JAMBI, IAINews – Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan diabetes mellitus, dosen Farmasi Universitas Jambi menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan pembuatan nutrasetikal khusus diabetes.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dengan fokus pada edukasi tentang penyakit diabetes serta manfaat dan cara pembuatan nutrasetikal untuk pengelolaan dan pencegahan penyakit ini. Selain itu, peserta juga mendapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara gratis.
×
Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh apt. Elisma, M. Farm., Apt, dengan anggota tim yang terdiri dari apt. Yuliawati, M. Farm., Apt, Uce Lestari, M. Farm, apt. Fathnur Sani K., dan apt. Puspa Dwi Pratiwi, M. Pharm. Sci. Dosen Farmasi lainnya, apt. Fitria Ningsih, M. Farm, turut hadir sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta dari kelompok pengajian Annisa di Desa Mendalo Indah, serta 6 mahasiswa Farmasi Universitas Jambi. Desa Mendalo Indah, lokasi Universitas Jambi, dipilih sebagai sasaran utama dalam program pengabdian ini.
Dalam paparannya, apt. Fitria Ningsih menjelaskan secara komprehensif mengenai diabetes mellitus, mulai dari penyebab, gejala, komplikasi, hingga kondisi prediabetes. “Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum mencapai batas diabetes. Kondisi ini sering tidak disertai gejala yang jelas, sehingga penderita tidak menyadari risiko perkembangan diabetes,” jelas Fitria Ningsih.
Fitria juga menekankan pentingnya deteksi dini dalam pencegahan diabetes. “Pemeriksaan rutin gula darah sangat disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, atau kurang aktivitas fisik,” tambahnya.
Narasumber kedua, apt. Puspa Dwi Pratiwi, M. Pharm. Sci., memberikan pemaparan tentang nutrasetikal, yaitu bahan makanan yang memiliki efek kesehatan dalam mencegah penyakit. “Beberapa tanaman yang dikenal efektif mencegah diabetes antara lain kunyit, kayu manis, daun salam, dan mengkudu,” ujarnya.
Puspa juga mengajarkan cara mengolah tanaman ini menjadi serbuk instan yang tahan lama dan mudah digunakan, terutama dengan tambahan pemanis alami stevia yang aman bagi penderita diabetes. “Pengolahan konvensional dengan merebus tanaman memang efektif, tetapi tidak tahan lama. Oleh karena itu, pembuatan serbuk instan menjadi solusi agar lebih praktis dan tahan lama,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta dan mahasiswa. Alya Ruwaida, salah satu mahasiswa Farmasi, menyatakan bahwa edukasi kesehatan berbasis nutrasetikal sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit kronis seperti diabetes.
Sementara itu, Eva Suhaeni Marpaung, S. Pd, Ketua Pengajian Annisa, mengapresiasi program ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami kini lebih paham tentang pencegahan diabetes dan penggunaan tanaman herbal. Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut,” ungkapnya.
Kegiatan ini terselenggara berkat pendanaan PNBP dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Ketua tim pengabdian, Elisma, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan pendanaan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin di masa mendatang,” tutup Elisma.
