Makassar, IAINews – Salah satu yang menjadi pusat perhatian pada pameran yang digelar bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia (PIT IAI) pada 28–30 Agustus 2025, adalah booth IAI milik Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI). Meski posisinya agak terpencil, berdampingan dengan Pharma Tekno Solusi (PharmaQ), booth IAI ini justru menyajikan layanan informasi dan edukasi yang bernilai tambah bagi peserta yang sebagian besar adalah pengurus dan anggota IAI.
Ribuan apoteker dari berbagai penjuru tanah air memadati Hotel Claro Makassar untuk menghadiri pertemuan tersebut . Selain simposium, presentasi, dan forum diskusi, suasana semakin semarak dengan hadirnya stan pameran dari instansi pemerintah, industri farmasi, alat kesehatan, UKM, hingga organisasi profesi, termasuk IAI sendiri sebagai tuan rumah penyelenggara acara.
“Booth PP IAI merupakan wajah organisasi, kehadirannya selalu dinanti anggota setiap tahun,” ujar apt. Dra. Tresnawati, Wakil Sekjen PP IAI Bidang Humas dan Pengabdian Masyarakat.
IAINews Jadi Sorotan Utama
Tema utama tahun ini adalah promosi IAINews, portal berita resmi milik IAI. Media ini menyajikan informasi terkini seputar kefarmasian, kesehatan, serta dinamika profesi apoteker.
“IAINews sudah mulai digandrungi pembaca, bukan hanya apoteker tapi juga masyarakat. Karena itu kami menampilkannya sebagai konten utama booth IAI tahun ini,” jelas apt. Erie Gusnellyanti, S.Si, MKM, Ketua Bidang Humas PP IAI sekaligus penanggung jawab booth.
IAINews yang dipimpin Tresnawati sebagai Pemimpin Redaksi telah menayangkan ribuan tulisan sejak 2023. Dikelola oleh Tim Media Nasional (TMN) IAI yang beranggotakan 5 redaksi inti dan 83 kontributor dari seluruh Indonesia, media ini kini juga membuka peluang pemasangan iklan.
“Media ini semakin dikenal. Karena itu kami mulai membuka ruang promosi bagi pelaku usaha,” tambah Nelly, begitu ia akrab disapa, yang juga sekaligus Sekretaris Redaksi IAINews.
Sebagai gimmick, booth menyediakan kalender lipat tahun 2026 yang dilengkapi petunjuk aktivasi notifikasi dan cara pemasangan iklan di IAINews.
Gimmick berbentuk sederhana namun informatif ini cukup menarik bagi pengunjung booth IAI. Bahkan pada hari terakhir, Sabtu, 30 Agustus, tak ragu petugas booth dari Tim Media Nasional IAI terlihat membagikannya pada peserta di depan ballroom.
“Karena sudah hari terakhir pameran, kami bagikan semua kalender mini 2026 IAINews pada peserta PIT dan pengunjung di booth lainnya,” ujar apt. Busman Nur, salah satu pengurus IAI yang juga anggota redaksi IAINews.
Informasi FAPA-CP Indonesia
Selain IAINews, booth IAI juga menyajikan informasi seputar The Federation of Asian Pharmaceutical Associations – College of Pharmacy (FAPA-CP). Organisasi ini merupakan wadah pengembangan profesional berstandar internasional yang memberikan fellowship bergengsi FACP (Fellow of the FAPA College of Pharmacy).
Indonesia resmi memiliki FAPA-CP Indonesia Chapter sejak 2024, dengan 35 apoteker tanah air menerima penyematan FACP di Kongres FAPA Seoul.
“Tahun ini FAPA-CP Indonesia membuka pendaftaran Fellowship Batch 2 – 2026. Program ini sangat strategis untuk peningkatan kompetensi apoteker,” kata apt. Franciscus C. Kristianto, M.Farm-Klin., Presiden FAPA-CP Indonesia yang memimpin sejak peresmian FAPA-CP Indonesia Chapter pada 2024, dan aktif mendorong program fellowship batch kedua tahun 2026 yang difokuskan pada peningkatan kapasitas dan kompetensi apoteker Indonesia.
Kerja sama FAPA-CP dan IAI semakin erat setelah penandatanganan MoU pada Februari 2025. Program awal mencakup tiga bidang: farmasi komunitas, kosmetik, serta logistik dan distribusi farmasi, dengan sertifikasi bertingkat: Assistant Fellow, Associate Fellow, dan Fellow.
Sumber: https://fapa-cp.org/
PharmaCafe: Jamu Kekinian ala Apoteker
Daya tarik lain booth IAI adalah kehadiran PharmaCafe, kolaborasi PP IAI dengan Himpunan Apoteker Seminat Obat Tradisional (HIMASTRA).
“Kami ingin menunjukkan bahwa jamu bisa tampil kekinian. Tidak lagi sekadar minuman tradisional, tetapi bisa disajikan ala café,” kata apt. Agus Santosa, Ketua HIMASTRA PP IAI.
Puluhan gelas plastik berisi jamu warna-warni tersaji di meja, mulai dari telang keningar susu, kunir rosella, telang asam sparkling, wedang uwuh lemon, jahe lemon, cokelat kelor, hingga varian lokal berbahan telang.
“Karena keterbatasan fasilitas, jamu-jamu ini saya racik di kamar hotel,” cerita apt. Ariel Dwi Puspitawati, S.Si., pengurus HIMASTRA, sambil tertawa kecil.
Respon peserta sangat antusias. Banyak apoteker yang tak hanya mencicipi, tapi juga menanyakan resep racikan jamu untuk kemudian ditiru di rumah.
Sinergi Booth IAI dan PharmaQ
Booth PP IAI bersebelahan dengan PharmaQ, yang menampilkan berbagai atribut identitas apoteker. Tresnawati menyebutkan, keberadaan dua booth ini saling melengkapi.
“Dengan booth berdampingan, apoteker bisa sekaligus mendapat layanan informasi, konsultasi, dan membeli produk identitas profesi. Ini jadi simbol kolaborasi antara organisasi profesi dan mitra strategisnya,” katanya.
Meski lokasinya tidak di pusat keramaian, booth IAI tetap ramai dikunjungi oleh pengurus pusat, daerah, dan cabang IAI, serta peserta PIT yang penasaran. Bahkan, sejumlah alumni farmasi dari berbagai universitas pun menjadikan booth ini sebagai titik temu.
“Di sinilah peserta merasa dekat dengan organisasi. Booth PP IAI bukan sekadar stan pameran, tapi wajah IAI di tengah pertemuan ribuan apoteker,” tutur Tresnawati menegaskan.
Dengan layanan informasi, peluang fellowship internasional, hingga jamu kekinian yang memikat, booth PP IAI kembali membuktikan diri sebagai bagian penting dari PIT IAI 2025.
Sumber:
https://iainews.net/tim-media-nasional-iai-tidak-hanya-urus-obat-apoteker-juga-bisa-jadi-jurnalis/