Makassar, IAINews — Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2025 pada 28–30 Agustus 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para apoteker dari seluruh Indonesia untuk memperkuat sinergi organisasi sekaligus mengembangkan kompetensi ilmiah melalui berbagai forum akademik.
Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus cabang, serta perwakilan lembaga pendidikan dan instansi kesehatan ini mengusung semangat kolaborasi demi peningkatan peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pembangunan kesehatan nasional.
Selain Rakernas yang membahas arah kebijakan strategis organisasi, PIT IAI 2025 juga menghadirkan berbagai sesi ilmiah, presentasi penelitian, serta kompetisi ilmiah yang diikuti oleh apoteker, akademisi, dan praktisi kesehatan.
Dalam sesi Pengumuman Pemenang, sejumlah apoteker berprestasi berhasil meraih penghargaan.
- Best Oral Presentation diraih oleh Achmad Himawan (Universitas Hasanuddin), Agung Wibawa Mahatva Yodha (Politeknik Bina Husada Kendari), Megawati Stanza Gunawan (RSUD Dr. Saiful Anwar Malang), Syamsu Nur (Universitas Almarisah Madani), dan Sylvi Irawati (Universitas Surabaya).
- Best Poster Presentation diberikan kepada Andi Nur Aisyah (Universitas Almarisah Madani), I Gusti Ayu Rai Widowati (Universitas Bali Internasional), Shanastasia Swastila (Apotek Kahanjak Medika), Tina Wikara (Badan POM), dan Wahyuningrum (Universitas Sembilanbelas November Kolaka).
- Best Presenter Perwakilan PD/PC jatuh kepada Tedy Kurniawan Bakri (PD Aceh) dan Adryan Fristiohady (PD Sulawesi Tenggara).
- Sementara itu, kategori 10M Presentation dimenangkan oleh Annisa Alliyah Putri (Universitas Hasanuddin).
Ketua Umum PP IAI dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi, integritas, dan kolaborasi antarapoteker dalam menjawab tantangan kesehatan di era modern. Rakernas dan PIT 2025 ini diharapkan menjadi wadah berkelanjutan bagi para apoteker untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus memperkuat kontribusi terhadap masyarakat.