MAKASSAR, IAI NEWS – Pembukaan Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2025 pada Kamis, 28 Agustus 2025 diawali dengan tarian Tari Nusantara dari mahasiswa/i Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Almarisah Madani (Univeral).
Mereka begitu rampak, lincah dan luwes membawakan tarian dengan iringan lagu-lagu daerah Nusantara.
Persembahan tari pada Opening Ceremony PIT IAI 2025 ini merupakan permintaan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Almarisah Madani, Dr. apt. Fajriansyah., S.Farm.,M.Si.
Hal itu disampaikan sebagai wujud antusiasme apt Fajriansyah, saat PD IAI Sulawesi Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas dan PIT IAI 2025.
Universitas Almarisah Madani Adalah salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia Timur atau lebih tepatnya di Sulawesi Selatan yang memiliki lulusan-lulusan farmasi kompeten dan hebat, memiliki program diploma tiga (D3), sarjana farmasi (S1) dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) yang dinaungi oleh Fakultas Ilmu Kesehatan.
Selain hebat di bidang farmasi, para mahasiswa/i juga sangat terampil dalam menari, karena menurut informasi Univeral memiliki Unit Kegiatan Tari (UKM) Tari yang memiliki anggota penari dari para mahasiswa/i farmasi.
Lebih spesialnya lagi, pendiri dan pemilik kampus Universitas Almarisah Madani adalah apoteker yang merupakan mantan kepala Balai BPOM, apt. Drs. H. Sahibuddin A. Gani dan apt. Dra. Hj. Aisyah Fatmawati.,M.Si yang merupakan pensiunan dosen fakultas farmasi Universitas Hasanuddin. Keduanya merupakan apoteker panutan di Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Selatan.
Tari Nusantara Sebagai Tari Pembuka di Opening Ceremony
Tarian pembuka yang merupakan Tari Nusantara ini dibawakan dengan pesona mahasiswa/i yang begitu cantik dan gagah yang membawakan setiap tarian dengan begitu menarik layaknya penari profesional.
Berjumlah 18 penari yakni 14 penari perempuan dan 4 penari laki-laki mereka didampingi langsung oleh pelatihnya Wahyuddin.,S.Farm.
Tari Nusantara adalah istilah yang mengacu pada beragam jenis tarian tradisional yang berasal dari berbagai suku bangsa dan daerah di seluruh wilayah Indonesia. Istilah ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam, di mana setiap daerah memiliki ciri khas tarian, kostum, musik pengiring, dan makna filosofisnya sendiri.
Ciri Khas Tari Nusantara
Keberagaman Gerakan: Gerakan dalam tari Nusantara sangat bervariasi, mulai dari yang lembut dan gemulai seperti tari Jawa dan Bali, hingga yang energik dan dinamis seperti tari Papua dan Sumatera. Setiap gerakan memiliki makna dan cerita, sering kali menggambarkan alam, kehidupan sehari-hari, atau cerita mitologi.
Makna Simbolis dan Filosofis: Banyak tarian Nusantara yang memiliki makna mendalam. Misalnya, tari-tarian upacara adat digunakan untuk ritual keagamaan atau perayaan penting, sementara tari-tarian lain bisa berfungsi sebagai media komunikasi, hiburan, atau bahkan sarana untuk menyatukan masyarakat.
Kostum dan Perlengkapan: Kostum yang digunakan dalam tari Nusantara sangat bervariasi dan sering kali dibuat dari bahan-bahan tradisional. Penggunaan aksesori seperti mahkota, selendang, kipas, atau topeng juga sangat umum dan memiliki makna simbolis tersendiri.

Musik Pengiring: Tari Nusantara biasanya diiringi oleh musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik khas daerah tersebut, seperti gamelan (Jawa dan Bali), tifa (Papua), atau alat musik petik dan tiup lainnya. Musik ini tidak hanya mengiringi gerakan, tetapi juga menciptakan suasana dan emosi yang sesuai dengan tarian.
Tari Nusantara merupakan bagian penting dari identitas bangsa Indonesia dan terus dilestarikan melalui berbagai acara budaya, festival, dan pertunjukan seni, baik di dalam maupun luar negeri. Keberadaannya menunjukkan betapa kayanya warisan budaya Indonesia.
”Ucapan terima kasih mewakili panitia atas konstribusi Universitas Almarisah Madani yang telah menampilkan Tari Nusantara yang sangat menghibur di Opening Ceremony Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2025 di Kota Makassar,” tutup apt. Yuri Pratiwi Utami., S.Farm.,M.Si sebagai PIC Talent divisi Acara.***