SEMARANG, IAINews – Musyawarah Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Seminat Farmasi Industri Ikatan Apoteker Indonesia (Munas & PIT Hisfarin IAI) 2025 menjadi saksi bisu lahirnya identitas baru bagi apoteker industri farmasi.
Rangkaian acara puncak Munas & PIT Hisfarin IAI 2025 yang berlangsung di Hotel MG Setos, Semarang, telah dimeriahkan dengan berbagai kegiatan ilmiah, mulai dari seminar nasional tentang sistem mutu, pembaruan regulasi terkini, hingga lokakarya maturitas industri farmasi, dan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba – lomba.
Apt. Rudi Afrinanda, S.Farm., berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Cipta Logo Hisfarin PP IAI yang selanjutnya akan digunakan sebagai logo resmi Hisfarin IAI.
Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian acara Munas & PIT Hisfarin IAI 2025, bertujuan untuk menjaring kreativitas apoteker dalam bidang desain.
Lomba yang dibuka khusus untuk apoteker yang bekerja atau pernah bekerja di industri farmasi ini menarik kandidat praktisi apoteker industri dari seluruh Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi ketat, dengan deadline pengumpulan karya sampai 17 Juli 2025, menghasilkan tiga finalis terbaik, dan akhirnya karya apt. Rudi Afrinanda terpilih sebagai pemenang tunggal. Logo ciptaannya kini akan menjadi representasi visual Hisfarin IAI di masa mendatang.
“Saya tidak menyangka akan terpilih menjadi pemenang cipta logo ini, karena niat awal saya adalah untuk berkontribusi dalam bentuk karya di organisasi, tidak hanya berpraktik professional di industri farmasi saja. Saya bersyukur telah diberikan kesempatan sejauh ini,” ungkap apt. Rudi Afrinanda saat ditemui oleh tim IAINews.
Ia menambahkan bahwa keinginannya untuk memberikan legacy karya di masa yang akan datang menjadi inspirasi utamanya mengikuti kompetisi ini.
Proses kreatif di balik logo pemenang ini juga tidak main-main. Rudi yang merupakan praktisi apoteker di Industri Farmasi Lampung, menjelaskan bahwa ia menerapkan kerangka kerja design thinking untuk memahami secara mendalam kebutuhan logo yang dapat merepresentasikan pekerjaan apoteker di industri farmasi.
“Awal mulanya saya menggunakan framework design thinking untuk memahami kebutuhan logo yang menggambarkan bagaimana pekerjaan Apoteker di Industri mulai dari simbol, tipografi, sampai dengan warna yang kemudian dituangkan dalam sebuah logo yang kompleks,” tambah Rudi, yang merupakan founder dan CEO jadipraktisi.com.
Ide-ide awal muncul dari pengalaman pribadinya selama berkecimpung di berbagai sektor industri farmasi, mulai dari industri obat tradisional/ekstrak, alat kesehatan, hingga industri farmasi (steril & non-steril).
Setiap elemen logo didesain dengan riset khusus dan memiliki makna filosofis yang mendalam, meskipun dibuat sesederhana mungkin agar mudah diingat. Seluruh proses perancangan, dari riset hingga finalisasi, diselesaikan Rudi dalam waktu singkat selama dua minggu.
Logo hasil karya Rudi berhasil memukau dewan juri dengan desain modern dan filosofi mendalam.
Gambar bola dunia (globe) yang menaungi, menggambarkan HISFARIN merupakan himpunan seminat yang menaungi apoteker yang bekerja di Industri di Seluruh Indonesia dan berwawasan global.
Simbol Industri menggambarkan tempat praktik apoteker secara professional dan daun serta warna hijau menggambarkan apoteker juga berperan dalam keberlangsungan industry hijau yang berkelanjutan.
Simbol pita DNA menggambarkan inovasi dalam setiap pengembangan obat di industri dan warna biru menggambarkan sikap terbuka dengan kemajuan teknologi terkait.
Simbol perisai bertanda valid (ceklis) menggambarkan peran utama apoteker dalam membuat obat adalah aman, bermanfaat dan bermutu, dan warna jingga menggambarkan bahwa apoteker juga mempertimbangkan aspek kelangsungan bisnis.
Simbol orang sehat menggambarkan tujuan akhir produk industri adalah menjadikan masyarakat Indonesia menjadi sehat, dan warna merah menggambarkan darah sebagai bagian penting dalam distribusi obat dalam tubuh.
Warna biru menggambarkan kebijaksanaan, kejujuran, kesetiaan dan kepercayaan HISFARIN sebagai himpunan seminat apoteker farmasi industri yang menjadi rumah yang nyaman seluruh apoteker industri di Indonesia.
Dengan hadirnya logo baru ini, Rudi berharap dapat membawa semangat baru dan menjadi identitas yang tak lekang oleh waktu, menggambarkan peran krusial apoteker tidak hanya di hilir (pelayanan) tetapi juga di hulu (produksi) dalam menciptakan obat yang aman, bermanfaat, dan bermutu tinggi.
“Saya ingin terus berkontribusi di ranah Farmasi Industri dan berharap apoteker sebagai garda terdepan dalam proses rantai obat yakni di Hulu, tidak lagi dipandang sebelah mata oleh regulasi,” tegas Rudi.
Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum yang kuat bagi apoteker agar dapat bekerja dengan tenang, mengingat keamanan, manfaat, dan mutu obat sangat bergantung pada tangan apoteker di industri.***