Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Mengenal Lebih Jauh Apt Kevin Ben Laurence, Apoteker Muda Indonesia yang Mendunia

With 8th President of Singapore Mdm Halimah Yacob
Apt Kevin Ben Laurence bersama Presiden ke 8 Singapura, Halimah Yacob
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Sebagai satu-satunya apoteker Indonesia yang mengantongi gelar Board Certified Medication Therapy Management Specialist (BCMTMS) apt Kevin Ben Laurence berharap sistem pendidikan farmasi Indonesia dapat mengejar standar global.

BCMTMS adalah sertifikat yang diambil secara mandiri berfokus pada manajemen terapi obat dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dibanding apoteker tingkat pemula.

Iklan ×
With 8th President of Singapore Mdm Halimah Yacob
Apt Kevin Ben Laurence bersama Presiden ke 8 Singapura, Halimah Yacob

Apoteker dengan khusus BCMTMS ini memiliki ketrampilan dalam menangani skenario perawatan pasien yang rumit yang hanya dapat dipelajari melalui pengalaman dan pelatihan program Medication Therapy Management.

Apt Kevin Ben Laurence mendapatkan gelar ini dari Nasional Boarf of Mediacation Therapy Management di Amerika Serikat.

“Saya berharap akreditasi internasional seperti BCMTMS dapat memotivasi sistem pendidikan farmasi di Indonesia untuk mengejar standar global, dengan membentuk program akreditasi nasional yang selaras dengan standar FIP atau NBMTM,” ujar Kevin Ben Laurence.

Sosok apt Kevin Ben Laurence, RPh, Ph, BCMTMS patut menjadi kebanggan bagi dunia farmasi Indonesia. Ia tidak hanya memiliki sertifikasi dari Kementerian Kesehatan RI, tetapi juga dari Kementerian Kesehatan Singapura dan Malaysia.

Baca Juga  Tidak Semua Ketergantungan Obat Berbahaya

Dalam perbincangan dengan media beberapa waktu lalu, apt Kevin Ben Laurence menyampaikan harapannya agar lulusan farmasi Indonesia dapat bersaing di pasar global.

Nama apt Kevin Ben Laurence sudah tidak asing lagi di kancah farmasi internasional.

Sebagai Global Lead di FIPHub, organisasi di bawah Internasional Pharmacetuical Fedration (FIP), ia bertanggung jawab dalam mengembangkan kepemimpinan para apoteker di seluruh dunia.

Selain itu, Kevin juga menjabat sebagai Director di FIP Foundation, yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan memperluas peran apoteker dalam proyek-proyek amal untuk meningkatkan kesehatan global.

Salah satu inisiatifnya apt Kevin Ben Laurence yang terbaru adalah mendorong penggunaan piktogram untuk memperjelas instruksi obat.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara FIP Foundation, Duke-NUS, dan Woodlands Health Campus di Singapura.

“Di Indonesia, saya berharap standarisasi piktogram dapat diterapkan di semua apotek dan fasilitas kesehatan, terutama di daerah dengan tingkat literasi rendah,’’ tutur apt Kevin Ben Laurence.

Baca Juga  Berkenalan Lebih Dekat dengan Apoteker

‘’Literasi kesehatan yang lebih baik akan memungkinkan masyarakat untuk lebih bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri,” ungkap apt Kevin Ben Laurence.

Tantangan Kesehatan di Indonesia

Menurut apt Kevin Ben Laurence, Indonesia saat ini menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks.

Beban penyakit menular seperti tuberkulosis (TB), demam berdarah dengue (DBD), dan HIV/AIDS masih tinggi di sejumlah wilayah.

Di sisi lain, penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit ginjal kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) semakin mendominasi beban kesehatan masyarakat.

Situasi ini menuntut peran aktif apoteker dalam memastikan pengobatan yang tepat, seperti program DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) untuk TB, serta mengatasi resistensi antimikroba (AMR) akibat tingginya penggunaan antibiotik tanpa resep.

Selain itu, apoteker juga perlu berperan dalam edukasi, manajemen terapi kronis, konseling gaya hidup, serta pemantauan efek samping obat.

Pelayanan Kesehatan Berstandar Internasional

Baca Juga  Antusiasme Pelajar Banjarmasin dalam Permainan Edukatif DAGUSIBU: Pilih Good or Bad Choice!

Saat ini apt Kevin Ben Laurence berdomisili di Jakarta. Ia merasa punya tanggung jawab untuk memberikan pelayanan standar internasional dengan keramahan Indonesia kepada masyarakat di Tanah Air.

Sebagai wujud komitmen ini, Kevin Ben Laurence mendirikan Klinik Pratama SingMed.

Klinik tersebut beralamat di Taman Duta Mas Blok D6 No 50, RT.12/RW.9, Wijaya Kusuma, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Klinik tersebut telah mendapatkan akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan Indonesia dan menjadi fasilitas kesehatan primer yang melayani pasien dengan penyakit umum maupun kronis.

“Yang membedakan klinik kami adalah tenaga kesehatan kami telah diakui di tingkat internasional dan memiliki jaringan global,’’ kata apt Kevin Ben Laurence.

‘’Kami dapat bertukar pengetahuan dengan para ahli di luar negeri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” lanjut apt Kevin Ben Laurence mengenai klinik yang didirikannya.

Apt Kevin Ben Laurence juga aktif membagikan kegiatannya melalui akun Instagram pribadinya di @kevinbenlaurence.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90