MAKASSAR, IAINews – Tak jauh dari kawasan Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam Makassar, berdiri kokoh sebuah bagunan tua peninggalan pemerintahan Hindia Belanda.
Bagunan ini tercatat sebagai cagar budaya peninggalan bersejarah sebagai bangunan apotek pertama yang didirikan di Makassar.
Denah dasar bangunan berbentuk segi empat dan memiliki dua lantai. Pada empat sisi miring atap terdapat dormer, elemen konstruksi Eropa yang sangat cocok untuk atap bangunan tropis yang berfungsi sebagai ventilasi udara.
Fasade bangunan kini terdapat jendela kaca permanen yang lebar mengikuti kolom awal bangunan. Bangunan memiliki bentuk arsitektur kolonial modern atau modern Europe dengan paduan arsitektur tropis.
Bangunan terdiri atas dua unit, yaitu bangunan inti kini menjadi menjadi kantor dan apotik serta rumah kodok.
Pada kedua bangunan tersebut terdapat teras atau beranda sebagai sarana adaptasi terhadap lingkungan sosial, karena ruangan diperuntukkan untuk aktifitas sosial bangunan industri farmasi ini.
Kini kedua beranda telah mengalami alih fungsi, pada bangunan inti dimanfaatkan sebagai etalasi dan counter niaga farmasi dan pada rumah kodok yang kini dinding timurnya telah menyatu dengan counter di fungsikan sebagai ruang praktek bersama lengkap dengan ruang tunggunya.
Pada ruang dibelakang teras terdapat dua ruangan yang dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan obat dan ruang administrasi yang dibagi oleh selasar pendek.
Fungsi awal bangunan ini adalah salah satu perusahaan Belanda yang bergerak dibidang Farmasi. Di dinding bagian depan bangunan masih jelas tulisan “Makassaarche Apotheek” atau Farmasi Makassar sebagai identitas bangunan ini.
Walaupun demikian bentuk bangunan sudah terdapat beberapa penambahan. Penambahan itu bisa dilihat dari tampilan depan bangunan bagian lantai atas dan lantai bawah.
“Makassaarche Apotheek” atau Rathkamp didirikan pada tahun 1920 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Berdiri kokoh di jalan Hoogepad (Jalan Ahmad Yani saat ini), menjadi apotek Belanda pertama di Makassar.
Sebagai informasi, apotek pertama dibangun pada tahun 1817 di Batavia, dengan nama Rijswijksche Apotheek. Pada 1865, Pemerintah Hindia Belanda mengubah apotik itu menjadi N.V. Chemicalienhandle Rathkamp & Co.
Selain di Makassar, perusahaan ini juga memiliki apotek di Surabaya, Bandung serta Batavia.
Setelah perang kemerdekaan tahun 1945, NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. dinasionalisasi bersama eks perusahaan-perusahaan Belanda lainnya.
Hingga pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma. Lanjut cerita pada tahun 1971 berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Hingga saat ini, dengan segala bentuk renovasi dan sebagian masih merupakan bangunan aslinya, tetap difungsikan sebagai apotek. Jamak warga Makassar mengenalnya sebagai Apotek Kimia Farma 33 Ahmad Yani.