KAMU anak farmasi juga ya?. Angkatan berapa?. Lulusan dari universitas mana? Kenal tidak dengan si Fulan? Oh, nggak kenal! Padahal dia senior kamu loh! Memang sih beda jauh angkatannya, tapi dia terkenal loh, kok tidak kenal?
Lontaran pertanyaan di atas terkadang diartikan sebagai basa-basi perkenalan belaka. Daftar percakapan ringan yang digunakan sekedar memulai atau mencairkan suasana saat berkenalan dengan seseorang yang baru. Tujuannya untuk membuat orang lain merasa nyaman, menunjukkan ketertarikan, dan membangun hubungan awal.
×
Terlepas dari itu, terkadang beranjak dari hal sepele, secara pribadi justru menggelitik dan menjadi bahan renungan.
“Apa relevansi eksistensi saya pribadi dengan kadar wawasan saya terhadap seseorang? Kalau memang dia tokoh, apa pengaruhnya dengan kehidupan saya, dengan karir profesi dan pekerjaan saya?’’.
Ya, memang. Pertama, seseorang bisa dikenal sebagai tokoh karena berbagai alasan, terutama karena kontribusi dan pengaruh yang signifikan dalam masyarakat.
Ini bisa berupa pencapaian luar biasa, kepemimpinan yang menginspirasi, atau karya yang memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Nah, sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia farmasi, tidak ada salahnya memperluas wawasan terkait tokoh-tokoh dibidang farmasi.
Hal yang sederhana bisa dilakukan adalah melakukan profiling dosen-dosen di kampus masing-masing.
Yakinlah, di setiap kampus bertabur sosok dosen yang mumpuni dengan keahlian serta keilmuan yang dimiliki.
Pencapaian dan juga hasil dedikasi luaran buku ajar, produk, paten, dan penelitian yang telah mereka lakukan tersebar di sejumlah jurnal ilmiah yang mentereng.
Tentu dari mereka akan banyak hal yang bisa dipelajari dan boleh jadi menjadi sumber referensi bahkan menjadi sosok yang menginspirasi.
Dalam jangkauan yang lebih luas, mencari sosok tokoh farmasi dapat dilakukan melalui pengurus Ikatan Alumni masing-masing kampus.
Di sana, idealnya terdapat database alumni lintas generasi beserta informasi lengkap berkenaan sebaran, tempat kerja dan kiprah para alumni di lingkup pengabdian yang sedang dijalani.
Mengenal tokoh di bidang farmasi dapat juga dilakukan dengan rajin mengikuti kegiatan-kegiatan Organisasi Profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Secara berkala, IAI rutin menyelenggarakan seminar, webinar, workshop, upgrading, pelatihan dan sejenisnya.
Tentu saja, tokoh-tokoh farmasi sesuai bidangnya kerap tampil sebagai narasumber dan pembicara.
Terdapat tokoh-tokoh nasional farmasi yang lahir dari rahim organisasi IAI. Mereka senior yang telah berkiprah sejak lama, berproses dan mematangkan diri, mengabdi di IAI pada level Pengurus Cabang, Pengurus Daerah, hingga Pengurus Pusat.
Secara peminatan dan bidang keilmuan serta pekerjaan yang digeluti, tidak sulit untuk mencari sosok tokoh yang dianggap relevan. Terdapat sejumlah Himpunan dan Seminat yang diampuh oleh IAI.
Levelingnya juga sama, ada leveling nasional ada pula di daerah. Di Himpunan dan Seminat ini berkumpul para praktisi, akademisi, serta profesional.
Sejumlah Himpuan dan Seminat yang ada di IAI diantaranya :
HISFARMA : Himpunan Seminat Farmasi Masyarakat, beranggotakan apoteker yang bekerja di apotek.
HIMASTRA : Himpunan Apoteker Seminat Obat Tradisional, beranggotakan apoteker yang berkecimpung di bidang obat tradisional.
HISFARSI : Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit, beranggotakan apoteker yang bekerja di rumah sakit.
HISFARIN : Himpunan Seminat Farmasi Industri, beranggotakan apoteker yang bekerja di industri farmasi.
HIASKOS : Himpunan Seminat Kosmetik, beranggotakan apoteker yang bergerak di bidang pelayanan dan industri kosmetik.
HISFARKESMAS : Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat, beranggotakan apoteker yang bekerja di puskesmas.
Selain itu ada juga Perhimpunan Farmasi Militer Indonesia (PFMI) dan Perhimpunan Saintis Farmasi Indonesia (PSFI). Cukup banyak dan beragam bukan!
Nah, dari sekian banyak bidang pengabdian dan sebaran ruang lingkup kefarmasian, siapa kira-kira sosok tokoh farmasi yang anda idolakan?
Atau jangan-jangan sosok sang idola itu hadir dari zaman lampau namun hingga saat ini tetap menginspirasi dengan segala jejak peninggalannya?.***
