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi sejak sesi pertama dimulai.

Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan bertanya mengenai berbagai aspek jurnalistik, mulai dari pengumpulan informasi hingga teknik penulisan yang efektif.

Pada kesempatan itu juga 3 peserta terbaik mendapatkan buku yang ditulis narasumber dan juga hadiah lainnya.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90