Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Sekda NTB: Apoteker Kunci Integrasi Ilmu Farmasi dalam Kesehatan Global di Rakernas IAI 2024

WhatsApp Image 2024 08 27 at 22.02.38
Foto Sekretaris daerah NTB diwakilkan oleh Asisten 1 Drs H. Fathurrahman, M.Si
banner 120x600
banner 468x60

Mataram, IAINews – Pada tanggal 27 Agustus 2024, sebuah acara istimewa diselenggarakan di Aruna Senggigi, Lombok, dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Acara welcome dinner yang digelar malam itu tidak hanya sebagai sarana penyambutan para peserta, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan profesional dan berbagi wawasan dalam suasana yang penuh keakraban.

Iklan ×

Para peserta disambut dengan suguhan kuliner khas Lombok yang menggugah selera, serta hiburan budaya yang menampilkan keindahan seni tradisional daerah setempat.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh  Asisten 1 Drs Hj. Fathurrahman, M.Si Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mengungkapkan apresiasinya terhadap tema yang diangkat dalam forum ini, yaitu “Weaving Progress: Integrating Pharmaceutical Sciences into the Global Health System”.

Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan tantangan kesehatan yang dihadapi saat ini, terutama dalam memastikan akses yang lebih luas terhadap obat-obatan yang aman, efektif, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga  Farmasi UMKT Gelar Penyuluhan Antibiotika Bijak, Cacar Monyet, Edukasi DAGUSIBU, dan Cek Kesehatan Gratis

Sekda menekankan pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan. “Apoteker memainkan peran yang sangat penting dalam sistem kesehatan kita. Mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan obat yang tepat dan aman, tetapi juga memiliki peran dalam edukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar,” ujarnya.

Beliau juga menyoroti permasalahan yang sering terjadi terkait penggunaan obat, seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang konsumsi obat yang tepat serta penyalahgunaan obat secara bebas dan berlebihan. “Masih ditemui kasus di mana masyarakat mengonsumsi obat tanpa resep dokter atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Hal ini dapat menyebabkan resistensi obat, efek samping yang berbahaya, bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius,” tambahnya.

Oleh karena itu, peran apoteker dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai penggunaan obat sangatlah penting untuk mencegah masalah-masalah seperti ini, dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan yang mereka terima.

Baca Juga  Fasyankes Wajib Laporkan Temuan TB, Jadi Bahan Penilaian Akreditasi

Selain itu, Sekda juga mengingatkan para apoteker untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna menghadapi tantangan-tantangan kesehatan di masa depan.

Di era digital seperti sekarang, inovasi dalam layanan farmasi, seperti telemedicine dan penggunaan teknologi informasi untuk manajemen obat, menjadi sangat penting.

Apoteker diharapkan terus memperbarui pengetahuan mereka mengenai obat-obatan baru dan metode pengobatan yang semakin canggih.

Dengan terus mengembangkan keahlian dan adaptasi ini, apoteker dapat memainkan peran kunci dalam menghadirkan solusi kesehatan yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat.

Dalam pidato yang penuh makna tersebut, Sekda juga menegaskan bahwa apoteker memiliki peranan besar terhadap kesehatan masyarakat. “Apoteker tak kalah penting dari tenaga kesehatan lainnya yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kita yakin dan percaya, pasien akan selalu aman karena kita memiliki apoteker-apoteker yang bertanggung jawab, yang selalu siap sedia memberikan pelayanan terbaik untuk kesembuhan pasien,” katanya.

Baca Juga  Tantangan dan Peluang Profesi Apoteker dalam Menghadapi Dinamika Tren Kesehatan Global - Ketua PD IAI Sulsel

Sebagai bentuk apresiasi, Sekda menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih yang besar kepada para apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) NTB, yang senantiasa memastikan masyarakat NTB tetap sehat dengan dedikasi dan kerja kerasnya. “Apoteker adalah sumber pengetahuan, saran, dan bantuan terpercaya kita. Jadikanlah apotik dimana para apoteker mengabdi sebagai sahabat pasien, tempat untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Sekda menutup sambutannya dengan harapan besar agar acara ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan harapan yang tinggi dan semangat kolaborasi, Rakernas dan PIT IAI 2024 di Lombok ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memajukan profesi apoteker di Indonesia, sekaligus memperkuat peran apoteker dalam sistem kesehatan global.

Semoga melalui pertemuan ini, para apoteker Indonesia dapat terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90